Showing posts with label Simulasi Mikrokontroler. Show all posts
Showing posts with label Simulasi Mikrokontroler. Show all posts

Sunday, December 18, 2016

Menjalankan Seven Segment Count Down + Push Button dengan BASCOM-AVR Menggunakan ATmega16/32/8535

Dalam Pembelajaran Mikrokontroler kali ini kita akan membuat suatu simulasi Seven Segment yang akan membentuk suatu satuan detik waktu maju. Yaitu detik 9 sampai detik 0. Kenapa hanya sampai 9 karena Pembelajaran kali ini menggunakan satu digit seven segment yang dimana maksimal hanya ada angka 9. Sebenarnya sih gampang saja membuatnya asal kita tahu tata cara pengcodingannya. Sebelumnya kamu harus buat rangkaian simulasinya di proteus 7 dengan menggunakan Seven Segment yang Katoda dengan kaki satu mengarah ke bawah. Gunakanlah mikrokontroler ATmega16/32/8535 karena disini saya menggunakan mikrokontroler tersebut. Lalu sambungkan ketujuh kaki seven segment ke PORTC dan sisakan satu kaki mikrokontroler yang bawah. Lalu berikan fround pada kaki satu seven segment. Jika Belum paham, lihat rangkain yang sudah saya buat di proteus 7 ini :

Dalam membuat Coding saya menggunakan aplikasi BASCOM-AVR yang dimana aplikasi ini menggunakan Bahasa Basic untuk Menjalankan mikrokontrolernya. Berikut ini adalah Bahasa Pemrogramannya untuk menjalankan Seven Segment Satu Digit Count-up.

1). Menjalankan Seven Segment Secara Langsung

$regfile = "m16def.dat"
$crystal = 12000000
Config Portc = Output
C Alias Portc
7segment:
C = &B01101111 : Waitms 20
C = &B01111111 : Waitms 20
C = &B00000111 : Waitms 20
C = &B01111101 : Waitms 20
C = &B01101101 : Waitms 20
C = &B01100110 : Waitms 20
C = &B01001111 : Waitms 20
C = &B01011011 : Waitms 20
C = &B00000110 : Waitms 20
C = &B00111111 : Waitms 20
Goto 7segment
End


2) Menjalankan Seven Segment menggunakan Push Button

$regfile = "m16def.dat"
$crystal = 12000000
Config Portc = Output
Config Porta = Input
Porta = 255
C Alias Portc
Pb:
If Pina.0 = 0 Then
Gosub 7segment
End If
Goto Pb
7segment:
C = &B01101111 : Waitms 20
C = &B01111111 : Waitms 20
C = &B00000111 : Waitms 20
C = &B01111101 : Waitms 20
C = &B01101101 : Waitms 20
C = &B01100110 : Waitms 20
C = &B01001111 : Waitms 20
C = &B01011011 : Waitms 20
C = &B00000110 : Waitms 20
C = &B00111111 : Waitms 20
Goto 7segment
End


Penjelasan Program : 

$regfile = "m16def.dat"

Pernyataan ini menunjukkan bahwa program yang kita buat ikut melibatkan file pre-prosesor m16def.dat. File ini telah ada dalam aplikasi BASCOM-AVR, sehingga kamu tinggal memanggilnya dengan menggunakan perintah $regfile. File preprosesor ini berisikan kode-kode pengaturan yang berkaitan dengan register dalam mikrokontroler yang akan digunakan. Maksud dari “m16def.dat” ini adalah sebuah program yang akan berjalan di mikrokontroler Atmega16, jika program kamu menggunakan Atmega 32 ubah dengan “m32def.dat” dan jika kamu menggunakan Atmega8535, maka ubah dengan “8535def.dat”.

$crystal = 12000000

Pernyataan ini menunjukan bahwa rangkaian yang kamu gunakan berfrekuensi 12 MHz atau 12.000.000 Hz. Jika kamu hanya menggunakan bahasa program ini untuk simulasi, frekuensi tidak berpengaruh akan jalannya rangkaian. Jika kamu memang ingin menggunakan program ini untuk praktek nyata, maka kamu harus tahu frekuensi rangkaian yang kamu buat, lalu masukan bahasa pemrogramannya dengan frekuensi yang di pakai.

Config Portd = Output
Config Porta = Input
Pernyataan "Config Portd = Output" Ini menunjukan bahwa PORTD (I/O register yang ada dalam Mikrokontroler) adalah suatu keluaran/Output. Seperti pada gambar diatas saya menggunakan PORTD untuk jalur keluar LED nya. Jika kamu ingin menggunakan PORT lain boleh-boleh saja, Misalnya kamu ingin menggunakan PORTB ubah programnya menjadi “Config Portb = output”. Untuk Program "Config Porta = Input" Ini menunjukan bahwa PORTA adalah suatu masukan yaitu sebagai masukan pushbutton.

C Alias Portc

Program ini tidaklah begitu penting tetapi untuk mempermudah kita dalam pembuatan bahasa program "Alias" sangat efektif untuk mempersingkat waktu. "C Alias Portc" disini C akan menggantikan Portc sebagai salah satu kode yang akan dipanggil nantinya.

Pb:
If Pina.0 = 1 Then
Gosub 7segment
End If
Goto Pb

Ini adalah program untuk menjalankan Push Buttonnya, disini saya menggunakan Pina.0, karena seperti yang tertera pada gambar diatas dan kodenya saya menggunakan Porta untuk masukan Push Button. untuk itu saya masukan Pina.0 karena kaki tersebut masuk kedalam bagian Porta dan karena saya memasangnya di Pina.0. Misalkan kamu menggunakan port yang lainnya, contoh Portb maka yang digunakan adalah Pinb.0/Pinb.1/Pinb.2/Dst. "Gosub 7Segment" adalah program untuk memanggil Sub yang akan dijadikan untuk menjalankan Count-up seven segmentnya. "goto Pb" adalah untuk membalikan keadaan menjadi awal lagi. jika tidak dikasih kode tersebut maka program akan membaca terus hingga 7Segment. Maka Pb tidak akan bekerja.

Menjalankan Seven Segment Count Up + Push Button dengan BASCOM-AVR Menggunakan ATmega16/32/8535

Dalam Pembelajaran Mikrokontroler kali ini kita akan membuat suatu simulasi Seven Segment yang akan membentuk suatu satuan detik waktu maju. Yaitu detik 0 sampai detik 9. Kenapa hanya sampai 9 karena Pembelajaran kali ini menggunakan satu digit seven segment yang dimana maksimal hanya ada angka 9. Sebenarnya sih gampang saja membuatnya asal kita tahu tata cara pengcodingannya. Sebelumnya kamu harus buat rangkaian simulasinya di proteus 7 dengan menggunakan Seven Segment yang Katoda dengan kaki satu mengarah ke bawah. Gunakanlah mikrokontroler ATmega16/32/8535 karena disini saya menggunakan mikrokontroler tersebut. Lalu sambungkan ketujuh kaki seven segment ke PORTC dan sisakan satu kaki mikrokontroler yang bawah. Lalu berikan fround pada kaki satu seven segment. Jika Belum paham, lihat rangkain yang sudah saya buat di proteus 7 ini :

Dalam membuat Coding saya menggunakan aplikasi BASCOM-AVR yang dimana aplikasi ini menggunakan Bahasa Basic untuk Menjalankan mikrokontrolernya. Berikut ini adalah Bahasa Pemrogramannya untuk menjalankan Seven Segment Satu Digit Count-up.

1). Menjalankan Seven Segment Secara Langsung

$regfile = "m16def.dat"
$crystal = 12000000
Config Portc = Output
C Alias Portc
7segment:
C = &B00111111 : Waitms 20
C = &B00000110 : Waitms 20
C = &B01011011 : Waitms 20
C = &B01001111 : Waitms 20
C = &B01100110 : Waitms 20
C = &B01101101 : Waitms 20
C = &B01111101 : Waitms 20
C = &B00000111 : Waitms 20
C = &B01111111 : Waitms 20
C = &B01101111 : Waitms 20
Goto 7segment
End

2) Menjalankan Seven Segment menggunakan Push Button

$regfile = "m16def.dat"
$crystal = 12000000
Config Portc = Output
Config Porta = Input
C Alias Portc
Pb:
If Pina.0 = 1 Then
Gosub 7segment
End If
Goto Pb
7segment:
C = &B00111111 : Waitms 20
C = &B00000110 : Waitms 20
C = &B01011011 : Waitms 20
C = &B01001111 : Waitms 20
C = &B01100110 : Waitms 20
C = &B01101101 : Waitms 20
C = &B01111101 : Waitms 20
C = &B00000111 : Waitms 20
C = &B01111111 : Waitms 20
C = &B01101111 : Waitms 20
Goto 7segment
End

Penjelasan Program : 

$regfile = "m16def.dat"

Pernyataan ini menunjukkan bahwa program yang kita buat ikut melibatkan file pre-prosesor m16def.dat. File ini telah ada dalam aplikasi BASCOM-AVR, sehingga kamu tinggal memanggilnya dengan menggunakan perintah $regfile. File preprosesor ini berisikan kode-kode pengaturan yang berkaitan dengan register dalam mikrokontroler yang akan digunakan. Maksud dari “m16def.dat” ini adalah sebuah program yang akan berjalan di mikrokontroler Atmega16, jika program kamu menggunakan Atmega 32 ubah dengan “m32def.dat” dan jika kamu menggunakan Atmega8535, maka ubah dengan “8535def.dat”.

$crystal = 12000000

Pernyataan ini menunjukan bahwa rangkaian yang kamu gunakan berfrekuensi 12 MHz atau 12.000.000 Hz. Jika kamu hanya menggunakan bahasa program ini untuk simulasi, frekuensi tidak berpengaruh akan jalannya rangkaian. Jika kamu memang ingin menggunakan program ini untuk praktek nyata, maka kamu harus tahu frekuensi rangkaian yang kamu buat, lalu masukan bahasa pemrogramannya dengan frekuensi yang di pakai.

Config Portd = Output
Config Porta = Input
Pernyataan "Config Portd = Output" Ini menunjukan bahwa PORTD (I/O register yang ada dalam Mikrokontroler) adalah suatu keluaran/Output. Seperti pada gambar diatas saya menggunakan PORTD untuk jalur keluar LED nya. Jika kamu ingin menggunakan PORT lain boleh-boleh saja, Misalnya kamu ingin menggunakan PORTB ubah programnya menjadi “Config Portb = output”. Untuk Program "Config Porta = Input" Ini menunjukan bahwa PORTA adalah suatu masukan yaitu sebagai masukan pushbutton.

C Alias Portc

Program ini tidaklah begitu penting tetapi untuk mempermudah kita dalam pembuatan bahasa program "Alias" sangat efektif untuk mempersingkat waktu. "C Alias Portc" disini C akan menggantikan Portc sebagai salah satu kode yang akan dipanggil nantinya.

Pb:
If Pina.0 = 1 Then
Gosub 7segment
End If
Goto Pb

Ini adalah program untuk menjalankan Push Buttonnya, disini saya menggunakan Pina.0, karena seperti yang tertera pada gambar diatas dan kodenya saya menggunakan Porta untuk masukan Push Button. untuk itu saya masukan Pina.0 karena kaki tersebut masuk kedalam bagian Porta dan karena saya memasangnya di Pina.0. Misalkan kamu menggunakan port yang lainnya, contoh Portb maka yang digunakan adalah Pinb.0/Pinb.1/Pinb.2/Dst. "Gosub 7Segment" adalah program untuk memanggil Sub yang akan dijadikan untuk menjalankan Count-up seven segmentnya. "goto Pb" adalah untuk membalikan keadaan menjadi awal lagi. jika tidak dikasih kode tersebut maka program akan membaca terus hingga 7Segment. Maka Pb tidak akan bekerja.

Wednesday, December 7, 2016

Menyalakan Satu LED Berjalan Menggunakan BASCOM-AVR Pada Atmega16/32/8535

Diawali dengan baca basmalah. Disini saya ingin memberikan kamu projek pembelajaran tentang mikrokontroler. Yang dimana kita akan membuat bahasa pemrograman basic untuk menjalankan suatu simulasi yaitu menyalakan LED. LED akan dinyalakan dengan system Berjalan, yaitu sebuah LED akan berpindah kearah kanan secara bergantian. Biasanya projek pembelajaran ini dipraktekan disekolah-sekolah antara lainnya di bidang elektro. Aplikasi yang akan kita gunakan untuk membuat programnya adalah BASCOM-AVR, aplikasi ini disamping untuk membuat programnya bisa juga mengcompile file program .hex yang dimana ini akan menjadi file untuk dipanggil oleh IC Mikrokontroler dan LED pun akan menyala. Untuk aplikasi simulasi rangkaiannya adalah menggunakan ISIS Proteus 7, kamu juga bisa menggunakan versi sebelum/sesudahnya.
Disini saya akan menggunakan Mikrokontroler Atmega16, untuk kamu yang tidak biasa menggunakan Atmega16, kamu juga bisa menggunakan Atmega32 dan Atmega8535. Tetapi untuk itu didalam bahasa pemrogramannya akan sedikit berubah, nanti akan saya jelaskan di bawah. Sebelum kamu membuat bahasa pemrogramannya, Pertama kamu harus buat rangkaian simulasinya di Proteus 7, buat saja yang sederhana. Komponen yang digunakan hanya 2 yaitu, Mikrokontroler (Atmega16/32/8535) dan 8 Buah LED. Untuk mempermudah lihat rangkaian yang saya buat : 


Rangkaian yang biasa dipakai orang untuk membuat suatu projek mikrokontroler berisikan banyak komponen seperti Rangkain Reset, Menggunakan Resistor, Transistor. Tetapi dalam projek pembelajaran ini kita hanya bertujuan untuk mempelajari dan mengerti dalam membuat suatu bahasa pemrograman dan hanya untuk melakukan simulasi. Nah, daripada itu rangkaian yang saya buat hanya seperti diatas, hanya ada LED yang di hubungkan ke ground dan masuk di pin Output/keluaran. Oke, kebanyakan basa-basi keknya. Sekarang kita akan buat Bahasa Pemrogramannya menggunakan aplikasi Bascom-Avr. Berikut programnya, kamu bisa Copy Paste langsung kedalam form yang ada Bascom.

$regfile = "m16def.dat"
$crystal = 12000000
Config Portd = Output
Program:
Portd = &B00000000 : Waitms 30
Portd = &B10000000 : Waitms 30
Portd = &B01000000 : Waitms 30
Portd = &B00100000 : Waitms 30
Portd = &B00010000 : Waitms 30
Portd = &B00001000 : Waitms 30
Portd = &B00000100 : Waitms 30
Portd = &B00000010 : Waitms 30
Portd = &B00000001 : Waitms 30
Goto Program
End


Penjelasan Bahasa Pemrogramannya :

$regfile = "m16def.dat"

Pernyataan ini menunjukkan bahwa program yang kita buat ikut melibatkan file pre-prosesor m16def.dat. File ini telah ada dalam aplikasi BASCOM-AVR, sehingga kamu tinggal memanggilnya dengan menggunakan perintah $regfile. File preprosesor ini berisikan kode-kode pengaturan yang berkaitan dengan register dalam mikrokontroler yang akan digunakan. Maksud dari “m16def.dat” ini adalah sebuah program yang akan berjalan di mikrokontroler Atmega16, jika program kamu menggunakan Atmega32 ubah dengan “m32def.dat” dan jika kamu menggunakan Atmega8535, maka ubah dengan “8535def.dat”.

$crystal = 12000000

Pernyataan ini menunjukan bahwa rangkaian yang akan kamu gunakan mempunyai frekuensi 12 MHz atau 12.000.000 Hz. Jika kamu hanya menggunakan bahasa program ini untuk simulasi, frekuensi tidak berpengaruh akan jalannya rangkaian.

Config Portd = Output

Pernyataan Ini menunjukan bahwa PORTD (I/O register yang ada dalam Mikrokontroler) adalah suatu keluaran/Output. Seperti pada gambar diatas saya menggunakan PORTD untuk jalur keluar LED nya. Jika kamu ingin menggunakan PORT lain boleh-boleh saja, Misalnya kamu ingin menggunakan PORTA ubah programnya menjadi “Config Porta = output”.

Program:
Portd = &B00000000 : Waitms 30
Portd = &B10000000 : Waitms 30
Portd = &B01000000 : Waitms 30
Portd = &B00100000 : Waitms 30
Portd = &B00010000 : Waitms 30
Portd = &B00001000 : Waitms 30
Portd = &B00000100 : Waitms 30
Portd = &B00000010 : Waitms 30
Portd = &B00000001 : Waitms 30
Goto Program
End


Program ini adalah yang paling penting, program ini memiliki fungsi untuk menyalakn LED nya, Begini cara kerjanya, pertama, suatu rangkaian akan membaca “Portd = &B00000000 : Waitms 30” yang dimana LED sedang keadaan Mati, karena perintah angka 0 adakah untuk mematikan, keadaan ini akan berubah setelah 30 milidetik, karena disitu tertera “Waitms 30” jika kamu ingin lebih lama lagi maka ubahlah angkanya menjadi besar. Selanjutnya rangkain akan membaca “Portd = &B10000000 : Waitms 30” yang dimana sebuah LED yang paling kiri akan menyala dalam 30 milidetik (Perintah angka 1 adalah untuk mengaktifkan atau menyalakan). Setelah itu akan membaca “Portd = &B01000000 : Waitms 30” yang dimana Sebuah LED ke-2 dari kiri akan menyala, dan yang paling kiri mati dalam kurun waktu 30 milidetik. Lalu membaca lagi “Portd = &B00100000 : Waitms 30” yang dimana LED ke-3 dari kiri akan menyala, LED yang ke-2 dan ke-1 dari kiri akan mati. Begitu seterusnya sampai rangkaian menyentuh program “Goto Program” maka rangkaian akan membaca ulang dari sub program yaitu pada saat LED berkeadaan mati semua. Begitupun seterunya, LED akan berputar terus-menerus sebelum kamu mematikan sumber arusnya.

Mengcompile Program :
Jika sudah kamu buat bahasa pemrogramannya, maka kamu tinggal save ditempat yang diinginkan kemudian Compile dengan mengklik menu program kemudia pilih Compile, atau bisa juga dengan menekan Shortcut F7.

Menjalankan Simulasi : 
Buatlah rangkain seperti diatas di aplikasi Proteus, disini saya menggunakan proteus versi 7. jika sudah buat. Klik 2x pada IC Mikrkntroler, maka akan keluar jendela untuk memasukan file program yang tadi kamu compile, Tekan icon folder yang ada di baris Program File. Cari file program yang tadi kamu simpan, pilih file dengan format .hex . kemudian open dan ok. Tinggal kamu klik play atau tekan F12 untuk melihat simulasinya.

Monday, December 5, 2016

Menyalakan LED Berjalan Kanan-Kiri Menggunakan BASCOM-AVR Pada Atmega16/32/8535

Kelaselektro kali ini ingin memberikan kamu artikel tentang pembelajaran Mikrokontroler. Yaitu simulasi menyalakan LED. Disini LED akan dinyalakan Berjalan dari kanan kemudian balik lagi kekiri. Saya akan menggunakan bahasa pemrograman basic untuk menyalakan LED nya yaitu menggunakan aplikasi BASCOM-AVR, dalam aplikasi ini juga kita bisa mengcompile file program untuk dipanggil pada saat simulasi. Untuk melihat simulasinya, saya akan menggunakan aplikasi Isis Proteus 7. Dalam pembelajaran ini IC mikrokontroler yang dipakai adalah Atmega16, Atmega32, dan Atmega8535. Pertama kamu harus buat rangkaian simulasi LED berjalan nya di isis proteus 7. Berikut contohnya sebagai berikut :

Rangkaian diatas yang saya buat adalah rangkaian sederhana, karena tujuan pembelajaran disini adalah untuk mensimulisasikan saja. Rangkaian LED ini adalah rangkaian LED KATODA, yaitu yang dimana GND (Ground) dipasang pada kaki katoda LED. Saya menggunakan Atmega16, tetapi jika kamu ingin mengguakan atemaga32/8535 boleh-boleh saja, karena struktur mikrokontrolernya sama saja. Oke, kalau gitu jika kamu sudah membuat rangkaian simulasinya, maka kita tinggal buat Bahasa Pemrogramannya di Bascom-Avr. Programnya sebagai berikut :

$regfile = "m16def.dat"

$crystal = 12000000
Config Portd = Output
Program:

‘kekanan

Portd = &B10000000 : Waitms 30
Portd = &B11000000 : Waitms 30
Portd = &B11100000 : Waitms 30
Portd = &B11110000 : Waitms 30
Portd = &B11111000 : Waitms 30
Portd = &B11111100 : Waitms 30
Portd = &B11111110 : Waitms 30
Portd = &B11111111 : Waitms 30
‘kekiri
Portd = &B11111110 : Waitms 30
Portd = &B11111100 : Waitms 30
Portd = &B11111000 : Waitms 30
Portd = &B11110000 : Waitms 30
Portd = &B11100000 : Waitms 30
Portd = &B11000000 : Waitms 30
Portd = &B10000000 : Waitms 30
Portd = &B00000000 : Waitms 30
Goto Program
End




Penjelasan Bahasa Pemrograman :

$regfile = "m16def.dat"


Pernyataan ini menunjukkan bahwa program yang kita buat ikut melibatkan file pre-prosesor m16def.dat. File ini telah ada dalam aplikasi BASCOM-AVR, sehingga kamu tinggal memanggilnya dengan menggunakan perintah $regfile. File preprosesor ini berisikan kode-kode pengaturan yang berkaitan dengan register dalam mikrokontroler yang akan digunakan. Maksud dari “m16def.dat” ini adalah sebuah program yang akan berjalan di mikrokontroler Atmega16, jika program kamu menggunakan Atmega 32 ubah dengan “m32def.dat” dan jika kamu menggunakan Atmega8535, maka ubah dengan “8535def.dat”.


$crystal = 12000000


Pernyataan ini menunjukan bahwa rangkaian yang kamu gunakan berfrekuensi 12 MHz atau 12.000.000 Hz. Jika kamu hanya menggunakan bahasa program ini untuk simulasi, frekuensi tidak berpengaruh akan jalannya rangkaian. Jika kamu memang ingin menggunakan program ini untuk praktek nyata, maka kamu harus tahu frekuensi rangkaian yang kamu buat, lalu masukan bahasa pemrogramannya dengan frekuensi yang di pakai.


Config Portd = Output


Pernyataan Ini menunjukan bahwa PORTD (I/O register yang ada dalam Mikrokontroler) adalah suatu keluaran/Output. Seperti pada gambar diatas saya menggunakan PORTD untuk jalur keluar LED nya. Jika kamu ingin menggunakan PORT lain boleh-boleh saja, Misalnya kamu ingin menggunakan PORTA ubah programnya menjadi “Config Porta = output”.


Program:
‘kekanan
Portd = &B10000000 : Waitms 30
Portd = &B11000000 : Waitms 30
Portd = &B11100000 : Waitms 30
Portd = &B11110000 : Waitms 30
Portd = &B11111000 : Waitms 30
Portd = &B11111100 : Waitms 30
Portd = &B11111110 : Waitms 30
Portd = &B11111111 : Waitms 30


Bahasa program yang diatas adalah bahasa program untuk menyalan LED berjalan Kekanan satu-satu. Maksud “Program:” disini adalah sub data untuk memberikan nama programnya. Kamu juga bias ubah sesuai yang kamu inginkan, misalnya “Haha:” “Lala:”. “Portd = &B1000000 : Waitms 30” maksudnya adalah lampu yang ada di paling kanan akan menyala, kemudian dalam 30 milidetik akan berpindah membaca “Portd = &B11000000 : Waitms 30” yaitu 2 LED dari kanan akan menyala, begitu seterusnya. Sehingga akan menyentuh pembacaan terakhir yaitu “Portd = &B11111111 : Waitms 30” maka LED akan menyala semua.


Portd = &B11111110 : Waitms 30

Portd = &B11111100 : Waitms 30
Portd = &B11111000 : Waitms 30
Portd = &B11110000 : Waitms 30
Portd = &B11100000 : Waitms 30
Portd = &B11000000 : Waitms 30
Portd = &B10000000 : Waitms 30
Portd = &B00000000 : Waitms 30
Goto Program
End


Bahasa program yang diatas adalah bahasa program untuk menyalan LED berjalan Kekiri satu-satu yaitu untuk mengembalikan keadaan awal LED (Mati semua).” Portd = &B11111110 : Waitms 30” Setelah pembacaan akhir yang kekanan tadi yaitu LED menyala semua, maka akan membaca program untuk mengembalikan seperti sebelumnya yaitu LED yang nyala hanya 7 kemudian dalam 30 milidetik akan membaca program dibawahnya yaitu “Portd = &B11111100 : Waitms 30” maka LED yang akan menyala hanya 6 LED. Dan akan membaca seterusnya hingga menyentuh program “Goto Program” , ini adalah kode untuk memerintah pembacaan kembali ke start atau keadaan awal. Maka LED akan mengulang-ulang terus menerus seperti itu. Untuk “Goto Program” misalnya kamu tadi membuat sub datanya “Haha:” maka ubah dengan “Goto Haha”.

Mengcompile Program :


Jika sudah kamu buat bahasa pemrogramannya, maka kamu tinggal save ditempat yang diinginkan kemudian Compile dengan mengklik menu program kemudia pilih Compile, atau bisa juga dengan menekan Shortcut F7.

Menjalankan Simulasi :
Buatlah rangkain seperti diatas di aplikasi Proteus, disini saya menggunakan proteus versi 7. jika sudah buat. Klik 2x pada IC Mikrkntroler, maka akan keluar jendela untuk memasukan file program yang tadi kamu compile, Tekan icon folder yang ada di baris Program File. Cari file program yang tadi kamu simpan, pilih file dengan format .hex . kemudian open dan ok. Tinggal kamu klik play atau tekan F12 untuk melihat simulasinya.

Sunday, December 4, 2016

Menyalakan LED Filp-Flop Menggunakan BASCOM-AVR Pada Atmega16/32/8535

Sekarang Kelaselektro akan memberikan kamu pembelajaran sederhana tentang mikrokontroler yaitu menyalakan LED Flip pada Atmega16, Atmega32, Dan Atmega8535. Aplikasi untuk kita melihat simulasinya yaitu adalah aplikasi Proteus, saya memakai proteus 7, untuk proteus sebelum dan sesudahnya juga tidak jadi masalah. Kalau untuk membuat bahasa pemrogramannya itu di aplikasi BASCOM-AVR, sekaligus mengcompile file untuk dimasukan ke dalam mikrokontroler yang dipakai. Filp-Flop disini adalah menyalakan 4 LED kanan dan 4 LED kiri secara bergantian dan berulang-ulang. Nah, sebelum kita buat bahasa programnya, kamu harus buat rangkaian simulasinya seperti berikut di aplikasi proteus yang kamu punya :


Rangkain yang saya membuat adalah rangkaian paling sederhana, karena dalam pembelajaran ini kita hanya menjalan suatu simulasi manyalakan LED. Gambar diatas adalah rangkaian yang akan kita pakai untuk melihat nyalanya 8 buah LED. Rangkaian ini adalah rangkain LED katoda yang dimana GND (Ground) di sambungkan dengan katoda LED. Jika kamu sudah membuat rangkaian simulasi diatas, maka sekarang kita buat bahasa pemrogramannya di BASCOM-AVR. Berikut Bahasa pemrograman untuk menyalakan LED Flip-Flop :

$regfile = "m16def.dat" 
$crystal = 12000000 
Config Portd = Output 
Program: 
Portd = &B11110000 : Waitms 50 
Portd = &B00001111 : Waitms 50 
Goto Program 
End

Penjelasan dari bahasa pemrograman diatas :


$regfile = "m16def.dat"

Pernyataan ini menunjukkan bahwa program yang kita buat ikut melibatkan file pre-prosesor m16def.dat. File ini telah ada dalam aplikasi BASCOM-AVR, sehingga kamu tinggal memanggilnya dengan menggunakan perintah $regfile. File preprosesor ini berisikan kode-kode pengaturan yang berkaitan dengan register dalam mikrokontroler yang akan digunakan. Maksud dari “m16def.dat” ini adalah sebuah program yang akan berjalan di mikrokontroler Atmega16, jika program kamu menggunakan Atmega32 ubah dengan “m32def.dat” dan jika kamu menggunakan Atmega8535, maka ubah dengan “8535def.dat”.


$crystal = 12000000

Pernyataan ini menunjukan bahwa rangkaian yang akan kamu gunakan berfrekuensi 12 MHz atau 12.000.000 Hz. Jika kamu hanya menggunakan bahasa program ini untuk simulasi, frekuensi tidak berpengaruh akan jalannya rangkaian.


Config Portd = Output 

Pernyataan Ini menunjukan bahwa PORTD (I/O register yang ada dalam Mikrokontroler) adalah suatu keluaran/Output. Seperti pada gambar diatas saya menggunakan PORTD untuk jalur keluar LED nya. Jika kamu ingin menggunakan PORT lain boleh-boleh saja, Misalnya kamu ingin menggunakan PORTA ubah programnya menjadi “Config Porta = output”.


Program: 
Portd = &B11110000 : Waitms 50 
Portd = &B00001111 : Waitms 50 
Goto Program

Ini adalah program untuk menyalakan LED nya, "Program:" adalah suatu Sub data yang nantinya akan dipanggil untuk pengulangan keadaan. "Portd = &B11110000 : Waitms 50" yaitu program untuk menyalakan 4 LED yang kiri, karena rangkaian yang saya buat adalah LED sistem Katoda, maka untuk menyalakan lampu dengan angka 1 dan keadaan mati angka 0, fungsi dari "Waitms 50" ini adalah untuk mengatur lama waktunya led itu menyala, semakin kamu memberikan angka besar maka LED akan menyala semakin lama. "Portd = &B00001111 : Waitms 50" Yang ini untuk menyalakan LED yang Kanan. "Goto Program" nah, ini adalah program untuk memberikan perintah agar pergi lagi ke sub "Program" supaya LED menyala secara berulang-ulang dan tak ada hentinya.

Mengcompile Program :

Jika sudah kamu buat bahasa pemrogramannya, maka kamu tinggal save ditempat yang diinginkan kemudian Compile dengan mengklik menu program kemudia pilih Compile, atau bisa juga dengan menekan Shortcut F7.



Menjalankan Simulasi :

Buatlah rangkain seperti diatas di aplikasi Proteus, disini saya menggunakan proteus versi 7. jika sudah buat. Klik 2x pada IC Mikrkntroler, maka akan keluar jendela untuk memasukan file program yang tadi kamu compile, Tekan icon folder yang ada di baris Program File. Cari file program yang tadi kamu simpan, pilih file dengan format .hex . kemudian open dan ok. Tinggal kamu klik play atau tekan F12 untuk melihat simulasinya.

Menyalakan 8 Buah LED Menggunakan BASCOM-AVR Pada Atmega16/32/8535

Pembelajaran kita kali ini adalah tentang mikrkontrler, yang dimana kita akan membuat suatu simulasi yang dimana 8 Buah LED akan menyala. Disini saya menggunakan mikrokontroler Atmega16, Atmega 32, Atmega 8535. Aplikasi yang akan kita gunakan adalah ISIS Proteus dan BASCOM-AVR, yang simana untuk simulasinya adalah menggunakan ISIS Proteus, sedangkan untuk membuat dan mengcompile bahasa pemrogramannya adalah menggunakan BASCOM-AVR. sebelum melanjutkan ke pembelajaran, alangkah baiknya kamu membuat rangkainnya dulu di dalam proteus, contohnya sebagai berikut.


Rangkain yang saya membuat adalah rangkaian paling sederhana, karena dalam pembelajaran ini kita hanya menjalan suatu simulasi manyalakan LED. Gambar diatas adalah rangkaian yang akan kita pakai untuk melihat nyalanya 8 buah LED. Rangkaian ini adalah rangkain LED katoda yang dimana GND (Ground) di sambungkan dengan katoda LED. Nah, Berikut ini adalah Bahasa pemrograman untuk menyalah 8 buah LED :


$regfile = "m16def.dat"
$crystal = 12000000
Config Portd = Output
Portd = &B10000000
Waitms 10
End

Penjelasan Program :

$regfile = "m16def.dat"
Pernyataan ini menunjukkan bahwa program yang kita buat ikut melibatkan file pre-prosesor m16def.dat. File ini telah ada dalam aplikasi BASCOM-AVR, sehingga kamu tinggal memanggilnya dengan menggunakan perintah $regfile. File preprosesor ini berisikan kode-kode pengaturan yang berkaitan dengan register dalam mikrokontroler yang akan digunakan. Maksud dari “m16def.dat” ini adalah sebuah program yang akan berjalan di mikrokontroler Atmega16, jika program kamu menggunakan Atmega 32 ubah dengan “m32def.dat” dan jika kamu menggunakan Atmega8535, maka ubah dengan “8535def.dat”.

$crystal = 12000000
Pernyataan ini menunjukan bahwa rangkaian yang akan kamu gunakan berfrekuensi 12 MHz atau 12.000.000 Hz. Jika kamu hanya menggunakan bahasa program ini untuk simulasi, frekuensi tidak berpengaruh akan jalannya rangkaian.

Config Portd = Output
Pernyataan Ini menunjukan bahwa PORTD (I/O register yang ada dalam Mikrokontroler) adalah suatu keluaran/Output. Seperti pada gambar diatas saya menggunakan PORTD untuk jalur keluar LED nya. Jika kamu ingin menggunakan PORT lain boleh-boleh saja, Misalnya kamu ingin menggunakan PORTA ubah programnya menjadi “Config Porta = output”.

Portd = 255
End
Pernyataan diatas ini adalah untuk menyalakan LED nya. Disitu tertera “portd = 1” maka LED yang ada di paling kanan akan menyala, disini saya menggunakan angka desimal untuk menyalan LED nya. Kamu bisa ubah dengan angka Biner atau Angka Hexa. Jika kamu menggunakan angka Biner ubah programnya menjadi “Portd = &B11111111” karena rangkaian yang saya pakai dalam projek belajar kali ini adalah Rangkaian LED Katoda, maka angka 1 adalah nyala dan untuk 0 adalah mati. Maksud dari “Waitms 10” adalah untuk mempertahankan kondisi LED delama 10 Milisecond. Dan “END” adalah untuk mengakhiri program supaya tidak membaca program lainnya.

Mengcompile Program :


Jika sudah kamu buat bahasa pemrogramannya, maka kamu tinggal save ditempat yang diinginkan kemudian Compile dengan mengklik menu program kemudia pilih Compile, atau bisa juga dengan menekan Shortcut F7.

Menjalankan Simulasi :


Buatlah rangkain seperti diatas di aplikasi Proteus, disini saya menggunakan proteus versi 7. jika sudah buat. Klik 2x pada IC Mikrkntroler, maka akan keluar jendela untuk memasukan file program yang tadi kamu compile, Tekan icon folder yang ada di baris Program File. Cari file program yang tadi kamu simpan, pilih file dengan format .hex . kemudian open dan ok. Tinggal kamu klik play atau tekan F12 untuk melihat simulasinya.

Menyalakan LED Di Mikrokontroler Atmega16/32/8535 Menggunakan BASCOM-AVR

Dalam Artikel tentang Mikrokontroler ini, Kelaselektro ingin membagikan projek belajar yaitu cara menyalakan LED dengan menggunakan IC Mikrokontroler Atmega16/Atmega32, dengan software Coding dan Compiler Bahasa Basic atau BASCOM-AVR. Dalam Projek belajar ini saya menggunakan Aplikasi Proteus 7 untuk menjalankan simulasi menyalakan LED ini. Gambarnya seperti berikut, saya hanya membuat rangkain yang sederhana, karena tujuan projek belajar ini hanyalah untuk simulasi.



Rangkain diatas merupakan Rangkaian LED berbasis KATODA, karena Ground (GND) terpasang pada katoda LED, maka untuk menyalakan sebuah LED digunakan perintah angka 1 untuk aktif dan 0 untuk mati. Saya menggunakan PORTD sebagai keluaran atau Output untuk LED nya. Jika kamu ingin menggunakan port lain silahkan, misalkan PORTA, PORTB, PORTC itu tidak jadi masalah, selama Coding yang kita buat nanti sesuai dengan prosuder pembuatan rangkaian. Saya akan memberikan coding yang nantinya bisa kamu copy ke dalam BASCOM. Berikut ini adalah Bahasa Pemrogramannya:
$regfile = "m16def.dat"
$crystal = 12000000

Config Portd = Output

Portd = &B10000000
Waitms 10
End

Penjelasan Bahasa Pemrograman :


$regfile = "m16def.dat"

Pernyataan ini menunjukkan bahwa program yang kita buat ikut melibatkan file pre-prosesor m16def.dat. File ini telah ada dalam aplikasi BASCOM-AVR, sehingga kamu tinggal memanggilnya dengan menggunakan perintah $regfile. File preprosesor ini berisikan kode-kode pengaturan yang berkaitan dengan register dalam mikrokontroler yang akan digunakan. Maksud dari “m16def.dat” ini adalah sebuah program yang akan berjalan di mikrokontroler Atmega16, jika program kamu menggunakan Atmega 32 ubah dengan “m32def.dat” dan jika kamu menggunakan Atmega8535, maka ubah dengan “8535def.dat”.

$crystal = 12000000
Pernyataan ini menunjukan bahwa rangkaian yang akan kamu gunakan berfrekuensi 12 MHz atau 12.000.000 Hz. Jika kamu hanya menggunakan bahasa program ini untuk simulasi, frekuensi tidak berpengaruh akan jalannya rangkaian.

Config Portd = Output
Pernyataan Ini menunjukan bahwa PORTD (I/O register yang ada dalam Mikrokontroler) adalah suatu keluaran/Output. Seperti pada gambar diatas saya menggunakan PORTD untuk jalur keluar LED nya. Jika kamu ingin menggunakan PORT lain boleh-boleh saja, Misalnya kamu ingin menggunakan PORTA ubah programnya menjadi “Config Porta = output”.

Portd = 1
Waitms 10
End
Pernyataan diatas ini adalah untuk menyalakan LED nya. Disitu tertera “portd = 1” maka LED yang ada di paling kanan akan menyala, disini saya menggunakan angka desimal untuk menyalan LED nya. Kamu bisa ubah dengan angka Biner atau Angka Hexa. Jika kamu menggunakan angka Biner ubah programnya menjadi “Portd = &B10000000” karena rangkaian yang saya pakai dalam projek belajar kali ini adalah Rangkaian LED Katoda, maka angka 1 adalah nyala dan untuk 0 adalah mati. Jika kamu ingin menggunakan angka Hexa maka “Portd = 1” . Maksud dari “Waitms 10” adalah untuk mempertahankan kondisi LED delama 10 Milisecond. Dan “END” adalah untuk mengakhiri program supaya tidak membaca program lainnya.

Mengcompile Program :

Jika sudah kamu buat bahasa pemrogramannya, maka kamu tinggal save ditempat yang diinginkan kemudian Compile dengan mengklik menu program kemudia pilih Compile, atau bisa juga dengan menekan Shortcut F7.

Menjalankan Simulasi :

Buatlah rangkain seperti diatas di aplikasi Proteus, disini saya menggunakan proteus versi 7. jika sudah buat. Klik 2x pada IC Mikrkntroler, maka akan keluar jendela untuk memasukan file program yang tadi kamu compile, Tekan icon folder yang ada di baris Program File. Cari file program yang tadi kamu simpan, pilih file dengan format .hex . kemudian open dan ok. Tinggal kamu klik play atau tekan F12 untuk melihat simulasinya.