Berbicara soal lampu, kamu pernah kan melihat lampu (Kalo Belum kamu
hidup dijaman apa?). Banyak perusahaan di seluruh dunia yang membuat dan
memproduksi lampu. Lampu adalah suatu benda yang bersinar yang biasa
dipakai dirumah-rumah, gedung-gedung, dan Jalan umum, Lampu listrik
digunakan untuk menerangi keadaan gelap atau pada saat malam hari.
banyak juga terdapat bentuk, jenis, karakteristik lampu. ada lampu
listrik yang mengeluarkan cahaya Putih, dan ada juga lampu listrik yang
mengeluarkan cahaya kuning remang-remang. Lampu listrik banyak dijual
ditoko-toko elektronik, karena fungsi dan kegunaanya yang sangat
penting. Lampu memiliki beberapa bentuk ada yang kecil, sedang, bahkan
ada juga yang berukuran sangat besar. Dalam kesempatan ini KelasElektro
akan menjelaskan salah satu jenis dari Lampu Listrik, yaitu Lampu Lucutan Gas.
1. Lampu Lucutan Gas (Gas discharge Lamp)
Lampu lucutan gas
menghasilkan cahaya dengan mengirimkan lucutan elektris melalui gas yang
terionisasi, misalnya pada plasma. Sifat lucutan gas sangat tergantung pada
frekuensi atau modulasi arus listriknya. Biasanya, lampu lampu ini menggunakan
gas mulia (argon, neon, kripton, dan xenon) atau campuran dari gas-gas
tersebut. Sebagian besar lampu-lampu ini juga mengandung bahan-bahan tambahan,
seperti merkuri, natrium, dan/atau halida logam.
2. Prinsip Kerja Lampu Lucutan Gas
Dalam operasinya, gas mengalami ionisasi, dan selanjutnya
electron elektron bebas yang dipercepat oleh medan listrik di dalam tabung
bertabrakan dengan atom-atom dari gas dan logam. Beberapa elektron yang
mengelilingi atom-atom gas dan logam mengalami eksitasi akibat tabrakan ini,
menyebabkan mereka pindah ke lokasi energi yang lebih tinggi. Ketika elektron
jatuh kembali ke lokasinya semula, ia mengeluarkan foton, yang menimbulkan
cahaya yang dapat dilihat atau radiasi ultraviolet. Radiasi ultraviolet diubah
menjadi cahaya yang dapat dilihat melalui lapisan fluoresens, yang terdapat
pada bagian dalam permukaan kaca lampu.
3. Macam Macam Lampu Lucutan Gas
1) Lampu Uap Natrium
Lampu uap natrium
adalah lampu lucutan gas yang menggunakan natrium dalam keadaan terusik untuk
menghasilkan cahaya. Ada dua jenis lampu uap natrium, yaitu lampu uap natrium
tekanan rendah (Lampu natrium oxida), dan lampu uap natrium tekanan tinggi.
2) Lampu Halida Logam
Lampu halida logam
adalah anggota dari lampu lucutan gas intensitas tinggi (HID). Lampu ini
memberikan intensitas cahaya tinggi dengan ukuran bola lampu yang relatif
kecil, membuatnya menjadi sumber cahaya yang kompak dan hemat ruang. Seperti
lampu HID lainnya, lampu halida beroperasi pada suhu dan tekanan tinggi, dan
memerlukan instalasi khusus untuk keamanan. Lampu ini adalah sumber cahaya yang
berpusat pada satu titik dan menyebar kesemua arah, jadi cermin pemantul
diperlukan untuk mengumpulkan cahaya yang dihasilkan.
3) Lampu Pendar
Lampu pendar adalah salah satu jenis lampu lucutan gas yang menggunakan daya listrik untuk mengeksitasi uap raksa. Uap raksa yang tereksitasi itu menghasilkan gelombang cahaya ultraungu yang pada gilirannya menyebabkan lapisan fosfor berpendar dan menghasilkan cahaya kasatmata. Lampu pendar mampu menghasilkan cahaya secara lebih efisien daripada lampu pijar.
Lampu pendar dikenal dalam dua bentuk utama. Yang pertama berbentuk tabung panjang atau yang umum dikenal dengan lampu TL (tubular lamp) atau lampu neon dan yang kedua berukuran lebih kecil dengan tabung ditekuk menyerupai spiral, umum disebut dengan sebutan lampu hemat energi (LHE).
Prinsip Kerja Lampu Pendar
Saat listrik dialirkan melalui tabung lampu, listrik
mengalir melalui gas argon dan membangkitkan atom atom raksa dan menyebabkan
sebagian di antara atom-atom tersebut menguap. Atom raksa menyerap energi dari
elektron elektron yang bergerak bebas dan menjadi dalam keadaan tereksitasi.
Atom atom raksa yang tereksitasi kemudian akan melepaskan energinya dalam
bentuk cahaya pada panjang gelombang ultraungu.
Cahaya pada panjang gelombang ultraungu tidak dapat kasatmata
dan oleh karena itu lampu pendar mensiasatinya dengan melapisi bagian dalam
tabung kaca dengan lapisan fosfor. Fosfor yang terkena energi dari cahaya
ultraungu akan berpendar, mengubah cahaya ultraungu menjadi cahaya kasatmata.
Fosfor berbentuk serbuk yang berwarna putih yang dapat dilihat pada lampu
pendar yang pecah.
No comments:
Post a Comment