Apa itu topologi? nah, mungkin itu sekarang yang kamu sedang cari tahu. Dalam kesempatan kali ini KelasElektro akan membagikan informasi mengenai topologi. Topologi banyak macamnya dan memiliki bentuk yang berbeda beda. biasanya topologi dipergunakan untuk mempermudahkan kita dalam menyusun suatu jaringan dari beberapa komputer. lebih lengkap nya, simak saja penjelasan topologi berikut ini.
1. Pengertian Topologi
1. Pengertian Topologi
Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host. Local Area Network (LAN) adalah salah satu contoh dari sebuah jaringan yang menunjukkan topologi fisik dan lojik sekaligus. Suatu simpul dalam LAN akan mempunyai satu atau lebih hubungan dengan satu atau lebih simpul di dalam jaringan dan pengaturan hubungan-hubungan dan simpul-simpul ini dapat dibuat dalam bentuk graf yang berbentuk geometris yang dapat menentukan topologi fisik dalam suatu jaringan.
2. Macam-Macam Topologi
a. Topologi Fisik (Physical Topology)
Topologi ini menjelaskan hubungan perkabelan dan lokasi node atau workstation. Berikut adalah pembagian dari topologi fisik.
1) Topologi Cincin (Ring)
Topologi cincin juga merupakan topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Adapun Kelebihannya, Data dikirim secara cepat tanpa terjadi masalah bottle neck, Data transmisi relatif praktis seperti paket yang dikirim hanya dalam satu arah, Menambahkan simpul tambahan hanya memberi sedikit efek pada bandwidth, Dan Mencegah jaringan bertabrakan karena metode akses dan arsitektur dibutuhkan
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi ring cincin :
1. Teknologi IBM yang biasa dipasangkan dengan mesin IBM AS/400
2. Standar IEEE 802.5
3. Membentuk “cincin”
4. Setiap segmen di hubungkan dengan “hub central” MSAU = Multistation Access Unit
5. Konektor AUI : Attachment User Interface
6. Teknologi token pasing untuk mengirimkan paket data dalam ring
7. Jika komputer satu down maka data masih bias mengalir
8. Discontinue Support
2) Topologi Bus
Pada topologi ini semua simpul (umumnya komputer) dihubungkan melalui kabel yg disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel coaxial. Jika seorang pemakai mengirimkan pesan keseorang pemakai lain maka pesan tersebut akan melalui bus. Setiap computer perlu membaca alamat dalam pesan. Sekiranya alamat pada pesan cocok dengan alamat computer pembaca, computer tersesut segera mengambl pesan tersebut.
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi bus :
1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
7. Susah melakukan pelacakan masalah
8. Discontinue Support.
4. Setiap segmen di hubungkan dengan “hub central” MSAU = Multistation Access Unit
5. Konektor AUI : Attachment User Interface
6. Teknologi token pasing untuk mengirimkan paket data dalam ring
7. Jika komputer satu down maka data masih bias mengalir
8. Discontinue Support
2) Topologi Bus
Pada topologi ini semua simpul (umumnya komputer) dihubungkan melalui kabel yg disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel coaxial. Jika seorang pemakai mengirimkan pesan keseorang pemakai lain maka pesan tersebut akan melalui bus. Setiap computer perlu membaca alamat dalam pesan. Sekiranya alamat pada pesan cocok dengan alamat computer pembaca, computer tersesut segera mengambl pesan tersebut.
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi bus :
1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
7. Susah melakukan pelacakan masalah
8. Discontinue Support.
3) Topologi Bintang (Star)
Pada topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat control. Semua simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol tersebut. Dalam hal ini pusat pengontrol berupa Hub atau Switch. Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan topologi bintang :
- Mudah dikelola & dihubungkan (penyebab kegagalan mudah diketahui)
- Kegagalan pada computer tidak berpengaruh pada kegagalan seluruh jaringan
Kekurangan topologi bintang :
- Kegagalan pada pusat pengontrol akan menyebabkan kegagalan jaringan secara keseluruhan.
- Jika pusat pengontrol berupa hub (bukan berupa switch) kecepatan transmisi menjadi lambat.
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi star :
1. Topologi yang banyak digunakan sampai saat ini.
2. Perangkat dihubungkan ke sebuah terminal (hub/switch).
3. Teknologi Ethernet IEEE 802.3.
4. Disebut 10Base T.
5. Konektor RJ-45
6. Jika salah satu komputer down tidak mempengaruhi yang lain & pelacakan kesalahan sangat cepat.
7. Akses ke komputer lain lebih cepat & mudah untuk di upgrade.
8. Jaraknya hanya 100 meter.
9. Mudah upgrade.
4) Topologi Mesh
2. Perangkat dihubungkan ke sebuah terminal (hub/switch).
3. Teknologi Ethernet IEEE 802.3.
4. Disebut 10Base T.
5. Konektor RJ-45
6. Jika salah satu komputer down tidak mempengaruhi yang lain & pelacakan kesalahan sangat cepat.
7. Akses ke komputer lain lebih cepat & mudah untuk di upgrade.
8. Jaraknya hanya 100 meter.
9. Mudah upgrade.
4) Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software. Komponen utama yang digunakan dalam topologi mesh ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang beragam pada level sinyal SDH. Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran ini harus disediakan untuk membentuk suatu jaringan topologi mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral). Tingkat kerumitan yang terdapat pada jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Keuntungan topologi mesh :
Keuntungan topologi mesh :
- Apabila ada salah satu jalur pada komputer putus, komputer masih dapat berhubungan dengan jalur yang lain.
- Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi keruasakan antar computer.
Kerugian topologi mesh :
- Penggunaan ethernet dan kabel yang banyak sehingga dibutuhkan dana yang besar
- Setiap perangkat harus memiliki I/O port, butuh banyak kabel sehungga butuh banyak dana.
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi mesh :
1. Konsep Internet.
2. Tidak ada client server, semuanya bisa bertindak sebagai client server.
3. Peer to peer.
4. Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua dimensi tempat masing-masing simpul saling Terhubung dengan keempat tetangganya.
5. Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah 2 (n-1).
6. Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran diameter menjadi 2 ( n/s ).
7. Topologi mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan algoritma yang berorientasi matriks.
5) Topologi Pohon (Tree/ Hirarki)
Topologi Hierarchical yang lebih umum dikenal dengan Topolgi Tree (Pohon) merupakan pengembangan dari topologi bus dan juga topologi Bintang dimana media transmisi satu kabel yang bercabang tetapi loop tidak tertutup. Pada topologi Tree dimulai dari suatu titik (Headend) dimana seperti topologi bintang dan dari situlah kemudian beberapa kabel ditarik bercabang lalu pada setiap cabang terhubung ke beberapa terminal dalam bentuk topologi Bus. Topologi jaringan pohon juga sering disebut dengan topologi jaringan bertingkat dengan beberapa tingkatan simpul atau node.
Kelebihan topologi tree :
- Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point
- Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yg lebih mudah diatur
Kekurangan topologi tree :
- Perlu satu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal jaringan.
- Kabel yg digunakan menjadi lebih banyak
- HUB menjadi elemen kritis
b. Topologi Logika (Logic)
1) FDDI ( Fiber Distributed-Data Interface )
FDDI merupakan standar komunikasi data dengan menggunakan fiber optic yang panjangnya sampai dengan 200 km. Protokol FDDI berbasis pada protokol Token Ring yang terdiri dari dua Token Ring, yang satu ring berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau saat mengalami masalah kegagalan dalam bekerja. Pada sebuah ring FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.
2) Token Ring
Token Ring merupakan cara akses pada jaringan yang berbasis teknologi ring (gelang), token ring memiliki kemampuan dalam pengiriman data dengan kecepatan 4Mbps dan kemudian meningkat menjadi 16Mbps. Peralatan jaringan secara fisik dengan token ring terhubung dalam konfigurasi Topologi Ring dimana data akan dilewatkan dari peralatan satu ke peralatan yang lain secara berurutan.
3) Ethernet
Ethernet merupakan jenis skenario dalam perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer. Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
- Ethernet II (digunakan untuk TCP/IP, dijelaskan pada pengertian internet menggunakan standar Internet Protocol Suite TCP/IP)
- Ethernet 802.3 (digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 dan versi sebelumnya)
- Ethernet 802.2 (digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan versi selanjutnya)
- Ethernet SNAP (digunakan sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya sehingga cukup menyulitkan dalam instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan melalui sistem operasi.
- Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi keruasakan antar computer.
Kerugian topologi mesh :
- Penggunaan ethernet dan kabel yang banyak sehingga dibutuhkan dana yang besar
- Setiap perangkat harus memiliki I/O port, butuh banyak kabel sehungga butuh banyak dana.
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi mesh :
1. Konsep Internet.
2. Tidak ada client server, semuanya bisa bertindak sebagai client server.
3. Peer to peer.
4. Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua dimensi tempat masing-masing simpul saling Terhubung dengan keempat tetangganya.
5. Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah 2 (n-1).
6. Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran diameter menjadi 2 ( n/s ).
7. Topologi mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan algoritma yang berorientasi matriks.
5) Topologi Pohon (Tree/ Hirarki)
Topologi Hierarchical yang lebih umum dikenal dengan Topolgi Tree (Pohon) merupakan pengembangan dari topologi bus dan juga topologi Bintang dimana media transmisi satu kabel yang bercabang tetapi loop tidak tertutup. Pada topologi Tree dimulai dari suatu titik (Headend) dimana seperti topologi bintang dan dari situlah kemudian beberapa kabel ditarik bercabang lalu pada setiap cabang terhubung ke beberapa terminal dalam bentuk topologi Bus. Topologi jaringan pohon juga sering disebut dengan topologi jaringan bertingkat dengan beberapa tingkatan simpul atau node.
Kelebihan topologi tree :
- Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point
- Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yg lebih mudah diatur
Kekurangan topologi tree :
- Perlu satu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal jaringan.
- Kabel yg digunakan menjadi lebih banyak
- HUB menjadi elemen kritis
b. Topologi Logika (Logic)
1) FDDI ( Fiber Distributed-Data Interface )
FDDI merupakan standar komunikasi data dengan menggunakan fiber optic yang panjangnya sampai dengan 200 km. Protokol FDDI berbasis pada protokol Token Ring yang terdiri dari dua Token Ring, yang satu ring berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau saat mengalami masalah kegagalan dalam bekerja. Pada sebuah ring FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.
2) Token Ring
Token Ring merupakan cara akses pada jaringan yang berbasis teknologi ring (gelang), token ring memiliki kemampuan dalam pengiriman data dengan kecepatan 4Mbps dan kemudian meningkat menjadi 16Mbps. Peralatan jaringan secara fisik dengan token ring terhubung dalam konfigurasi Topologi Ring dimana data akan dilewatkan dari peralatan satu ke peralatan yang lain secara berurutan.
3) Ethernet
Ethernet merupakan jenis skenario dalam perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer. Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
- Ethernet II (digunakan untuk TCP/IP, dijelaskan pada pengertian internet menggunakan standar Internet Protocol Suite TCP/IP)
- Ethernet 802.3 (digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 dan versi sebelumnya)
- Ethernet 802.2 (digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan versi selanjutnya)
- Ethernet SNAP (digunakan sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya sehingga cukup menyulitkan dalam instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan melalui sistem operasi.
No comments:
Post a Comment