Showing posts with label Pengertian & Penjelasan. Show all posts
Showing posts with label Pengertian & Penjelasan. Show all posts

Tuesday, May 16, 2017

Penjelasan Lengkap Topologi Beserta Jenis dan Macamnya

Apa itu topologi? nah, mungkin itu sekarang yang kamu sedang cari tahu. Dalam kesempatan kali ini KelasElektro akan membagikan informasi mengenai topologi. Topologi banyak macamnya dan memiliki bentuk yang berbeda beda. biasanya topologi dipergunakan untuk mempermudahkan kita dalam menyusun suatu jaringan dari beberapa komputer. lebih lengkap nya, simak saja penjelasan topologi berikut ini.

1. Pengertian Topologi

Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host. Local Area Network (LAN) adalah salah satu contoh dari sebuah jaringan yang menunjukkan topologi fisik dan lojik sekaligus. Suatu simpul dalam LAN akan mempunyai satu atau lebih hubungan dengan satu atau lebih simpul di dalam jaringan dan pengaturan hubungan-hubungan dan simpul-simpul ini dapat dibuat dalam bentuk graf yang berbentuk geometris yang dapat menentukan topologi fisik dalam suatu jaringan.



2. Macam-Macam Topologi


a. Topologi Fisik (Physical Topology)

Topologi ini menjelaskan hubungan perkabelan dan lokasi node atau workstation. Berikut adalah pembagian dari topologi fisik.

1) Topologi Cincin (Ring)


Topologi cincin juga merupakan topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Adapun Kelebihannya, Data dikirim secara cepat tanpa terjadi masalah bottle neck, Data transmisi relatif praktis seperti paket yang dikirim hanya dalam satu arah, Menambahkan simpul tambahan hanya memberi sedikit efek pada bandwidth, Dan Mencegah jaringan bertabrakan karena metode akses dan arsitektur dibutuhkan



Berikut adalah ciri-ciri dari topologi ring cincin :

1. Teknologi IBM yang biasa dipasangkan dengan mesin IBM AS/400
2. Standar IEEE 802.5 
3. Membentuk “cincin”
4. Setiap segmen di hubungkan dengan “hub central” MSAU = Multistation Access Unit
5. Konektor AUI : Attachment User Interface
6. Teknologi token pasing untuk mengirimkan paket data dalam ring
7. Jika komputer satu down maka data masih bias mengalir
8. Discontinue Support

2) Topologi Bus

Pada topologi ini semua simpul (umumnya komputer) dihubungkan melalui kabel yg disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel coaxial. Jika seorang pemakai mengirimkan pesan keseorang pemakai lain maka pesan tersebut akan melalui bus. Setiap computer perlu membaca alamat dalam pesan. Sekiranya alamat pada pesan cocok dengan alamat computer pembaca, computer tersesut segera mengambl pesan tersebut.


Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.

Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).

Berikut adalah ciri-ciri dari topologi bus :

1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
7. Susah melakukan pelacakan masalah
8. Discontinue Support.

Sunday, December 18, 2016

Penjelasan Potensimeter, Fungsi, Prinsip Kerja, Beserta Jenis-Jenis Potensiometer

Potensiometer adalah salah satu jenis resistor variable yang berfungsi sebagai pengatur tegangan, Resistansi/tegangan potensiometer dapat diubah dengan memutar tuas kea rah kanan dan kiri. Potensiometer atau biasa disebut potensio ini bisa dipergunakan diperangkat elektronika seperti radio yaitu sebagai penguat suara atau frekuensi. Potensi yang banyak dipakai adalah yang berkaki tiga yang dimana 2 kaki yang dihubungkan terhadap tegangan akan menjadi pemacu tinggi rendahnya resistansi. Adapun simbol dari Potensiometer itu sebagai berikut : 

A. Fungsi Potensiometer

Setiap benda yang diciptakan oleh manusia semua memiliki fungsi dan kegunaan tersendiri. Begitu pula dengan komponen-komponen elektronika yang ada, masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda salah satunya adalah komponen resistor variable yaitu Potensiometer. Potensiometer ini memiliki fungsi sama seperti resistor-resistor lainnya yaitu sebagai pembagi tegangan, namun fungsi khusus dan yang membedakan dari resistor lainnya adalah Resistansinya dapat diubah dengan memutar tuas kekanan dan kekiri. Banyak fungsi dan kegunaan dari potensiometer ini di berbagai alat elektronika, misalnya di radio sebagain pencari frekuensi, didalam Sound Bass biasanya untuk mengatur volume atau suara, atau di televise sebagai pengatur kecerahan gambar.

B. Prinsip Kerja Potensiometer

Sebuah Potensiometer (POT) terdiri atas sebuah elemen resistif yang berbentuk jalur (track) dengan ujung terminal di masing-masing kedua ujungnya. Sedangkan terminal satunya (berada di tengah) adalah Penyapu (Wiper) yang dipergunakan untuk menentukan pergerakan pada jalur elemen resistif (Resistive). Pergerakan Penyapu (Wiper) pada Jalur Elemen Resistif inilah yang mengatur naik-turunnya Nilai Resistansi sebuah Potensiometer. Elemen Resistif pada Potensiometer umumnya terbuat dari bahan campuran Metal (logam) dan Keramik ataupun Bahan Karbon (Carbon).

C. Konstruksi Potensiometer

Sebuah potensiometer biasanya dibuat dari sebuah unsur resistif semi-lingkar dengan sambungan geser (penyapu). Unsur resistif, dengan terminal pada salah satu ataupun kedua ujungnya, berbentuk datar atau menyudut, dan biasanya dibuat dari grafit, walaupun begitu bahan lain mungkin juga digunakan sebagai gantinya. Penyapu disambungkan ke terminal lain. Pada potensiometer panel, terminal penyapu biasanya terletak di tengah-tengah kedua terminal unsur resistif. Untuk potensiometer putaran tunggal, penyapu biasanya bergerak kurang dari satu putaran penuh sepanjang kontak. Potensiometer “putaran ganda” juga ada, elemen resistifnya mungkin berupa pilinan dan penyapu mungkin bergerak 10, 20, atau lebih banyak putaran untuk menyelesaikan siklus. Walaupun begitu, potensiometer putaran ganda murah biasanya dibuat dari unsur resistif konvensional yang sama dengan resistor putaran tunggal, sedangkan penyapu digerakkan melalui gir cacing. Disamping grafit, bahan yang digunakan untuk membuat unsur resistif adalah kawat resistansi, plastik partikel karbon dan campuran keramik-logam yang disebut cermet. Pada potensiometer geser linier, sebuah kendali geser digunakan sebagai ganti kendali putar. Unsur resistifnya adalah sebuah jalur persegi, bukan jalur semi-lingkar seperti pada potensiometer putar. Potensiometer jenis ini sering digunakan pada peranti penyetel grafik, seperti ekualizer grafik. Karena terdapat bukaan yang cukup besar untuk penyapu dan kenob, potensiometer ini memiliki reliabilitas yang lebih rendah jika digunakan pada lingkungan yang buruk.

D. Jenis-Jenis Potensiometer

Potensiometer memiliki beberapa jenis, berikut ini adalah jenis-jenisnya :

1) Dalam Penggunaannya Potensiometer terbagi menjadi 2 yaitu dengan memutar dan menggeser.

a. Dengan Cara Digeser

Potensio slider adalah Potensiometer yang cara mengatur nilai resistansinya diatur dengan cara menggeserkan Wiper-nya dari kiri ke kanan atau dari bawah ke atas sesuai dengan pemasangannya.

b. Dengan Cara Diputar

Potensiomer Rotary adalah Potensiometer yang banyak dipergunakan daripada Potensimeter Slider karena penggunaan yang sangat mudah yaitu hanya dengan memutar. Potensiometer Rotary sering disebut juga dengan Thumbwheel Potentiometer.

c. Potensiometer Trimmer

Potensiometer Trimmer adalah Potensiometer yang ukuranya kecil dan harus menggunakan Obeng (screwdriver) untuk memutarnya. Potensiometer Trimmer ini biasanya dipasangkan di PCB dan jarang dilakukan pengaturannya.

2) Potensio Linier

Potensiometer linier mempunyap unsur resistif dengan penampang konstan, menghasilkan peranti dengan resistansi antara penyapu dengan salah satu terminal proporsional dengan jarak antara keduanya.. Potensiometer linier digunakan jika relasi proporsional diinginkan antara putaran sumbu dengan rasio pembagian dari potensiometer, misalnya pengendali yang digunakan untuk menyetel titik pusat layar osiloskop

3) Potensimeter Logaritmik

Potensiometer logaritmik mempunyai unsur resistif yang semakin menyempit atau dibuat dari bahan yang memiliki resistivitas bervariasi. Ini memberikan peranti yang resistansinya merupakan fungsi logaritmik terhadap sudut poros potensiometer. Sebagian besar potensiometer log (terutama yang murah) sebenarnya tidak benar-benar logaritmik, tetapi menggunakan dua jalur resistif linier untuk meniru hukum logaritma. Potensiometer log juga dapat dibuat dengan menggunakan potensiometer linier dan resistor eksternal. Potensiometer yang benar-benar logaritmik relatif sangat mahal. Potensiometer logaritmik sering digunakan pada peranti audio, terutama sebagai pengendali volume.

4) Rheostat

Sebuah rheostat adalah resistor variabel dua terminal dan seringkali didesain untuk menangani arus dan tegangan yang tinggi. Biasanya rheostat dibuat dari kawat resistif yang dililitkan untuk membentuk koil toroid dengan penyapu yang bergerak pada bagian atas toroid, menyentuh koil dari satu lilitan ke lilitan selanjutnya.

5) Potensiometer Digital

Potensiometer digital adalah sebuah komponen elektronik yang meniru fungsi dari potensiometer analog untuk diterapkan pada isyarat digital.Potensiometer lilitan kawat daya tinggi. Potensiometer jenis apapun dapat digunakan juga sebagai rheostat

Jenis-Jenis Keluarga Mikrokontroler

Kali ini KelasElketro ingin memeberikan kamu penjelasan jenis-jenis dari mikrokontroler. Mikrokontroler adalah suatu unit yang dapat diprogram cara kerjanya, sehingga dapat dipergunakan untuk keperluan yang berbeda. Pada masa sekarang mikrokontroler banyak digunakan sebagai pengontrol pada peralatan-peralatan mulai dari mainan/hobie, peralatan rumah tangga, sampai kontrol pada peralatan industri. Disini saya akan menjelaskan jenis-jenis mikrokontroler menurut keluarganya. Terdapat ratusan bahkan ribuan dari mikrokontroler yang ada didunia ini. Tetapi saya hanya akan menjelaskan secara keluarga besarnya saja. Berikut ini adalah jenis-jenis dari mikrokontroler :

1) MCS51

Mikrokonktroler ini termasuk dalam keluarga mikrokonktroler CISC. Sebagian besar instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock. Mikrokontroler ini berdasarkan arsitektur Harvard dan meskipun awalnya dirancang untuk aplikasi mikrokontroler chip tunggal, sebuah mode perluasan telah mengizinkan sebuah ROM luar 64KB dan RAM luar 64KB diberikan alamat dengan cara jalur pemilihan chip yang terpisah untuk akses program dan memori data. Salah satu kemampuan dari mikrokontroler 8051 adalah pemasukan sebuah mesin pemroses boolean yang mengijikan operasi logika boolean tingkatan-bit dapat dilakukan secara langsung dan secara efisien dalam register internal dan RAM. Karena itulah MCS51 digunakan dalam rancangan awal PLC (programmable Logic Control).

Mikrokontroler MCS51 Atmel versi 40 kaki mempunyai 32 kaki sebagai port paralel dan 8 pin yang lain untuk konfigurasi kerja mikrokontroler. Satu port paralel terdiri dari 8 kaki, dengan demikian 32 kaki tersebut membentuk 4 buah port paralel yang masing-masing dikenal sebagai port 0 , port 1 , port 2 ,port 3. Nomor dari masing-masing jalur (kaki) dari port paralel mikrokontroler MCS51 Atmel mulai dari 0 sampai 7, jalur (kaki) pertama dari port 0 disebut sebagai P0.0 dan jalur terakhir untuk port 3 adalah P3.7. Mikrokontroler MCS51 Atmel versi mini mempunyai 20 kaki, 15 kaki diantaranya adalah kaki port1 dan port 3. 5 kaki yang lain untuk konfigurasi kerja mikrokontroler. Port 1 terdiri dari 8 jalur yaitu P1.0 sampai P1.7 dan port 3 terdiri dari 7 jalur yaitu P3.0 sampai P3.5 dan P3.7.
2) AVR

Mikrokonktroler Alv and Vegard’s Risc processor atau sering disingkat AVR merupakan mikrokonktroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah sebagian besar kode instruksinya dikemas dalam satu siklus clock. AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam bidang elektronika dan instrumentasi. Secara umum, AVR dapat dikelompokkan dalam 4 kelas. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral dan fungsinya. Keempat kelas tersebut adalah keluarga ATTiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx.

a) Varian Mikrokontroler AVR

Antar seri mikrokontroler AVR memiliki beragam tipe dan fasilitas, namun kesemuanya memiliki arsitektur yang sama, dan juga set instruksi yang relatif tidak berbeda. Berikut ini adalah macam dari Mikrokontroler AVR

  • Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program hasil buatan manusia yang harus dijalankan oleh mikrokontroler
  • RAM (Random Acces Memory) merupakan memori yang membantu CPU untuk penyimpanan data sementara dan pengolahan data ketika program sedang running
  • EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) adalah memori untuk penyimpanan data secara permanen oleh program yang sedang running
  • Port I/O adalah kaki untuk jalur keluar atau masuk sinyal sebagai hasil keluaran ataupun masukan bagi program
  • Timer adalah modul dalam hardware yang bekerja untuk menghitung waktu/pulsa
  • UART (Universal Asynchronous Receive Transmit) adalah jalur komunikasi data khusus secara serial asynchronous
  • PWM (Pulse Width Modulation) adalah fasilitas untuk membuat modulasi pulsa
  • ADC (Analog to Digital Converter) adalah fasilitas untuk dapat menerima sinyal analog dalam range tertentu untuk kemudian dikonversi menjadi suatu nilai digital dalam range tertentu
  • SPI (Serial Peripheral Interface) adalah jalur komunikasi data khusus secara serial secara serial synchronous
  • ISP (In System Programming) adalah kemampuan khusus mikrokontroler untuk dapat diprogram langsung dalam sistem rangkaiannya dengan membutuhkan jumlah pin yang minimal
  • Salah satu seri mikrokontroler AVR yang banyak menjadi andalan saat ini adalah tipe ATtiny2313 dan ATmega8535. Seri ATtiny2313 banyak digunakan untuk sistem yang relatif sederhana dan berukuran kecil. Berikut adalah feature-feature mikrokontroler seri ATtiny2313.
  • Kapasitas memori Flash 2 Kbytes untuk program
  • Kapasitas memori EEPROM 128 bytes untuk data
  • Maksimal 18 pin I/O
  • 8 interrupt
  • 8-bit timer
  • Analog komparator
  • On-chip oscillator
  • Fasilitas In System Programming (ISP)
Sedangkan ATmega8535 banyak digunakan untuk sistem yang kompleks, memiliki input sinyal analog, dan membutuhkan memori yang relatif lebih besar. Berikut adalah feature-feature mikrokontroler seri ATmega8535.
  • Memori Flash 8 Kbytes untuk program
  • Memori EEPROM 512 bytes untuk data
  • Memori SRAM 512 bytes untuk data
  • Maksimal 32 pin I/O
  • 20 interrupt
  • Satu 16-bit timer dan dua 8-bit timer
  • 8 channel ADC 10 bit
  • Komunikasi serial melalui SPI dan USART
  • Analog komparator
  • 4 I/O PWM
  • Fasilitas In System Programming (ISP)
3) PIC

PIC ialah keluarga mikrokontroler tipe RISC buatan Microchip Technology. Bersumber dari PIC1650 yang dibuat oleh Divisi Mikroelektronika General Instruments. Teknologi Microchip tidak menggukana PIC sebagai akronim,melaikan nama brandnya ialah PICmicro. Hal ini karena PIC singkatan dari Peripheral Interface Controller, tetapi General Instruments mempunyai akronim PIC1650 sebagai Programmabel Intelligent Computer.

PIC pada awalnya dibuat menggunakan teknologi General Instruments 16 bit CPU yaitu CP1600. * bit PIC dibuat pertama kali 1975 untuk meningkatkan performa sistem peningkatan pada I/). Saat ini PIC telah dilengkapi dengan EPROM dan komunikasi serial, UAT, kernel kontrol motor dll serta memori program dari 512 word hingga 32 word. 1 Word disini sama dengan 1 instruki bahasa assembly yang bervariasi dari 12 hingga 16 bit, tergantung dari tipe PICmicro tersebut. Silahkan kunjungi www.microchip.com untuk melihat berbagai produk chip tersebut.

Pada awalnya, PIC merupakan kependekan dari Programmable Interface Controller. Tetapi pada perkembangannya berubah menjadi Programmable Intelligent Computer. PIC termasuk keluarga mikrokonktroler berarsitektur Harvard yang dibuat oleh Microchip Technology. Awalnya dikembangkan oleh Divisi Mikroelektronik General Instruments dengan nama PIC1640. Sekarang Microhip telah mengumumkan pembuatan PIC-nya yang keenam.

PIC cukup popular digunakan oleh para developer dan para penghobi ngoprek karena biayanya yang rendah, ketersediaan dan penggunaan yang luas, database aplikasi yang besar, serta pemrograman (dan pemrograman ulang) melalui hubungan port serial yang terdapat pada komputer.

Wednesday, December 14, 2016

Penjelasan Lengkap Jenis dan Macam Memori

Disini saya akan menjelaskan Apa itu Memori?. Memori adalah pusat kegiatan pada sebuah komputer, karena setiap proses yang akan dijalankan, harus melalui memori terlebih dahulu. CPU mengambil instruksi dari memori sesuai yang ada pada Program Counter. Instruksi dapat berupa menempatkan/menyimpan dari/ke alamat di memori, penambahan, dan sebagainya. Tugas sistem operasi adalah mengatur peletakan banyak proses pada suatu memori. Memori harus dapat digunakan dengan baik, sehingga dapat memuat banyak proses dalam suatu waktu. Satuan pokok memori adalah bit. Sejumlah bit dapat berisi 0 atau 1. Memori terdiri dari sejumlah cell-cell yang masing-masing dapat menyimpan informasi. Semua cell dalam sebuah memori berisi jumlah bit yang sama. Tiap cell mempunyai alamat, yang dipakai program sebagai acuan. Komputer-komputer menggunakan sistem bilangan biner (termasuk notasi oktal dan heksa untuk bilangan biner). Terdapat banyak jenis memori, tetapi secara garis besar terbagi menjadi memori internal dan Eksternal, Berikut adalah jenis memori dan penjelasannya :

A. Memori Internal

Memori jenis ini dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Memori internal memiliki fungsi sebagai pengingat. Dalam hal ini yang disimpan di dalam memori utama dapat berupa data atau program. Secara lebih rinci, fungsi dari memori utama adalah :
  • Menyimpan data yang berasal dari peranti masukan sampai data dikirim ke ALU (Arithmetic and Logic Unit) untuk diproses.
  • Menyimpan data hasil pemrosesan ALU sebelum dikirimkan ke peranti keluaran. 
  • Menampung program/instruksi yang berasal dari peranti masukan atau dari peranti pengingat sekunder. 
Memori internal ini terbagi manjadi beberapa jenis yaitu, RAM, ROM, dan Cache Memori. Berikut adalah penjelasannya :

1) RAM (Random Access Memori)

adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan. Pertama kali dikenal pada tahun 60'an. Hanya saja saat itu memori semikonduktor belumlah populer karena harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim untuk menggunakan memori utama magnetic

RAM biasanya digunakan untuk penyimpanan primer (memori utama) dalam komputer untuk digunakan dan mengubah informasi secara aktif, meskipun beberapa alat menggunakan beberapa jenis RAM untuk menyediakan penyimpanan sekunder jangka-panjang.Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa ROM merupakan jenis lain dari RAM, karena sifatnya yang sebenarnya juga Random Access seperti halnya SRAM ataupun DRAM. Hanya saja memang proses penulisan pada ROM membutuhkan proses khusus yang tidak semudah dan fleksibel seperti halnya pada SRAM atau DRAM. Selain itu beberapa bagian dari space addres RAM (memori utama) dari sebuah sistem yang dipetakan kedalam satu atau dua chip ROM.

RAM memiliki beberapa fungsi seperti berikut :
  • Menyimpan data yang berasal dari piranti masuk sampai data dikirim ke ALU untuk diproses.
  • Menyimpan data hasil pemrosesan ALU sebelum dikirim ke piranti keluaran.
  • Menampung program atau intruksi yang berasal dari piranti masuk atau dari piranti pengingat sekunder.
Adapun Jenis Dari RAM yaitu sebagai berikut :
  • DRAM (Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang secara berkala harus disegarkan oleh CPU agar data yang terkandung didalamnya tidak hilang.
  • SDRAM (Sychronous Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang merupakan kelanjutan dari DRAM namun telah disnkronisasi oleh clock sistem dan memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. Cocok untuk sistem dengan bus yang memiliki kecepatan sampai 100 MHz.
  • RDRAM (Rambus Dynamic RAM) adalah jenis memory yang lebih cepat dan lebih mahal dari pada SDRAM. Memory ini bisa digunakan pada sistem yang menggunakan Pentium 4.
  • SRAM (Static RAM) adalah jenis memori yang tidak memerlukan penyegaran oleh CPU agar data yang terdapat di dalamnya tetap tersimpan dengan baik. RAM jenis ini memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. SDRAM
  • EDO RAM (Extended Data Out RAM) adalah jenis memori yang digunakan pada sistem yang menggunakan Pentium. Cocok untuk yang memiliki bus denagan kecepatan sampai 66 MHz.
  • NVRAM (Non-Volatile Random Access Memory) merupakan sebuah jenis memori komputer dengan akses acak (RAM) yang umumnya digunakan untuk menyimpan konfigurasi yang dilakukan oleh firmware, seperti BIOS, EFI atau firmware-firmware lainnya pada perangkat embedded, semacam router.
2) ROM (Read Only Memory)

Read-only Memory (ROM) adalah istilah bahasa inggris untuk medium penyimpanan data pada komputer. ROM adalah singkatan dari Read-Only Memory, ROM ini adalah salah satu memori yang ada dalam computer. ROM ini sifatnya permanen, artinya program/data yang disimpan didalam ROM ini tidak mudah hilang atau berubah walau aliran listrik di matikan.ROM biasa digunakan untuk menyimpan firmware (piranti lunak yang berhubungan erat dengan piranti keras).

Salah satu contoh ROM adalah ROM BIOS yang berisi program dasar system komputer yang mengatur/menyiapkan semua peralatan/komponen yang ada dalam komputer saat komputer dihidupkan.ROM modern didapati dalam bentuk IC, persis seperti medium penyimpanan/memori lainnya seperti RAM. Untuk membedakannya perlu membaca teks yang tertera pada IC-nya. Biasanya dimulai dengan nomer 27xxx, angka 27 menunjukkan jenis ROM, xxx menunjukkan kapasitas dalam kilo bit (bukan kilo byte).

ROM memiliki Fungsi yaitu Sebagai berikut :

Pada saat sebuah komputer dinyalakan, BIOS dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM. Pada komputer (PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya istilah flash BIOS lebih populer daripada ROM BIOS.

Adapun jenis-jenis dari ROM yaitu sebagai berikut :
  • PROM (Progammable Read-Only-Memory) Jika isi ROM ditentukan oleh vendor, PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat diisi dengan program oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tak bisa dihapus.
  • EPROM (Erasable Programmable Read-Only-Memory) Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram. Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultraviolet.
  • EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only0Memory) EEPROM dapat menyimpan data secara permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara elektris melalui program. Salah satu jenis EEPROM adalah Flash Memory. Flash Memory biasa digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan cip BIOS.
  • Mask ROM, Data pada ROM dimasukkan langsung melalui mask pada saat perakitan chip. Hal ini membuatnya sangat ekonomis terutama jika kita memproduksi dalam jumlah banyak. Namun hal ini juga menjadi sangat mahal karena tidak fleksibel. Karena tidak fleksibel maka jarang yang menggunakannya lagi.
  • EAROM (Electronically Alterable Read Only Memory) merupakan salah satu jenis ROM yang dapat diprogram ulang sepanjang masih berada di dalam komputer.
  • Fash ROM (Flash Read Only Memory) adalah sejenis EEPROM yang mengizinkan banyak lokasi memory untuk dihapus atau ditulis dalam satu operasi pemrograman. Istilah awamnya, dia adalah suatu bentuk dari chip memori yang dapat ditulis, tidak seperti chip memori akses acak/RAM, memori ini dapat menyimpan datanya tanpa membutuhkan penyediaan listrik. Memori ini biasanya digunakan dalam kartu memori, USB flash drive, MP3/MP4 Player, kamera digital, dan telepon genggam(handphone/mobile phone).
3) Cache Memori

Cache memory adalah tipe RAM tercepat yang ada, dan digunakan oleh CPU, hard drive, dan beberapa komponen lainnya. Seperti halnya RAM, lebih banyak cache memory adalah lebih baik, akan tetapi biasanya cache pada CPU dan hard drive tidak dapat diupgrade menjadi lebih banyak. Contoh yang dapat dilihat misalnya adalah pada CPU Pentium II terdapat 512 KiloByte cache, dan pada hard drive IBM 9LZX SCSI terdapat 4 MegaBytes cache. Seperti halnya RAM, pada umumnya data akan dilewatkan dulu pada cache memory sebelum menuju komponen yang akan menggunakannya (misalnya CPU). Selain itu cache memory menyimpan pula sementara data untuk akses cepat.

Kecepatan cache memory juga menjadi unsur yang penting. Sebagai contoh, CPU Pentium II memilki cache sebesar 12 k, dan CPU Celeron memiliki cache sebesar 128 k, akan tetapi cache pada Pentium II berjalan pada 1/2 kali kecepatan CPU, sementara cache pada Celeron berjalan dengan kecepatan sama dengan kecepatan CPU. Hal ini merupakan tradeoff yang membuat kecepatan Celeron dalam hal-hal tertentu kadang-kadang malah bisa mengalahkan Pentium II.

B. Memori Eksternal

Memory Eksternal adalah memori yang menyimpan data dalam media fisik berbentuk kaset atau disk. agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data. Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu yang lebih banyak daripada kinerja Static RAM.

Konsep dasar memori eksternal adalah :

Menyimpan data bersifat tetap (non volatile), baik pada saat komputer aktif atau tidak. Memori eksternal biasa disebut juga memori eksternal yaitu perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar memori utama.

Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.

Adapun Jenis dari Memori Eksternal ini, berikut adalah jenisnya :

1) Berdasarkan Jenis Akses Data


Berdasarkan jenis aksesnya memori eksternal dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
  • DASD (Direct Access Storage Device) di mana ia mempunyai akses langsung terhadap data. Contohnya seperti Magnetik (floppy disk, hard disk), Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk), Optical Disk.
  • SASD (Sequential Access Storage Device) : Akses data secara tidak langsung (berurutan), seperti pita magnetik.
2. Berdasarkan Karakteristik Bahan

Berdasarkan karakteristik bahan pembuatannya, memori eksternal digolongkan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut:
  • Punched Card atau kartu berlubang Merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan berbagai instruksi atau data. Kartu ini dibaca melalui puch card reader yang sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1979.
  • Magnetic disk Magnetic Disk merupakan disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik, Contohnya floppy dan harddisk.
  • Optical disk terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD
  • Magnetic Tape, terbuat dari bahan yang bersifat magnetik tetapi berbentuk pita, seperti halnya pita kaset tape recorder

Thursday, December 8, 2016

Penjelasan Lengkap Baterai, Prinsip Kerja Beserta Jenis-Jenisnya

Kali ini kita akan membahas tentang baterai, Apa sih Itu Baterai? Yang kamu tahu pasti untuk menyalakan suatu teknologi, seperti Handpone, Laptop, dan sebagainya. Dalam kesempatan kali ini saya Kelaselektro ingin memberikan kamu penjelasan lebih lengkap tentang Baterai, Bagaimana Cara kerjanya? Jenis-Jenis nya? dan Kelebihan dan kekurangannya. Baterai yang sering kita lihat itu ada yang berbentuk Tabung, Persegi, Bulat. Tapi apa kamu tahu baterai itu terbuat dari apa. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya :

A. Pengertian Baterai

Baterai belumlah dikenal di zaman dahulu kala. Orang-orang bahkan belum mengenal listrik. Penerangan hanya bersumber dari api. Seiring dengan kemajuan zaman, orang-orang terus berpikir untuk menemukan kehidupan yang lebih efisien. Manusia terus melakukan penelitian-penelitian untuk menemukan suatu cara hidup yang lebih maju. Berawal dari penemuan artifak kuno yang ternyata berupa baterai sederhana di Baghdad pada tahun 1930, membuat perhatian dunia tertuju pada berbagai penelitian untuk pengembangan baterai serta pembuatan baterai. Penemuan artifak di Baghdad tersebut menunjukkan bahwa awal mula ditemukannya baterai adalah di Baghdad di mana ilmuwan Islamlah yang mempunyai kontribusi terbesar pada sejarah awal perkembangan baterai. Namun, yang tercatat secara pasti dalam sejarah adalah yakni jenis-jenis baterai awal yang dibuat oleh manusia yakni sel Daniell, sel Leclanche, dan sel aki.

Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkannya dalam bentuk listrik. Baterai terdiri dari tiga komponen penting, yaitu: batang karbon sebagai anoda (kutub positif baterai) seng (Zn) sebagai katoda (kutub negatif baterai) pasta sebagai elektrolit (penghantar). Baterai merupakan sekumpulan sel-sel kimia yang masing-masing berisi dua electron logam yang dicelupkan dalam larutan penghantar yang disebut elektrolit. Akibat reaksi-reaksi kimia antara konduktor-konduktor dan elektrolit satu elektroda anoda bermuatan positif dan lainnya, katoda ,menjadi bermuatan negatif. Baterai memiliki fungsi sebagai media penyimpan dan penyedia energi listrik. Sumber listrik yang digunakan sebagai pembangkit power dalam bentuk arus searah (DC). Alat ini digunakan pada alat elektronika, misalnya radio.

Sebuah kaleng yang berisi penuh bahan-bahan kimia yang dapat memproduksi electron disebut baterai. Reaksi kimia yang dapat menghasilkan electron disebut dengan Reaksi Elektrokimia. Baterai memiliki dua terminal. Terminal pertama bertanda Positif (+) dan terminal Kedua bertanda negatif (-). Elektron-elektron di kumpulkan pada kutub negatif. Jika kita menghubungkan kabel antara kutub negatif dan kutub positif, maka elektron akan mengalir dari kutub negatif ke kutub positif dengan cepatnya. Kecepatan dari proses ini (elektron, sebagai hasil dari elektrokimia) mengontrol seberapa banyak elektron dapat mengalir diantara kedua kutub. Elektron mengalir dari baterai ke kabel dan tentunya bergerak dari kutub negatif ke kutub positif tempat dimana reaksi kimia tersebutr sedang berlangsung. Dan karena hal tersebut baterai bisa bertahan lama. Selama tidak terjadi reaksi kimia atau selama kita tidak menghubungkannya dengan kabel atau sejenis Load lain maka baterai akan tetap dapat bertahan lama.
 
B. Prinsip Kerja Dari Baterai

Elemen kering atau baterai adalah sumber tegangan yang dapat lebih lama mengalirkan arus listrik daripada elemen Volta. Elemen kering dibuat pertama kali pada tahun 1866, kimiawan Perancis oleh George Leclanche. Elemen kering ini terdiri atas Zn yang berbentuk bejana dan logam dalam Zn ini dilapisi karbon (batang arang). Karena batang arang memiliki potensial lebih tinggi daripada Zn, maka batang arang sebagai anoda, sedangkan Zn sebagai katoda.

Di bagian dalam elemen kering ini terdapat campuran antara salmiak atau amonium klorida (NH4Cl) serbuk arang dan batu kawi atau mangan dioksida (MnO2). Campuran ini berbentuk pasta yang kering. Karena elemen ini menggunakan larutan elektrolit berbentuk pasta yang kering maka disebut elemen kering, yang terdiri atas sedikit air dan di tengah pasta terdapat batang karbon yang merupakan elektrode inert (sukar bereaksi). Pada elemen kering, NH4Cl sebagai larutan elektrolit dan MnO2 sebagai depolarisator. Kegunaan dispolarisator yaitu dapat meniadakan polarisasi. Sehingga arus listrik pada elemen kering dapat mengalir lebih lama sebab tidak ada gelembung-gelembung gas. Arus listrik pada baterai mengalir searah dan terjadi bila kutub positif dihubungkan dengan kutub negatif. Oleh sebab itu aliran baterai dinamakan Direct Current (DC). Proses kerjanya adalah dengan cara mengubah energi kimia yang terkandung didalamnya menjadi energi listrik melalui reaksi elektro kima, Redoks (Reduksi – Oksidasi).

C. Konstruksi Dan Komponen Dalam Baterai


Di dalam baterai mobil terdapat elektrolit asam sulfat, elektroda positif dan negatif dalam bentuk plat. Plat-plat dibuat dari timah atau berasa dari timah. Karena itu baterai tipe ini sering disebut baterai timah. Ruangan dalamnya dibagi menjadi beberapa sel (biasanya 6 sel, untuk baterai mobil) dan di dalam masing-masing sel terdapat beberapa elemen yang terendam dalam elektrolit.

1) Elemen Baterai


Antara plat-plat positif dan plat-plat negatif masing-masing dihubungkan oleh plate strap (pengikat plat) terpisah. Ikatan plat-plat positif dan negatif ini dipasangkan secara berselang-seling yang dibatasi oleh separator dan fiberglass. Jadi satu kesatuan dari plat, separator dan fiberglass disebut elemen baterai. Penyusunan plat-plat seperti ini tujuannya memperbesar luas singgungan antara bahan aktif dan elektrolit, agar listrik yang dihasilkan besar. Dengan kata lain kapasitas baterai menjadi besar. Gaya elektromotif (EMP) yang dihasilkan satu sel kira-kira 2,1 V, pada segala ukuran plat. Karena baterai mobil mempunyai 6 sel yang dihubungkan secara seri, EMP output yang dihasilkan ialah kira-kira 12 Volt.

2) Elektrolit

Elektrolit baterai ialah arutan asam sulfat dengan air sulingan. Berat jenis elektrolit pada baterai saat ini dalam keadaan pnuh ialah 1,260 atau 1,280 (pada temperatur 20° C). Perbedaan ini disebabkan perbandingan antara air sulingan dengan asam sulfat pada masing-masing tipe berbeda. Elektrolit yang berat jenisnya 1,260 mengandung 65% air sulingan dan 35% asam sulfat, sedangkan elektrolit yang berat jenisnya 1,380 mengandung 63% air sulingan dan 37% asam sulfat. Elektolit baterai adalah asam yang kuat, sehingga dapat membakar kulit, mata dan merusak pakaian. Bila elektrolit mengenai kulit atau pakaian, basuhlah segera dengan air, dan netralkan asam dengan campuran soda (sodium bicarbonate [NaHCO3]) dan air. Bila asam mengenai mata, bilaslah dengan air beberapa menit, kemudian hubungilah dokter.

3) Kotak Baterai

Wadah yang menampung elektrolit dan elemen baterai disebut kotak baterai. Ruangan dalamnya dibagi menjadi 6 ruangan atau sel. Pada kotak baterai terdapat garis tanda permukaan atas dan bawah (upper level dan lower level). Plat-plat posisinya ditinggikan dari dasar dan diberi penyekat, tujuannya agar tidak terjadi hubungan singkat apabila ada bahan aktif (timah dan lain-lain) terjatuh dari plat.

4) Sumbat Ventilasi

Sumbat ventilasi adalah tutup untuk lubang pengisian elektrolit. Di samping itu untuk memisahkan gas hidrogen (yang terbentuk saat pengisian) dan uap asam sulfat di dalam baterai dengan cara membiarkan gas hidrogen keluar lewat lubang ventilasi sedangkan uap asam sulfat mengembun pada tepian ventilasi dan menetes kembali ke bawah.

5) Separator dan lapisan serat gelas (Fiber Glass)
Antara pelat positif dan negatif disisipkan lembaran separator yang terbuat dari serat cellulosa yang diperkuat dengan resin. Lembaran lapisan serat gelas dipakai untuk melindungi bahan aktif dari pelat positif, karena timbal peroksida mempunyai daya kohesi yang lebih rendah dan mudah rontok jika dibandingkan dengan bahan aktif dari pelat negatif. Selain itu lapisan serat gelas juga berfungsi melindungi separator.

6) Penghubung Sel

ntuk menghubungkan tiap-tiap sel dari sel-sel baterai pada sel baterai (-) dan (+).Suatu baterai 12 volt mempunyai 6 sel, sedang baterai 6 volt mempunyai 3 sel. Sel merupakan unit dasar suatu baterai dan mempunyai voltase sebesar 2 volt. Penghubung sel ini terbuat dari paduan timbal-antimon. Ada dua cara menghubungkan sel-sel tersebut. Yang pertama melalui atas dinding penyekat (Over The Partition) dan yang kedua melalui dinding penyekat (Through The Partition). Terminal terdapat pada kedua sel ujung, satu bertanda positif (+) dan yang lain negatif (-). Melalui kedua terminal ini listrik dialirkan.Sel Baterai untuk menambah daya baterai dalam satuan amphere

D. Jenis-Jenis Baterai

Zaman sekarang ini baterai sudah memiliki banyak variasi dan memiliki karakteristik yang berbeda, tetapi dari semua itu fungsinya tidak jauh beda. Berikut ini adalah jenis-jenis dari Baterai :

1) Baterai NiCD

Baterai jenis ini merupakan generasi pertama. Berkapasitas besar, baterai ini cocok untuk ponsel lama yang bertenaga besar. Sesuai dengan ukuran dan kapasitasnya. Proses pengisian ulang pun cukup merepotkan, misalnya pengisian ulang harus dilakukan pada saat daya baterai benar-benar habis. Karena baterai NiCD memiliki memory effect, semakin lama kapasitasnya akan menurun jika pengisian belum benar-benar kosong. Singkatan NiCad adalah merek dagang terdaftar dari SAFT Corporation, meski produk ini umumnya digunakan untuk menjelaskan seluruh baterai nikel-kadmium. Di sisi lain, singkatan NiCd berasal dari simbol kimia dari nikel (Ni) dan kadmium (Cd), oleh karena itu jangan menjadi bingung dengan rumus kimia. Ada dua jenis baterai NiCd: disegel dan diberi ventilasi

2) Baterai NiMH

Generasi selanjutnya dari baterai adalah NiMH. Baterai isi ulang ini masih memiliki memory effect namun hanya bersifat sementara. Jadi lebih fleksibel dibanding dengan NiCD. Untuk pengisian ulang baterai ini tidak perlu menunggu benar-benar habis, namun dengan konsekuensi akan terasa cepat habis. Namun hal ini hanya berlangsung sementara, saat habis isi kembali dan kemampuannya akan kembali normal lagi. pembuangan baterai NiMH yang tidak benar menimbulkan bahaya lingkungan kurang dari baterai NiCd karena tidak adanya kadmium.

3) Baterai Li-Ion

Dibanding dengan 2 generasi sebelumnya, type ini tidak lagi memiliki memory effect. Jadi anda bisa mengisi ulang tanpa menunggu baterai habis. Baterai Li-Ion memiliki “life cycle” (siklus hidup) yang lebih pendek. Bahkan apabila dicharges berlebihan baterai lithium ion akan menurun kemampuannya dibanding NiCD atau NiMH. Lithium-ion adalah salah satu jenis yang paling populer, dengan salah satu yang terbaik energy-to-weight ratios , tidak ada efek memori , dan lambat dalam penurunan daya jika tidak digunakan. Selain digunakan untuk peralatan elektronik, baterai lithium-ion yang semakin meningkat popularitasnya juga dipergunakan untuk pertahanan, otomotif, dan aplikasi ruang angkasa karena kepadatan energi yang tinggi. Namun, beberapa jenis perlakuan dapat menyebabkan baterai lithium-ion konvensional dapat meledak.

4) Baterai Li-Po

Polimer ion baterai-Lithium, lithium ion polimer, atau lebih umum baterai lithium polymer (disingkat Li-poli, Li-Pol, LiPo, LIP, PLI atau LiP) adalah baterai isi ulang (baterai sel sekunder). Biasanya baterai ini terdiri dari beberapa sel sekunder yang identik di samping paralel untuk meningkatkan kemampuan debit saat ini. Tipe ini telah berevolusi dari teknologi baterai lithium-ion . Perbedaan utama adalah bahwa lithium – salt elektrolit tidak ditempatkan dalam organic solvent tetapi dalam polimer padat komposit misalnya polietilen oxide atau polyacrylonitrile . Keuntungan dari polimer Li-ion atas desain lithium-ion berpotensi lebih rendah termasuk biaya pembuatan, kemampuan beradaptasi terhadap berbagai bentuk kemasan, dan kekasaran. Lithium-ion baterai polimer mulai muncul dalam peralatan elektronik konsumen sekitar tahun 1996. ini generasi paling baru dari baterai isi ulang. Selain ramah lingkungan, keunggulannya diatas baterai Li-ion, untuk perawatan baterai Lithium Polymer, tak jauh berbeda dengan Lithium Ion. Namun penanganannya harus ekstra hati-hati mengingat sifatnya yang cukup “liquid” dengan tekanan cukup keras bisa menyebabkan bentuk baterai berubah.

Kelemahan Li-po justru mengharuskan kita mengisi ulang baterai jangan sampai menunggu ponsel mati dengan sendirinya. Atau sebisa mungkin ketika ponsel memberikan peringatan baterai lemah. Jika tidak, ponsel akan susah untuk diaktifkan karena baterai belum pulih

E. Kelebihan Dan Kekurangan Baterai

Kelebihan Baterai :

1) Dapat menyimpan energi listrik
2) Bentuknya bervariasi, bias dipilih sesuai kebutuhan
3) Fortable (mudah dibawa)
4) Harganya terjangkau 
5) Bisa didapatkan dimana-mana

Kelemahan Baterai :

1) Kapasitas terbatas
2) Tidak bisa digunakan sebagai suplay utama listrik
3) Tidak bisa ditransmisikan
4) Tidak bias untuk tegangan tinggi
5) Sifatnya searah

Itu adalah Penjelasan lengkap tentang Baterai dari saya, semoga penjelasan diatas dapat membantu kamu. Jika memang kurang puas atau susah dimengerti penjelasannya, kamu bisa cari refrensi lainnya tentang baterai di internet. Sekian dari saya, Terima Kasih sudah membaca.

Pengertian Akumulator (AKI), Sejarah, Beserta Jenis-Jenisnya

Dalam kesempatan kali ini saya KelasElektro akan memberikan kamu penjelasan tentang Akumulator. Akumulator? Apa fungsinya? Mungkin itu yang ada di pikiran kamu sekarang. Tenang aja dibawah ini adalah penjelasan tentang Akumulator atau biasa kita sebut Aki, insyaallah lengkap dan dapat membantu. Berikut adalah penjelasannya :

A. Pengertian Akumulator (AKI)

Akumulator (accu, aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia. Contoh-contoh akumulator adalah baterai dan kapasitor. Pada umumnya di Indonesia, kata akumulator (sebagai aki atau accu) hanya dimengerti sebagai "baterai" mobil. Sedangkan di bahasa Inggris, kata akumulator dapat mengacu kepada baterai, kapasitor, kompulsator, dll.

Aki atau Storage Battery adalah sebuah sel atau elemen sekunder dan merupakan sumber arus listrik searah yang dapat mengubah energy kimia menjadi energy listrik. Aki termasuk elemen elektrokimia yang dapat mempengaruhi zat pereaksinya, sehingga disebut elemen sekunder. Kutub positif aki menggunakan lempeng oksida dan kutub negatifnya menggunakan lempeng timbale sedangkan larutan elektrolitnya adalah larutan asam sulfat. Ketika aki dipakai, terjadi reaksi kimia yang mengakibatkan endapat pada anode (redquksi) dan katode (oksidasi). Akibatnya, dalam waktu tertentu antara anode dan katode tidak ada beda potensial, artinya aki menjadi kosong.

Supaya aki dapat dipakai lagi, harus diisi dengan cara mengalirkan arus listrik kea rah yang berlawanan dengan arus listrik yang dikeluarkan aki itu. Ketika aki diisi akan terjadi pengumpulan muatan listrik.
Pengumpulan jumlah muatan listrik dinyatakan dalam ampere jam disebut tenaga aki. Pada kenyataannya, pemakaian aki tidak dapat mengeluarkan seluruh energy yang tersimpan aki itu. Oleh karenanya, aki mempunyai rendemen atau efisiensi.
B. Sejarah Terciptanya Akumulator (AKI)

Aki ditemukan oleh ahli fisika dari Prancis bernama Gaston Plante pada tahun 1859. Saat ini terdapat 3 jenis aki yakni aki basah, aki hybrid & aki kering. Aki basah banyak digunakan oleh mobil & motor. Salah satu ciri dari aki jenis ini adalah adanya lubang2 tempat pengisian air aki. Keunggulan dari aki basah yakni harganya terjangkau. Sedangkan kelemahannya adalah tingkat penguapannya tinggi. Oleh karena itu kendaraan yang menggunakan jenis aki basah kudu rutin memeriksa ketinggian permukaan air aki. Gunakan air suling untuk menambah cairan pada aki. Kondisi permukaan air yang berada di bawah garis lower serta salah menuangkan cairan ketika menambah cairan aki (seperti aki zuur, air ledeng) membuat aki cepat rusak.

Kemudian adalah aki hybrid. Aki jenis ini mirip dengan aki basah hanya saja material sel2nya lebih bagus dibandingkan dengan aki basah karena menggunakan lapisan anti penguapan. Boleh dikata aki hybrid lebih mudah perawatannya dibandingkan dengan aki basah konvensional. Dan terakhir adalah aki kering. Istilah kering muncul karena aki tipe ini tidak memiliki lubang pengisian air aki. Berhubung tidak ada lubangnya, maka banyak orang bilang aki ini kering, gak pake air aki. Hal ini kurang tepat karena aki tipe ini tetaplah basah hanya saja sudah tidak menggunakan media air aki lagi tapi menggunakan gel2 di dalamnya. Nah aki jenis ini lebih tepat disebut aki maintenance free (MF). Salah satu keunggulan dari aki MF adalah tingkat penguapannya sangat rendah sehingga boleh dibilang relatif tidak memerlukan perawatan. Selain itu aki MF bisa diletakkan berdiri ato tidur. Dengan berbagai kelebihannya aki MF dibanderol paling mahal dibandingkan dengan aki basah & aki hybrid.

C. Jenis-Jenis Akumulator (AKI)

Mungkin dari kalian belum tahu kalau Akumulator (Aki) ini memiliki banyak jenis, berikut ini adalah jenis-jenis dari Akumulator.

1) Aki Basah

Hingga saat ini aki yang populer digunakan adalah aki model basah yang berisi cairan asam sulfat (H2SO4). Ciri utamanya memiliki lubang dengan penutup yang berfungsi untuk menambah air aki saat ia kekurangan akibat penguapan saat terjadi reaksi kimia antara sel dan air aki . Sel-selnya menggunakan bahan timbal (Pb). Kelemahan aki jenis ini adalah pemilik harus rajin memeriksa ketinggian level air aki secara rutin. Cairannya bersifat sangat korosif. Uap air aki mengandung hydrogen yang cukup rentan terbakar dan meledak jika terkena percikan api. Memiliki sifat self-discharge paling besar dibanding aki lain sehingga harus dilakukan penyetruman ulang saat ia didiamkan terlalu lama.

2) Accu Hybrid

Pada dasarnya aki hybrid tak jauh berbeda dengan aki basah. Bedanya terdapat pada material komponen sel aki . Pada aki hybrid selnya menggunakan low-antimonial pada sel (+) dan kalsium pada sel (-). Aki jenis ini memiliki performa dan sifat self-discharge yang lebih baik dari aki basah konvensional.

3) Accu Calcium

Kedua selnya, baik (+) maupun (-) mengunakan material kalsium. AKi jenis ini memiliki kemampuan lebih baik dibanding aki hybrid. Tingkat penguapannya pun lebih kecil dibanding aki basah konvensional.

4) Accu Bebas Perawatan/Maintenance Free (MF)

Aki jenis ini dikemas dalam desain khusus yang mampu menekan tingkat penguapan air aki . Uap aki yang terbentuk akan mengalami kondensasi sehingga dan kembali menjadi air murni yang menjaga level air aki selalu pada kondisi ideal sehingga tak lagi diperlukan pengisian air aki. Aki jenis ini biasanya terbuat dari basis jenis aki hybrid maupun aki kalsium.

5) Accu Sealed (Aki tertutup)

Aki jenis ini selnya terbuat dari bahan kalsium yang disekat oleh jaring berisi bahan elektrolit berbentuk gel/selai. Dikemas dalam wadah tertutup rapat. Aki jenis ini kerap dijuluki sebagai aki kering. Sifat elektrolitnya memiliki kecepatan penyimpanan listrik yang lebih baik.Karena sel terbuat dari bahan kalsium, aki ini memiliki kemampuan penyimpanan listrik yang jauh lebih baik seperti pada aki jenis calsium pada umumnya. Pasalnya ia memiliki self-discharge yang sangat kecil sehingga aki sealed ini masih mampu melakukan start saat didiamkan dalam waktu cukup lama. kemasannya yang tertutup rapat membuat aki jenis ini bebas ditempatkan dengan berbagai posisi tanpa khawatir tumpah. Namun karena wadahnya tertutup rapat pula aki seperti ini tidak tahan pada temperatur tinggi sehingga dibutuhkan penyekat panas tambahan jika ia diletakkan di ruang mesin.

D. Komponen Yang ada di Akumulator (AKI)

Didalam akumulator terdapat beberapa komponen yang harus kamu ketahui. Berikut ini adalah Komponen-Komponen dari Akumulator (AKI) :
1) Kotak aki : Berfungsi sebagai rumah atau wadah dari komponen aki yang terdiri atas cairan aki, pelat positif dan pelat negatif berikut separatornya.

2) Tutup aki: Berada di atas, tutup aki berfungsi sebagai penutup lubang pengisian air aki ke dalam wadahnya. Sehingga aki tidak mudah tumpah. Di aki kering tertentu tidak ada komponen ini. Kalaupun ada tidak boleh dibuka.

3) Lubang ventilasi : Untuk tipe konvensional ada di samping atas dan ada slangnya. Berfungsi untuk memisahkan gas hydrogen dari asam sulfat serta sebagai saluran penguapan air aki. Sedang tipe MF, gas hydrogen dikondisikan lagi menjadi cairan sehingga tidak dibutuhkan lubang ventilasi.

4) Pelat logam: Terdiri dari pelat positif dan negatif. Untuk pelat positif dibuat dari logam timbel preoksida (PbO2). Sedangkan pelat negatif hanya dibuat dari logam timbel (Pb).

5) Air aki: Dibuat dari campuran air (H2O) dan asam sulfat (SO4).

6) Separator: Berada di antara pelat positif dan negatif, separator bertugas untuk memisahkan atau menyekat pelat positif dan negatif agar tidak saling bersinggungan yang dapat menimbulkan short alias hubungan arus pendek.

7) Sel: Adalah ruangan dalam wadah bentuk kotak-kotak yang berisi cairan aki, pelat positif dan negatif berikut seperatornya.

8) Terminal aki: Keduanya berada di atas wadah, karena merupakan ujung dari rangkaian pelat-pelat yang nantinya dihubungkan ke beban arus macam lampu dan lainnya. Bagian ini terdiri dari terminal.

Diagram Blok dan Konfigurasi Pin ATmega8

Sekarang saya ingin memberikan penjelasan lengkap tentang mikrokontroler yaitu ATmega8, Seperti yang kamu ketahui bahwa mikrokontroler adalah suatu komponen elektronika yang fungsinya untuk memnjalankan suatu program. Ada banyak jenis dari mikrokontroler antara lainnya ATmega8. ATmega8 ini termasuk kedalam Mikrokontroler keluarga AVR bersama ATmega16/32/328. ATmega8 merupakan Mikrokontroler yang banyak dipergunakan, khususnya oleh pemula. Karena dalam mempelajari ATmega8 ini sangatlah mudah. Berikut ini adalah Penjelasan Lengkap dari Mikrokontroler ATmega8 : 
A. Mikrokontroler ATmega8

Mikrokontroler AVR ATmega8 merupakan CMOS dengan konsumsi daya rendah, mempunyai 8-bit proses data (CPU) berdasarkan arsitektur AVR RISC. Dengan mengeksekusi instruksi dalam satu (siklus) clock tunggal, ATmega8 memiliki kecepatan data rata-rata (throughputs) mendekati 1 MIPS per MHz, yang memungkinkan perancang sistem dapat mengoptimalkan konsumsi daya dan kecepatan pemrosesan. AVR merupakan seri mikrokontroler CMOS 8-bit buatan Atmel, berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). Hampir semua instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock. AVR mempunyai 32 register general-purpose, timer/counter fleksibel dengan mode compare, interrupt internal dan eksternal, serial USART, Programmable Watchdog Timer, dan mode power saving. Beberapa diantaranya mempunyai ADC dan PWM internal. AVR juga mempunyai In-System Programmable Flash on-chip yang mengijinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem menggunakan hubungan serial SPI.

Penggunaan rangkaian mikrokontroler ATMega8 ada dua pilihan, dengan menggunakan board ATMega8 develompment board yang sudah ada dipasaran atau dengan membuat sendiri rangklaian mikrokontroler tersebut. Jika menggunakan rangkaian mikrokonter yang sudah tersedia dipasaran maka akan memepersingkat waktu pembuatan sistem, karena hanya tinggal membeli rangkaian berupa kit dan hanya tinggal menggunakannya.

B. Diagram Blok ATmega8

Terdapat diagram blog dari mikrokontroler ATmega8 ini. Berikut Gambar dan penjelasannya :

1) Saluran I/O sebanyak 23 buah terbagi menjadi 3 port.
2) ADC sebanyak 6 saluran dengan 4 saluran 10 bit dan 2 saluran 8 bit.
3) Tiga buah timer counter, dua diantaranya memiliki fasilitas pembanding.
4) CPU dengan 32 buah register
5) Watchdog timer dan oscillator internal.
6) SRAM sebesar 1K byte.
7) Memori flash sebesar 8K Bytes system Self-programable Flash
8) Unit interupsi internal dan eksternal.
9) Port antarmuka SPI.
10) EEPROM sebesar 512 byte.
11) Port USART ( Universal Syncronous and Asycronous Serial Receiver and Transmitter ) untuk komunikasi serial.

C. Konfigurasi PIN ATmega8

ATmega8 memiliki 28 pin atau kaki, Masing-masing pinnya mempunyai fungsi dan kegunaannya tersendiri. Baik sebagai Port, Catu daya, dan fungsi lainnya. Berikut ini saya akan jelaskan Konfigurasi dari Pin Mikrokontroler ATmega8 beserta fungsinya :


1. VCC : Merupakan supply tegangan untuk digital

2. GND : Merupakan ground untuk smua komponen yang membutuhkan grounding

3. Port B : Adalah 8 buah pin mulai dari pin B.0 sampai dengan pin B.7. Tiap pin dapat digunakan sebagai input dan juga output. Port B merupakan sebuah 8-bit bit-directional I/O port dengan inernal pull-up resistor. Sebagai input, pin – pin yang terdapat pada port B yang secara eksternal diturunkan, maka akan mengeluarkan arus jika pull-up resistor diaktifkan. Jika ingin menggunakan tambahan kristal, maka cukup untuk menghubungkan kaki dari kristal ke keki pada pin port B. Namun jika tidak digunakan, maka cukup untuk dibiarkan saja. Pengguna kegunaan dari masing-masing kaki ditentukan dari clock fuse setting-nya.

4. Port C : merupakan sebuah 7-bit bi-directional I/O yang di dalam masing-masing pin terdapat pull-up resistor. Jumlah pin-nya hanya 7 buah mulai dari C.0 sampai dengan pin C.6. Sebagai keluaran / output, port C memiliki karakteristik yang sama dalam hal kemampuan menyarap arus (sink ) ataupun mengeluarkan arus ( source).

5. Reset / PC6 : Jika RSTDISBL Fuse diprogram, maka PC6 akan berfungsi sebagai pin I/O. Untuk diperhatikan juga bahwa pin ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan pin – pin yang tedapat pada port C. Namun jika RSTDISBL Fuse tidak deprogram, maka pin ini akan berfungsi sebagai input reset. Dan jika level tegangan yang masuk ke pin ini rendah dan pulsa yang ada lebih pendek dari pulsa minimum, makan akan menghasilkan suatu kondisi reset meskipun clock-nya tidak berkerja.

6. Port D : Port D merupakan 8-bit bi-directional I/O dengan internal pull-up resistor. Fungsi dari port ini sama dengan port –port yang lain. Hanya saja pada port ini tidak terdapat kegunaan-kegunaan yang lain. Pada port ini hanya berfungsi sebagai masukan dan keluaran saja atau biasa disebut dengan I/O.

7. AVCC : Pada pin ini memiliki fungsi sebagai power supply tegangan untuk ADC. Untuk pin ini harus dihubungkan secara terpisah dengan VCC karena pin ini digunakan untuk analog saja. Bahkanjika ACD pada AVR tidak digunakan, tetap saja disarankan untuk menghubungkan secara terpisah dengan VCC. Cara menghubungkan AVCC adalah melewati low-pass filter setelah itu dihubungkan dengan VCC.

8. AREF : Merupakan pin referensi analog jika menggunakan ADC. Pada AVR status Register mengandung beberapa informasi mengenai hasil dari kebanyakan hasil eksekusi intruksi aritmatik. Informasi ini dapat digunakan untuk altering arus program sebagai kegunaan untuk meningkatkan performa pengoperasian. Perlu diketahui bahwa register ini di-update setelah semua operasi ALU (Arithmetic Logic Unit). Hal tersebut seperti yang telah tertulis dalam datasheet khususnya pada bagian Intruction Set Reference. Dalam hal ini untuk beberapa kasus dapat membuang kebutuhan penggunaan instruksi perbandingan yang telah didedikasikan serta dapat menghasilkan peningkatan dalam hal kecepatan dan kode yang lebih sederhana dan singkat. Register ini tidak secara otomatis tersimpan ketika memasuki sebuah rutin interupsi dan juga ketika menjalankan sebuah perintah setelah kembali dari interupsi. Namun hal ini harus dilakukan melalui software.

Penjelasan Circuit Breaker Beserta Jenis-Jenisnya

Dijaman ini teknologi adalah kebutuhan yang tidak bisa lepas dari manusia. Dengan adanya teknologi baru yang diciptakan, manusia lebih termanjakan akan berbagai kemudahan dan fasilitas yang diberikan. Apa dirumah kamu mempunyai aliran listrik? Hampir diseluruh rumah-rumah sudah memiliki yang namanya listrik, listrik ini lah yang dipergunakan untuk menghidupkan peralatan-peralatan yang mempermudah keseharian mereka. Pernah tidah kamu melihat panel listrik dirumah kamu? Pernahkan! Disana ada saklar untuk menyalakan seluruh aliran listrik yang ada dirumah. Jika rumah kamu menggunakan terlalu banyak listrik maka saklar itu akan mati sendiri karena kelebihan muatan listrik. Saklar itu bernama Circuit Breaker. Dalam kesempatan ini saya KelasElektro ingin menjelaskan apa itu Circuit Breaker beserta jenis-jenisnya. Berikut adalah penjelasannya :
A. Circuit Breaker

Circuit breaker atau Sakelar pemutus tenaga adalah suatu peralatan pemutus rangkain listrik pada suatu system tenaga listrik, yang mempunyai kemampuan untuk membuka ataupun menutup rangkaian listrik pada keadaan apapun, termasuk arus hubungan singkat, sesuai dengan ratingnya, juga pada kondisi yang dimana teganagn normal dan tidak normal. Circuit breaker biasa dipergunakan diberbagai panel listrik seperti Panel Listrik rumah-rumah, terminal listrik umum, perusahaan, sekolah-sekolah, dan yang lainnya.

B. Jenis-Jenis Circuit Breaker

Ada beberapa jenis daripada Circuit Breaker ini, dari bentuk, kegunaan, memiliki perbedaan. Tetapi fungsinya masih sama yaitu sebagai penghubung/pemutus tegangan listrik. Berikut ini adalah jenis-jenis Circuit Breaker :

1) MCB (Miniatur Circuit Breaker)

MCB adalah suatu rangkaian pengaman yang dilengkapi dengan komponen thermos (Bimetal) untuk pengaman beban lebih dan juga dilengkapi relay elektromagnetik untuk pengaman hubungan singkat. MCB banyak digunakan untuk pengaman sirkuit satu fasa ataupun tiga fasa. Keuntungan menggunakan MCB yaitu, dapat memutuskan rangkaian tiga fasa walaupun terjadi hubungan singkat pada salah satu fasanya, Dapat digunakan kembali setelah rangkaian diperbaiki akibat hubungan sungkat atau kelebihan beban, dan mempunyai respon yang baik apabila terjadi hubung singkat atau kelebihan beban.

Dalam MCB terdapat dua jenis pengaman yaitu secara thermos dan elektromagnetis, pengaman thermos berfungsi untuk mengamankan arus beban lebih sedangkan pengaman elektromagnetis berfungsi untuk mengamankan jika terjadi hubung singkat. Pengaman thermos pada MCB memiliki prinsip yang sama dngan thermal overload yang menggunakan dua buah logam yang digabungkan (Bimetal) pengamanan secara thermos memiliki kelambatan, ini tergantung pada besarnya arus yang harus diamankan, sedangkan pengaman elektromagnetk menggunakan sbuah kumparan yang dapat menarik sebuah angker atau besi lunak.

MCB dibuat hanya memiliki satu kutub untuk pengaman satu fasa, sedangkan untuk pengaman tiga fasa biasanya memiliki tiga kutub dengan tuas yang disatukan, sehingga apabila terjadi gangguan pada salah satu kutub maka yang lainnya juga akan ikut terputus. Berdasarkan penggunaan dan daerah kerjanya, MCB dapat digolongkan menjadi 5 jenis cirri yaitu sebagai berikut :

a) Tipe Z (Rating dan breaking capacity kecil) digunakan untuk pengaman rangkaian semikonduktor dan trafo-trafo yang sensitive terhadap tegangan.
b) Tipe K (Rating dan breaking capacity kecil) digunakan untuk mengamankan alat-alat rumah tangga.
c) Tipe G (Rating Besar) untuk pengamana motor.
d) Tipe L (Rating Besar) untuk pengaman kabel atau jaringan.
e) Tipe H untuk pengaman instalasi penerangan bangunan.

2) MCCB (Mold Case Circuit Breaker)

MCCB merupakan salah satu alat pengaman yang dalam proses operasinya mempunyai du fungsi yaitu sebagai pengaman dan sebagai alat untuk penghubung. Jika dilihat dari segi pengaman, maka MCCB dapat berfungsi sebagai pengaman gangguan arus hubung singkat dan arus beban lebih. Pada jenis tertentu pengaman ini mempunyai kemampuan yang dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan.

3) ACB (Air Circuit Breaker)

ACB merupakan jenis circuit breaker dengan seana pemadam busur api berupa udara. ACB dapat digunakan pada tegangan rendah dan tegangan menengah. Udara pada tekanan ruang atmosfer digunakan sebagai peredam busur api yang timbul akibat proses switching maupun gangguan.

4) OCB (Oil Circuit Breaker)

OCB adalah jenis circuit breaker yang menggunakan bahan minyak sebagai sarana pemadam busur api yang timbul saat terjadi gangguan. Bila terjadi terjadi busur api dalam minyak, maka minyak yang dekat busur api akan dikelilingin oleh gelembung-gelembung uap minyak dan gas. Gas yang terbentuk tersebut mempunyai sifat thermal conductivity yang baik dengan tegangan ionisasi tinggi sehingga baik sekali digunakan sebagai bahan media pemadam loncatan bunga api.

5) VCB (Vacuum Circuit Breaker)

VCB memiliki ruang hampa udara untuk memadamkan busur api, pada saat circuit breaker terbuka, sehingga dapat mengisolir hubungan setelah bunga api terjadi, akibat gangguan atau sengaja dilepas. Salah satu tipe dari circuit breaker adalah recloser. Recloser hampa udara dibuat untuk memutuskan dan menyambung kembali arus bolak balik pada rangkaian secara otomatis. Pada saat melakukan pengesetan besaran waktu sebelumnya atau pada saat recloser dalam keadaan terputus yang kesekian kalinya, maka recloser akan terkunci, sehingga recloser harus dikembalikan pada posisi semula secara manual.

6) SF6CB (Sulfur Circuit Breaker)

SF6CB adalah pemutus rangkaian yang menggunakan gas SF6 sebagai saran pemadam busur api. Gas SF6 merupakan gas berat yang mempunyai sifat dielektrik dan sifat memdamkan busur api yang baik sekali. Prinsip pemadam busur apinya adalah gas SF6 dituipkan sepanjang busur api, gas ini akan mengambil panans dari busur api tersebut dan akhirnya padam.

Wednesday, December 7, 2016

Penjelasan Bahasa C, Sejarah beserta Kelebihannya

Bahasa pemrograman adalah suatu kumpulan kata (perintah) yang siap digunakan untuk menulis suatu kode program sehingga kode-kode program yang kita tulis tersebut akan dapat dikenali oleh kompilator yang sesuai.Sekarang ini banyak sekali bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk mengembangkan suatu perangkat lunak, diantaranya bahasa C, C++, Pascal, Java dan banyak lagi lainnya. Bahkan untuk pembuatan pemrograman visual pun, telah banyak tersedia perangkat lunak seperti C++Builder, Delphi, JBuilder, Visual C++ dan yang lainnya.

Dalam kesempatan kali ini KelasEelektro ingin menjelaskan salah satu bahasa pemrograman yaitu Bahasa C. Bahasa C merupakan bahasa pemrograman yang berkekuatan tinggi (powerful) dan fleksibel yang telah banyak digunakan oleh para programmer profesional untuk mengembangkan program-program yang sangat bervariasi dalam berbagai bidang.
A. Sejarah Terciptanya Bahasa C

Lahirnya bahasa pemrograman diawali olehterbentuknya bahasa assembly yang dikembangkan oleh IBM dalam tahun 1956-1963. Bahasa ini termasuk dalam bahasa tingkat rendah (low level language). Pada tahun 1957, sebuah tim yang dipimpin oleh John W. Backus berhasil mengembangkan sebuah bahasa pemrograman baru yang lebih diarahkan untuk proses analisa numerik. Bahasa pemrograman tersebut dinamai dengan bahasa FORTRAN (Formula Translation). Setahun kemudian, yaitu pada tahun 1958, para ilmuwan komputer dari Eropa dan Amerika yang tergabung dalam sebuah komite menciptakan bahasa pemrograman baru yang lebih bersifat struktural dan dinamakan dengan bahasa ALGOL (Algorithmic Language).

Kemudian pada tahun 1964, IBM kembali menciptakan bahasa pemrograman baru dengan nama PL/I (Programming Language 1) yang lebih ditujukan untuk keperluan bisnis dan penelitian. Tahun 1969 laboratorium Bell AT&T di Murray, New Jersey menggunakan bahasa assembly untuk mengembangkan sistem operasi Unix yang bertujuan untuk membuat program antar muka yang bersifat programmer friendly. Setelah Unix berjalan, lahirlah bahasa pemrograman baru yang ditulis olehMartin Richards dengan nama bahasa BCPL (Basic Combined Programming Language).

Kemudian pada tahun 1970, seorang pengembang sistem dari laboratorium tersebut yang bernama Ken Thompson membuat bahasa B yang akan digunakan untuk menulis ulang sistem operasi Unix. Nama ‘B’ ini konon diambil dari huruf pertama dalam kataBCPL. Karena alasan bahwa bahasa B masih terkesan lambat, maka pada tahun 1971 seorang pengembang sistem bernama Dennis Ritchie, yang juga bekerja di laboratorium yang sama, menciptakan bahasa baru dengan nama C yang bertujuan untuk menulis ulang dan menutupi kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem operasi Unix sebelumnya. Menurut sumber yang ada, nama ‘C’ ini juga konon diambil dari huruf kedua dalam kata BCPL. Sejak itu bahasa C terus digunakan untuk memelihara sitem operasi Unix, Sampai akhirnya pada tahun 90-an, bahasa C ini digunakan untuk mengembangkan sistem operasi Windows dan sekarang ini digunakan untuk mengembangkan sistem operasi Linux. Selain untuk menulis program yang merupakan embedded system, di kalangan industri hiburan, bahasa C juga banyakdigunakan dalam mengembangkan perangkat lunak untuk permainan (game). Hal-hal inilah yang menyebabkan bahasa C menjadi bahasa yang sangat populer di kalangan industri perangkat lunak.

B. Kelebihan Dan Kelemahan Bahasa C

Berikut ini adalah Kelebihan dari Bahasa C, dan alas an para programmer baanyak yang menggunaka bahasa C ini :

1) Bahasa C merupakan bahasa yang powerfuldan fleksibel yang telah terbukti dapat menyelesaikan program-program besar seperti pembuatan sistem operasi, pengolah kata, pengolahan gambar (seperti pembuatan game) dan juga pembuatan kompilator untuk bahasa pemrograman baru.

2) Bahasa C merupakan bahasa yang portabel sehingga dapat dijalankan di beberapa sistem operasi yang berbeda. Sebagai contoh program yang kita tulis dalam sistem operasi Windows dapat kita kompilasi di dalam sistem operasi Linux dengan sedikit ataupun tanpa perubahan sama sekali.

3) Bahasa C merupakan bahasa yang sudah populer dan banyak digunakan oleh para programmer berpengalaman sehingga kemungkinan besar library(pustaka) dan aksesoris program lainnya yang diperlukan dalam pemrograman telah banyak disediakan oleh pihak luar/lain dan dapat diperoleh dengan mudah.

4) Bahasa C merupakan bahasa yang bersifat modular, yaitu yang tersusun atas rutinrutin tertentu yang dinamakan dengan fungsi (function) dan fungsi-fungsi tersebut dapat digunakan kembali untuk pembuatan program-program lainnya tanpa harus menulis ulang implementasinya.

5) Bahasa C merupakan bahasa tingkat menengah (middle level language) sehingga mudah untuk melakukan interfacing(pembuatan program antar muka) ke perangkat keras (hardware)

Berikut adalah Kelemahan dari bahasa C :

1) Banyak operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang membingungkan pemakai. Kalau tidak dikuasai sudah tentu akan menimbulkan masalah.

2) Para Pemrogram C tingkat pemula umumnya belum pernah mengenal pinter dan tidak terbiasa menggunakan. Padahal leampuhan C justru terletak pada Ponter.

C. Tata Cara membuat program Bahasa C

Hal dasar yang harus dilakukan untuk membuat suatu program adalah menuangkan permasalahan yang kita hadapi ke dalam bentuk kode program, yaitu dengan menerapkan konsep algoritma. Kode program adalah kumpulan atau runtunan yang digunakan untuk memerintahkan komputer agar dapat menjalankan pekerjaan-pekerjaan tertentu sesuai yang kita kehendaki. Kode program sering juga dinamakan dengan istilah ‘sintak’.

Untuk menuliskan kode program, Anda dapat menggunakan program-program editor yang telah tersedia di dalam sistem operasi yang Anda gunakan. Misalnya apabila Anda menggunakan Microsoft Windows, maka Anda dapat menggunakan Notepad. Apabila Anda menggunakan MS-DOS, maka dapat menggunakan Editserta di dalam Linux atau Unix, Anda dapat menggunakan editor ed, joe, ex, emacs, picoataupun vi. Namun, sekarang telah banyak kompilator C yang menyediakan built-in editoruntuk keperluan penulisan dan penyuntingan kode program yang akan kita buat sehingga kita tidak perlu menuliskannya dengan editor lain di luar kompilator.

Komputer belum mengetahui arti kode-kode program yang ditulis dalam bahasa C tersebut karena komputer hanya mengenal instruksi-instruksi biner yang dikenal dengan bahasa mesin. Maka dari itu kita membutuhkan suatu program lain untuk dapat menerjemahkan kode program (dalam bahasa C) tersebut ke dalam bahasa mesin. Program seperti inilah yang dinamakan dengan kompilator. Kompilator akan menerima masukan kode program dan akan menghasilkan suatu kode objek yang disimpan dalam file objek. File objek tersebut berisi kode-kode mesin yang merupakan terjemahan dari kode program. Dalam sistem operasi Windows, biasanya file objek ini akan berekstensi .obj, sedangkan dalam sistem operasi Unix atau Linux pada umumnya file objek tersebut akan berekstensi .o .

Yah, itu mungkin penjelasan tentang Bahasa C ini, semoga bisa membantu kemu. Jika memang kurang puas atau kurang rinci saya menjelaskannya, kamu bisa mencari referensi lainnya di google. Sekian Terima Kasih sudah dating dan membaca secara keseluruhan.

Tuesday, November 29, 2016

Perlatan Listrik & Toolkit yang ada di dunia Elektroika industri

Dalam sebuah proses pembuatan suatu materi atau suatu bentuk kegiatan, pasti ada alat pendukung untuk membantu kita lebih mudah menyelesaikan proses pembuatannya. Di Dunia elektronika juga memerlukan beberapa alat bantu yang digunakan untuk membantu dalam pembuatan suatu projek. Ada banyak alat-alat yang digunakan dalam dunia elektronika, Ada alat ukur, alat listrik, dan alat bantu lainnya. Supaya lebih detail penjelasannya, saya memberikan penjelasan dari beberapa alat elektronika, seperti berikut :


A. Alat Bantu dan Alat Listrik

1. Solder

Alat yang paling sering muncul dan sangat penting didalam dunia elektronika. Solder termasuk kedalam alat yang menggunakan listrik, Yaitu listrik diubah menjadi energy panas. Solder merupakan toolkit elektronika yang pokok dalam merakit komponen elektronika, fungsi solder adalah untuk mencairkan timah sebagai perekat kaki komponen elektronika pada jalur PCB. Untuk memilih solder sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, apabila kita sering merakit komponen seperti IC komponen kecil yang sensitif terhadap temperature tinggi sebaiknya memilih solder dengan daya 25 watt - 40 watt dan memilih ujung atau mata solder dengan ujung yang kecil dan bagus dalam menghantarkan panas sehingga proses menyolder dapat dilakukan dengan cepat. Solder listrik terdiri dari ujung tembaga dan kawat filomen dan tabung filomen. Didalam prakteknya pada saat kita menyolder, untuk alas tempat meletakkan solder kita panas yang berlebihan dari solder diserap oleh tempatnya. Bila solder selesai dipergunalan, solder harus dilepaskan dari jaringa listrik agar ujung solder tidak cepat rusak.

2. Timah

Timah adalah teman dekat dari solder. Solder memiliki fungsi yaitu mencairkan timah untuk merekatkan komponen. Timah sendiri disini berfungsi untuk merekatkan komponen-komponen seperti resistor, kapasitor, transistor, IC, dll pada PCB (Printed Board Circuit). Untuk merekatkan kaki-kaki komponen pada PCB timah harus dipanaskan dengan menggunakan solder. Timah dengan kualitas baik akan berwarna keabu-abuan saat dipanaskan, jika telah berwarna hitam timah artinya sudah terlalu lama dipanaskan dan sebaiknya diganti karena daya rekatnya sudah mulai berkurang. Timah solder yang ada dipasaran dapat kita temui dengan berbagai macam ukuran diameter dan kualitas. Timah solder dengan diameter kecil cocok untuk meyolder IC, sedangkan untukukuran yang lebih besar dapat dipergunakan untukmenyolder kakikomponen yang besar pada permukaan jalur PCB yang lebar.

3. BOR Listrik

Bor PCB ini berfungsi untuk mengebor titik-titik pada PCB yang telah di design sebelumnya. BOR PCB juga dapat digunakan untuk mengebor PCB dot matrix jika kaki komponen tidak dapat masuk secara penuh ke dalam lubang di PCB. Contohnya pada saat pemasangan pin head, karena kaki-kakinya terlalu besar jadi PCB harus di bor terlebih dahulu. Mata bor PCB ini dapat diganti-ganti sesuai dengan ukuran yang tersedia.

4. Atraktor (Penyedot Timah)

Atraktor berfungsi untuk menyedot timah jika terjadi kesalahan dalam melakukan solderan. Cara menggunakan sedotan timah ini yaitu timah pada komponen dipanaskan terlebih dahulu dengan menggunakan solder lalu tekan bagian atas sedotan timah arahkan pada timah yang telah dipanaskan tadi lalu tekan bagian tengah sedotan timah, maka dengan sendirinya timah yang ada pada PCB akan tersedot akibat adanya tekanan udara. Dalam pemilihlah atractor sebaiknya pilih yang telah dilengkapi dengan ujung silicon sehingga ujung permukaan atractor tidak rusak apabila terkena panas solder. Apabila kita telah memiliki atractor dengan ujung plastik biasa maka kita dapat menambahkan ujung silicon secara manual.

5. Pinset

Pinset merupakan toolkit yang berfungsi untuk memegang komponen elektronika yang akan disolder. Penggunaan pinset ini kita perlukan apabila kita akan menyolder pada daerah yang sempit dan tidak terjangkau tangan atau terlalu panas apabila yang kita solder tersebut kita pegang dengan tangan, sebagai contoh penggunaan pinset dalam praktik elektronika adalah pada saat menyolder kabel pada saklar yang telah terpasang pada box dan tidak terjangkau tangan ataupun tang lancip.

6. Solder Pasted

Terkadang solder yang sering kita pakai akan meninggalkan kotoran/bekas timah yang akan mengakibatkan solder tidak panas. Maka mata solder perlu dibersihkan dengan timah paste.
Fungsi: Untuk membersihkan mata solder

B. Tool Kit Elektronika
1. Tang

Ada dua jenis tang secara umum, yaitu tang lancip atau tang pencepit, dan tang potong. Berikut penjelasan lengkapnya :

1) Tang Lancinp (Tang Pencepit)

tang jepit berfungsi untuk membengkokkan kaki komponen pada saat melakukan penyolderan. Tang buaya sangat berguna pada saat pemasangan bagian-bagian kabel dengan pin lalu dimasukkan ke dalam black housing atau white housing. Untuk memasangnya memerlukan daya jepit yang tinggi agar kabel tidak mudah terlepas dari black housing, jika menggunakan tang potong kemungkinan pin nya akan terputus.

2) Tang Pemotong

Tang potong merupakan toolkit yang berfungsi untuk memotong sisa kaki komponen yang telah disolder. Dalam memotong kaki komponen yang telah tersolder perlu diingat untuk tidak mengungkit kaki komponen tersebut karena bisa mengakibatkan permukaan jalur PCB terangkat atau retak. Oleh karena itu untuk memilih tang potong ini perlu dipilih tang dengan ujung yang runcing sehingga dapat masuk ke celah yang sempit dan tajam sehingga sekali tekan langsung terpotong kaki komponen tersebut.

2. Obeng

Ada dua bentuk dari obeng, yaitu ujungnya berbentuk Min (-) dan Juga Berbentuk Plus (+) Tetapi fungsinya sama saja yaitu untuk merekatkan baut pada spezer di PCB. Spezer merupakan suatu komponen yang berfungsi sebagai penyangga di terdapat pada ujung-ujung PCB. Spezer ditempatkan di ujung-uung PCB yang berlubang. Selain itu untuk obeng dengan ujung minus dapat berfungsi untuk mengangkat IC dari PCB agar kaki-kakinya tidak rusak. Karena sayang jika IC nya mahal namun salah satu kakinya rusak karena salah pengambilan.

3. Gergaji Besi

Gergaji besi ini berfungsi untuk memotong suatu PCB jika yang dipakai hanya sebagian kecilnya saja. Gergaji ini bisa anda dapatkan di toko-toko bangunan yang bisa juga digunakan untuk mengergaji pipa. Untuk memotong PCB dapat juga menggunakan cutter/silet atau tang khusus untuk memotong atasnya yang kemudian PCB nya dipotek.

4. Palu Dan Paku

Palu dan Paku adalah toolkit yang memiliki fungsi untuk mempermudah dalam pengeboran PCB, Dengan memaku dibagian lubang yang ingin di bor, tetapi tidak perlu sampai tembus, cukup membekas dalam PCB nya saja. Maka dalam Mengebor tidak akan berantankan.

5. Kikir

Kikir memiliki berbagai fungsi, fungsi utamanya adalah menghaluskan. Kikir juga bias mengasah gergaji yang sudah tumpul. Kikir juga bisa untuk menghaluskan sisi PCB yang tajam supaya dalam pembuatan projek aman dan nyaman. Banyak bentuk dari Kikir ada yang segi empat, segitiga, Bulat Bujur Sangkar, dan lainnya.

6. Tes Pen

Alat ini dipergunakan untuk melihat adanya sumber tegangan. Tes pen akan menyala bila ada sunber arus dan tidak menyala bila tidak ada sumber arus. Bagian atas tes pen listrik yang berlubang untuk tempat menempelkan ibu jari atau telunjuk, Ujungpen tes (logam)sebagai konduktor, Lampu neon sebagai inductor, menyala bila ujung B ditempelkan pada daerah muatan listrik. Plastik atai ebonite sebagai isolator untuk menjaga tegangan konsleting.

Mungin hanya segitu yang dapat KelasElektro Sebutkan, masih banyak lagi alat elektroika yang belum saya sebut dan jelaskan. Jika memang kurang kamu bisa cari referensi lain di google. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kamu. Sekian terimakasih.

Penjelasan Lengkap Tentang Transformator, Prinsip Kerja, dan Jenis-jenis Transformator

Apa itu Transformator? Apakah kegunaan dan Fungsinya? Pentigkah? Transformator adalah sebuah komponen elektronika yang sering dipakai dan dipergunakan di tempat umum, seperti Terminal Listrik, Tiang Listrik, Dan yang sering kita gunakan yaitu sebuah Steker Casan untuk Handpone kamu. Mungkin jika tidak ada yang namanya transformator, Alat-alat listrik yang kalian gunakan sehari-hari akan mengalamai konsleting atau kelebihan muatan listrik. Maka dari itu Tranformator dipergunakan untuk menyaring suatu muatan listrik yang berlebihan. Berikut ini definisi lengkap tentang transformator, fungsinya, beserta jenis-jenisnya :

1. Transformator

Transformator atau biasa disebut juga dengan Trafo, adalah suatu peralatan listrik yang mengubah daya listrik AC pada satu level tegangan yang satu ke level tegangan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik tanpa merubah frekuensinya. Tranformator biasa digunakan untuk mentransformasikan tegangan (menaikkan atau menurunkan tegangan AC). Selain itu, transformator juga dapat digunakan untuk sampling tegangan, sampling arus, dan juga mentransformasi impedansi. Transformator terdiri dari dua atau lebih kumparan yang membungkus inti besi feromagnetik. Kumparan-kumparan tersebut biasanya satu sama lain tidak dihubungkan secara langsung. Kumparan yang satu dihubungkan dengan sumber listrik AC (kumparan primer) dan kumparan yang lain mensuplai listrik ke beban (kumparan sekunder). Bila terdapat lebih dari dua kumparan maka kumparan tersebut akan disebut sebagai kumparan tersier, kuarter, dan seterusnya. 


Transformator bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetik. Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan perubahan medan magnet. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi. Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan, sehingga fluks magnet yang timbulkan akan mengalir ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance). Bila pada rangkaian sekunder ditutup (rangkaian beban) maka akan mengalir arus pada kumparan sekunder. Jika efisiensi sempurna (100%), semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.

Jika kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan AC, besi lunak akan menjadi electromagnet. Karena arus yang mengalir tersebut adalah arus AC, garis-garis gaya electromagnet selalu berubah-ubah. Oleh karena itu, garis-garis gaya yang dilingkupi oleh kumparan sekunder juga berubah-uba. Perubahan garis gaya itu menimbulkan GGL induksi pada kumparan sekunder. Hal itu menyebabkan pada kumparan sekunder mengalor arus AC (arus Induksi). 

Simbol Transformator :


2. Penggunaan Dan Kegunaan Transformator

Dalam bidang kelistrikan, trafo banyak sekali manfaatnya. Dalam sistem tenaga, trafo daya digunakan untuk menaikan tegangan dari sisi pembangkitan ke sisi transmisi (trafo step up) dan digunakan untuk menurunkan tegangan dari sisi transmisi ke sisi distribusi (trafo step down). Hal ini bertujuan agar losses (daya yang hilang menjadi panas) saat transmisi tidak begitu besar. Losses yang dihasilkan ini berasal dari arus pada kawat penghantar. Untuk mengurangi losses ini maka kita harus memperkecil arus pada saluran transmisi yang dapat kita peroleh dengan menaikan level tegangan pada saluran transmisi. Jika kita ingin menaikan/menurunkan tegangan pada perubahan level tegangan yang kecil, kita dapat menggunakan autotransformer. Selain itu trafo juga banyak digunakan pada adaptor peralatan elektronika.

Pada umumnya peralatan elektonika yang biasa kita gunakan seperti laptop dan HP menggunakan listrik DC, tetapi listrik yang disuplai dari jala-jala PLN merupakn listrik AC. itulah mengapa dibutuhkan adaptor. Secara garis besar, adaptor (DC power supply) terdiri dari trafo, rectifier, filter dan voltage regulator. Trafo digunakan untuk menurunkan tegangan AC dari jala-jala PLN ke level tegangan yang diperlukan oleh peralatan elektronik tersebut. Selanjutkan tegangan AC ini akan disearahkan menjadi tegangan DC oleh rectifier. Filter berguna untuk mengurangi riplle/riak dari tegangan DC tersebut sedangkan voltage regulator berguna untuk menjaga agar tegangan dan arus DC tersebut tetap stabil tidak terpengaruh oleh faktor suhu, arus beban dan tegangan input yang berasal dari output filter.

Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misal radio memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 volt, maka diperlukan transformator untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik 220 volt menjadi tegangan listrik bolak-balik 12 volt.

3. Prinsip Kerja Transformator

Prinsip kerja transformator dapat dijelaskan berdasarkan induksi elektromagnetik, dimana antara sisi primer dan sisi sekunder terdapat penghubung magnetik. Gandengan magnet ini berupa inti besi tempat melakukan fluks bersama. Medan magnet berperan sangat penting sebagai rangkaian proses konversi energi. Melalui medium medan magnet, bentuk energi mekanik dapat diubah menjadi energi listrik, alat konversi ini disebut generator atau sebaliknya dari bentuk energi listrik menjadi energi mekanik, sebagai alat konversi disebut motor.

Pada transformator, gandengan medan magnet berfungsi untuk memindahkan dan mengubah energi listrik dari rangkaian primer ke sekunder melalui prinsip induksi elektromagnetik. Dari sisi pandangan elektris , medan magnet mampu untuk menginduksikan tegangan pada konduktor sedangkan dari sisi pandangan mekanis medan magnet sanggup untuk menghasilkan gaya dan kopel (penggandeng). Kelebihan medan magnet sebagai perangkai proses konversi energi disebabkan terjadinya bahan-bahan magnetik yang memungkinkan diperolehnya kerapatan energi yang tinggi; kerapatan energi yang tinggi ini akan menghasilkan kapasitas tenaga per unit volume mesin yang tinggi pula. Jelaslah bahwa pengertian kuantitatif tentang medan magnet dan rangkaian magnet merupakan bagian penting untuk memahami proses konversi energi listrik.

Intinya adalah Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).

4. Jenis dan Macam Transformator

Terdapat banyak jenis-jenis transistor yang masuk kedalam kategori tertentu misalnya dilihat dari lilitannya, Disini saya akan memaparkan 2 kategori yaitu Berdasarkan Lilitannya dan Jenis secara umum :

A. Berdasarkan Lilitannya

1) Transformator Lilitan Tunggal

Lilitan tunggal merupakan trafo yang memiliki lilitan kumparan yang bagian tengahnya dipercabangkan, yang mana pada transformator gulungan tunggal bagian lilitan primer dan bagian lilitan sekunder masih berhubungan secara langsung. Jadi lilitan ini disebut juga dengan lilitan sistem Hartley. Kekurangan sistem trafo lilitan tunggal ini adalah soal keamanan sengatan listrik yang bisa berbahaya terutama jika bagian primer adalah tegangan tinggi, karena lilitan primer dan sekunder masih berhubungan secara langsung.

2) Transformator Lilitan Induktif

lilitan induktif merupakan trafo yang terdiri dari dua kumparan secara terpisah, yang mana kumparan/lilitan pada trafo ini adalah lilitan primer dan lilitan sekunder seperti pada penjelasan diatas. Lilitan primer dan lilitasn sekunder pada trafo induktif tidak saling berhubungan secara langsung. Prinsip dasar trafo ini adalah lilitan sekunder mendapat induksi dari lilitan primernya melalui sebuah inti sebagai media induksi. Jenis lilitan trafo induksi disebut juga dengan lilitan Amstrong Kelebihan dari trafo induksi adalah keamanan sengatan dari tegangan tinggi pada sekunder jika pada lilitan primernya terdapat tegangan tinggi sedangkan pada sekunder tegangan rendah. Berbeda dengan jenis trafo lilitan tunggal, bagian sekunder akan ikut terkena sengatan listrik dari tegangan primer meskipun bagian sekundernya dibuat untuk menghasilkan tegangan yang rendah.

3) Transformator Lilitan Kombinasi

Trafo dengan lilitan kombinasi merupakan trafo yang mengkombinasikan antara lilitan tunggal dengan lilitan induksi, atau kombinasi sistem Hartley dengan Amstrong. Trafo jenis lilitan kombinasi ini paling banyak digunakan pada saat sekarang ini karena dapat menghasilkan berbagai output dari sekundernya. Misalnya tegangan input jaringan PLN diubah menjadi berbagai tegangan seperti 6V, 9V dan 12V cukup hanya dengan satu trafo saja.

B. Jenis Umum Transformator

1) Step-Up

Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.

2) Step-Down

Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC-DC.

3) Autotransformator

Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder. Fasa arus dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer, sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat dengan kawat yang lebih tipis dibandingkan transformator biasa. Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya yang kecil dan kerugian yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan. Tetapi transformator jenis ini tidak dapat memberikan isolasi secara listrik antara lilitan primer dengan lilitan sekunder. Selain itu, autotransformator tidak dapat digunakan sebagai penaik tegangan lebih dari beberapa kali lipat (biasanya tidak lebih dari 1,5 kali).

4) Autotransformator Variable

Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa yang sadapan tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan primer-sekunder yang berubah-ubah.

5) Transformator 3 Fasa

Transformator tiga fasa sebenarnya adalah tiga transformator yang dihubungkan secara khusus satu sama lain. Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan sekunder dihubungkan secara delta (Δ).

6) Transformator Pulsa

Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk memberikan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini menggunakan material inti yang cepat jenuh sehingga setelah arus primer mencapai titik tertentu, fluks magnet berhenti berubah. Karena GGL induksi pada lilitan sekunder hanya terbentuk jika terjadi perubahan fluks magnet, transformator hanya memberikan keluaran saat inti tidak jenuh, yaitu saat arus pada lilitan primer berbalik arah.

7) Transformator Isolasi

Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer. Tetapi pada beberapa desain, gulungan sekunder dibuat sedikit lebih banyak untuk mengkompensasi kerugian. Transformator seperti ini berfungsi sebagai isolasi antara dua kalang. Untuk penerapan audio, transformator jenis ini telah banyak digantikan oleh kopling kapasitor.

Sekian Penjelasan dan uraian tentang Transformator dari saya. Nah Sekarang kamu tahu kan apa itu Transformator, fungsi dari Transformator, jenis Transformator, dan tentunya keguunaan Transformator itu untuk apa. Mungkin ada beberapa informasi yang kamu tidak mengerti atau sulit dipahami. Kamu bisa mencari referensi lainnya tentang Transformator, mungkin saja artikel yang saya buat ini kurang lengkap. Saya harap artikel yang saya buat yaitu tentang Transformator ini dapat memberikan anda sedikit gambaran tentang Transformator, semoga bermanfaat. Terima kasih sudah bersedia membaca.