Wednesday, November 2, 2016

Penjelasan Lampu Pijar, Prinsip Kerja & Macam-Macamnya

Berbicara soal lampu, kamu pernah kan melihat lampu (Kalo Belum kamu hidup dijaman apa?). Banyak perusahaan di seluruh dunia yang membuat dan memproduksi lampu. Lampu adalah suatu benda yang bersinar yang biasa dipakai dirumah-rumah, gedung-gedung, dan Jalan umum, Lampu listrik digunakan untuk menerangi keadaan gelap atau pada saat malam hari. banyak juga terdapat bentuk, jenis, karakteristik lampu. ada lampu listrik yang mengeluarkan cahaya Putih, dan ada juga lampu listrik yang mengeluarkan cahaya kuning remang-remang. Lampu listrik banyak dijual ditoko-toko elektronik, karena fungsi dan kegunaanya yang sangat penting. Lampu memiliki beberapa bentuk ada yang kecil, sedang, bahkan ada juga yang berukuran sangat besar. Dalam kesempatan ini KelasElektro akan menjelaskan salah satu jenis dari Lampu Listrik, yaitu Lampu Pijar.


1. Lampu Pijar (Incandescent Lamp)

Lampu Pijar atau disebut juga Incandescent Lamp adalah jenis lampu listrik yang menghasilkan cahaya dengan cara memanaskan Kawat Filamen di dalam bola kaca yang diisi dengan gas tertentu seperti  nitrogen, argon, kripton  atau hidrogen. Kita dapat menemukan Lampu Pijar dalam berbagai pilihan Tegangan listrik yaitu Tegangan listrik yang berkisar dari 1,5V hingga 300V.

Lampu Pijar yang dapat bekerja pada Arus DC maupun Arus AC ini banyak digunakan di Lampu Penerang Jalan, Lampu Rumah dan Kantor, Lampu Mobil, Lampu Flash dan juga Lampu Dekorasi.  Pada umumnya Lampu Pijar hanya dapat bertahan sekitar 1000 jam dan memerlukan Energi listrik yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis-jenis lampu lainnya.

2. Prinsip Kerja Lampu Pijar

Saat bola lampu pijar di hidupkan, arus listrik akan mengalir dari Electrical contact menuju filamen dengan melewati kawat penghubung. Akibatnya akan terjadi pergerakan elektron bebas dari kutub negatif ke kutup positif. Elektron di sepanjang filamen ini secara konstan akan menabrak atom pada filamen. Energinya akan mengetarkan atom atau arus listrik memanaskan atom.

Ikatan elektron dalam atom-atom yang bergetar ini akan mendorong atom pada tingkatan tertinggi secara berkala. Saat energinya kembali ketingkat normal, elektron akan melepaskan energi ekstra dalam bentuk poton. Atom-atom yang dilepaskan ini dalam bentuk poton-poton sinar infrared yang tidak mungkin dilihat oleh mata manusia. Tetapi bila dipanaskan sampai temperatur 2.200 derajat Celcius, cahaya yang dipancarkan dapat kita lihat seperti halnya bola lampu pijar yang sering kita pakai sehari-hari.

3. Macam Macam Lampu Pijar   

A. Lampu GLS (General Lighting Service)

1) Lampu Bohlam Bening

Lampu ini menghasilkan cahaya yang lebih tajam dibandingkan dengan lampu GLS lainnya karena bohlamnya bening tidak dilapisi apapun.

2) Lampu Argenta

Dinding bagian dalam lampu ini dilapisi dengan serbuk tembus cahaya, sehingga lampu ini menghasilkan cahaya lebih lembut dan tidak silau, dan dengan distribusi cahaya yang lebih merata kesemua penjuru.

3) Lampu Superlux

Lampu superlux adalah perpaduan antara lampu argenta dengan lampu bohlam bening dimana kira-kira tiga per empat bohlam dilapisi serbuk putih, sedangkan sisanya adalah bening, dengan bentuk sedemikian rupa lampu superlux menghasilkan cahaya dengan distribusi lebih besar pada bagian bawah, oleh karena itu lampu superlux cocok digunakan untuk ruangan kerja

4) Lampu Bohlam Buram

Lampu yang dihasilkan oleh lampu bohlam buram berada diantara lampu bohlam bening dan lampu argenta.

5) Lampu Bohlam Lilin

Dibuat bentuk lilin karena untuk memberi penampilan yang lebih menarik, biasanya terbuat dari sejenis kristal atau kuningan.

6) Lampu Luster

Bohlam lampu luster berbentuk bulat, biasanya tersedia dalam watt yang lebih kecil, warna bohlamnya ada yang bening dan ada yang berwarna merah, kuning hijau dan warna lainnya. Biasanya digunakan untuk penerangan dekoratif misal penerangan papan iklan, pohon natal, dekorasi jalan umum, dan lain lain.

B. Lampu Halogen (Reflektor)

Lampu halogen adalah lampu yang dibuat dari kaca kuarsa yang tipis dan tahan panas, pada lampu halogen ditambahkan sedikit gas halogen seperti ioidin dan bromin. Lampu halogen biasanya digunakan pada kendaraan seperti sepeda motor, mobil, dan lain lain. Hal tersebut dikarenakan lampu halogen memiliki usia hidup yang cukup panjang dan pencahayaan yang terarah.

Mungkin hanya itu yang saya bisa berikan, semoga artikel "Penjelasan Lampu Pijar, Prinsip kerja & Macam-Macamnya" bisa bermanfaat bagi yang membacanya. Sekian Terimakasih.

No comments:

Post a Comment