Sunday, December 18, 2016

Penjelasan Potensimeter, Fungsi, Prinsip Kerja, Beserta Jenis-Jenis Potensiometer

Potensiometer adalah salah satu jenis resistor variable yang berfungsi sebagai pengatur tegangan, Resistansi/tegangan potensiometer dapat diubah dengan memutar tuas kea rah kanan dan kiri. Potensiometer atau biasa disebut potensio ini bisa dipergunakan diperangkat elektronika seperti radio yaitu sebagai penguat suara atau frekuensi. Potensi yang banyak dipakai adalah yang berkaki tiga yang dimana 2 kaki yang dihubungkan terhadap tegangan akan menjadi pemacu tinggi rendahnya resistansi. Adapun simbol dari Potensiometer itu sebagai berikut : 

A. Fungsi Potensiometer

Setiap benda yang diciptakan oleh manusia semua memiliki fungsi dan kegunaan tersendiri. Begitu pula dengan komponen-komponen elektronika yang ada, masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda salah satunya adalah komponen resistor variable yaitu Potensiometer. Potensiometer ini memiliki fungsi sama seperti resistor-resistor lainnya yaitu sebagai pembagi tegangan, namun fungsi khusus dan yang membedakan dari resistor lainnya adalah Resistansinya dapat diubah dengan memutar tuas kekanan dan kekiri. Banyak fungsi dan kegunaan dari potensiometer ini di berbagai alat elektronika, misalnya di radio sebagain pencari frekuensi, didalam Sound Bass biasanya untuk mengatur volume atau suara, atau di televise sebagai pengatur kecerahan gambar.

B. Prinsip Kerja Potensiometer

Sebuah Potensiometer (POT) terdiri atas sebuah elemen resistif yang berbentuk jalur (track) dengan ujung terminal di masing-masing kedua ujungnya. Sedangkan terminal satunya (berada di tengah) adalah Penyapu (Wiper) yang dipergunakan untuk menentukan pergerakan pada jalur elemen resistif (Resistive). Pergerakan Penyapu (Wiper) pada Jalur Elemen Resistif inilah yang mengatur naik-turunnya Nilai Resistansi sebuah Potensiometer. Elemen Resistif pada Potensiometer umumnya terbuat dari bahan campuran Metal (logam) dan Keramik ataupun Bahan Karbon (Carbon).

C. Konstruksi Potensiometer

Sebuah potensiometer biasanya dibuat dari sebuah unsur resistif semi-lingkar dengan sambungan geser (penyapu). Unsur resistif, dengan terminal pada salah satu ataupun kedua ujungnya, berbentuk datar atau menyudut, dan biasanya dibuat dari grafit, walaupun begitu bahan lain mungkin juga digunakan sebagai gantinya. Penyapu disambungkan ke terminal lain. Pada potensiometer panel, terminal penyapu biasanya terletak di tengah-tengah kedua terminal unsur resistif. Untuk potensiometer putaran tunggal, penyapu biasanya bergerak kurang dari satu putaran penuh sepanjang kontak. Potensiometer “putaran ganda” juga ada, elemen resistifnya mungkin berupa pilinan dan penyapu mungkin bergerak 10, 20, atau lebih banyak putaran untuk menyelesaikan siklus. Walaupun begitu, potensiometer putaran ganda murah biasanya dibuat dari unsur resistif konvensional yang sama dengan resistor putaran tunggal, sedangkan penyapu digerakkan melalui gir cacing. Disamping grafit, bahan yang digunakan untuk membuat unsur resistif adalah kawat resistansi, plastik partikel karbon dan campuran keramik-logam yang disebut cermet. Pada potensiometer geser linier, sebuah kendali geser digunakan sebagai ganti kendali putar. Unsur resistifnya adalah sebuah jalur persegi, bukan jalur semi-lingkar seperti pada potensiometer putar. Potensiometer jenis ini sering digunakan pada peranti penyetel grafik, seperti ekualizer grafik. Karena terdapat bukaan yang cukup besar untuk penyapu dan kenob, potensiometer ini memiliki reliabilitas yang lebih rendah jika digunakan pada lingkungan yang buruk.

D. Jenis-Jenis Potensiometer

Potensiometer memiliki beberapa jenis, berikut ini adalah jenis-jenisnya :

1) Dalam Penggunaannya Potensiometer terbagi menjadi 2 yaitu dengan memutar dan menggeser.

a. Dengan Cara Digeser

Potensio slider adalah Potensiometer yang cara mengatur nilai resistansinya diatur dengan cara menggeserkan Wiper-nya dari kiri ke kanan atau dari bawah ke atas sesuai dengan pemasangannya.

b. Dengan Cara Diputar

Potensiomer Rotary adalah Potensiometer yang banyak dipergunakan daripada Potensimeter Slider karena penggunaan yang sangat mudah yaitu hanya dengan memutar. Potensiometer Rotary sering disebut juga dengan Thumbwheel Potentiometer.

c. Potensiometer Trimmer

Potensiometer Trimmer adalah Potensiometer yang ukuranya kecil dan harus menggunakan Obeng (screwdriver) untuk memutarnya. Potensiometer Trimmer ini biasanya dipasangkan di PCB dan jarang dilakukan pengaturannya.

2) Potensio Linier

Potensiometer linier mempunyap unsur resistif dengan penampang konstan, menghasilkan peranti dengan resistansi antara penyapu dengan salah satu terminal proporsional dengan jarak antara keduanya.. Potensiometer linier digunakan jika relasi proporsional diinginkan antara putaran sumbu dengan rasio pembagian dari potensiometer, misalnya pengendali yang digunakan untuk menyetel titik pusat layar osiloskop

3) Potensimeter Logaritmik

Potensiometer logaritmik mempunyai unsur resistif yang semakin menyempit atau dibuat dari bahan yang memiliki resistivitas bervariasi. Ini memberikan peranti yang resistansinya merupakan fungsi logaritmik terhadap sudut poros potensiometer. Sebagian besar potensiometer log (terutama yang murah) sebenarnya tidak benar-benar logaritmik, tetapi menggunakan dua jalur resistif linier untuk meniru hukum logaritma. Potensiometer log juga dapat dibuat dengan menggunakan potensiometer linier dan resistor eksternal. Potensiometer yang benar-benar logaritmik relatif sangat mahal. Potensiometer logaritmik sering digunakan pada peranti audio, terutama sebagai pengendali volume.

4) Rheostat

Sebuah rheostat adalah resistor variabel dua terminal dan seringkali didesain untuk menangani arus dan tegangan yang tinggi. Biasanya rheostat dibuat dari kawat resistif yang dililitkan untuk membentuk koil toroid dengan penyapu yang bergerak pada bagian atas toroid, menyentuh koil dari satu lilitan ke lilitan selanjutnya.

5) Potensiometer Digital

Potensiometer digital adalah sebuah komponen elektronik yang meniru fungsi dari potensiometer analog untuk diterapkan pada isyarat digital.Potensiometer lilitan kawat daya tinggi. Potensiometer jenis apapun dapat digunakan juga sebagai rheostat

Labels: ,



Comments:

Post a Comment





<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?