Sunday, December 4, 2016

Menyalakan LED Di Mikrokontroler Atmega16/32/8535 Menggunakan BASCOM-AVR

Dalam Artikel tentang Mikrokontroler ini, Kelaselektro ingin membagikan projek belajar yaitu cara menyalakan LED dengan menggunakan IC Mikrokontroler Atmega16/Atmega32, dengan software Coding dan Compiler Bahasa Basic atau BASCOM-AVR. Dalam Projek belajar ini saya menggunakan Aplikasi Proteus 7 untuk menjalankan simulasi menyalakan LED ini. Gambarnya seperti berikut, saya hanya membuat rangkain yang sederhana, karena tujuan projek belajar ini hanyalah untuk simulasi.



Rangkain diatas merupakan Rangkaian LED berbasis KATODA, karena Ground (GND) terpasang pada katoda LED, maka untuk menyalakan sebuah LED digunakan perintah angka 1 untuk aktif dan 0 untuk mati. Saya menggunakan PORTD sebagai keluaran atau Output untuk LED nya. Jika kamu ingin menggunakan port lain silahkan, misalkan PORTA, PORTB, PORTC itu tidak jadi masalah, selama Coding yang kita buat nanti sesuai dengan prosuder pembuatan rangkaian. Saya akan memberikan coding yang nantinya bisa kamu copy ke dalam BASCOM. Berikut ini adalah Bahasa Pemrogramannya:
$regfile = "m16def.dat"
$crystal = 12000000

Config Portd = Output

Portd = &B10000000
Waitms 10
End

Penjelasan Bahasa Pemrograman :


$regfile = "m16def.dat"

Pernyataan ini menunjukkan bahwa program yang kita buat ikut melibatkan file pre-prosesor m16def.dat. File ini telah ada dalam aplikasi BASCOM-AVR, sehingga kamu tinggal memanggilnya dengan menggunakan perintah $regfile. File preprosesor ini berisikan kode-kode pengaturan yang berkaitan dengan register dalam mikrokontroler yang akan digunakan. Maksud dari “m16def.dat” ini adalah sebuah program yang akan berjalan di mikrokontroler Atmega16, jika program kamu menggunakan Atmega 32 ubah dengan “m32def.dat” dan jika kamu menggunakan Atmega8535, maka ubah dengan “8535def.dat”.

$crystal = 12000000
Pernyataan ini menunjukan bahwa rangkaian yang akan kamu gunakan berfrekuensi 12 MHz atau 12.000.000 Hz. Jika kamu hanya menggunakan bahasa program ini untuk simulasi, frekuensi tidak berpengaruh akan jalannya rangkaian.

Config Portd = Output
Pernyataan Ini menunjukan bahwa PORTD (I/O register yang ada dalam Mikrokontroler) adalah suatu keluaran/Output. Seperti pada gambar diatas saya menggunakan PORTD untuk jalur keluar LED nya. Jika kamu ingin menggunakan PORT lain boleh-boleh saja, Misalnya kamu ingin menggunakan PORTA ubah programnya menjadi “Config Porta = output”.

Portd = 1
Waitms 10
End
Pernyataan diatas ini adalah untuk menyalakan LED nya. Disitu tertera “portd = 1” maka LED yang ada di paling kanan akan menyala, disini saya menggunakan angka desimal untuk menyalan LED nya. Kamu bisa ubah dengan angka Biner atau Angka Hexa. Jika kamu menggunakan angka Biner ubah programnya menjadi “Portd = &B10000000” karena rangkaian yang saya pakai dalam projek belajar kali ini adalah Rangkaian LED Katoda, maka angka 1 adalah nyala dan untuk 0 adalah mati. Jika kamu ingin menggunakan angka Hexa maka “Portd = 1” . Maksud dari “Waitms 10” adalah untuk mempertahankan kondisi LED delama 10 Milisecond. Dan “END” adalah untuk mengakhiri program supaya tidak membaca program lainnya.

Mengcompile Program :

Jika sudah kamu buat bahasa pemrogramannya, maka kamu tinggal save ditempat yang diinginkan kemudian Compile dengan mengklik menu program kemudia pilih Compile, atau bisa juga dengan menekan Shortcut F7.

Menjalankan Simulasi :

Buatlah rangkain seperti diatas di aplikasi Proteus, disini saya menggunakan proteus versi 7. jika sudah buat. Klik 2x pada IC Mikrkntroler, maka akan keluar jendela untuk memasukan file program yang tadi kamu compile, Tekan icon folder yang ada di baris Program File. Cari file program yang tadi kamu simpan, pilih file dengan format .hex . kemudian open dan ok. Tinggal kamu klik play atau tekan F12 untuk melihat simulasinya.

No comments:

Post a Comment