Apa sih itu Kapasitor? Pentingkah? Untuk orang yang biasanya berkutik di dunia elektronika misalnya tukang service TV, pelayan toko elektronika, dan yang lainnya, mereka semua pasti mengetahui apa itu kapasitor, fungsi kapasitor, dan tentunya kegunaan dari kapasitor itu untuk apa atau diapakan. Untuk orang yang tidak kenal dengan dunia elektronika atau baru belajar memulai kehidupan di dunia elektroniaka mungkin belum tahu apa itu kapasitor. Mungkin kamu sudah pernah melihat kapasitor tanpa atau dengan sengaja, nah loh ko begitu. Kamu pernah buka remot TV Atau TV-nya? Pernah Melihat isi dari komputer? atau alat elektronik yang pernah kamu pebaiki. Dalam alat-alat elektronika tersebut biasanya terdapat banyak komponen kapasitor. Tanpa disengaja kamu sudah melihat kapasitor tetapi kamu belum tahu kalau itu adalah kapasitor. Supaya kamu tahu apa itu kapasitor. Berikut ini penjelasan tentang Kapasitor beserta fungsi dan jenis-jenisnya :
1. Definisi Kapasitor
Kapasitor ditemukan pertama kali oleh Michael Faraday (1791-1867). Satuan kapasitor disebut Farad (F). Satu Farad = 9×1011 cm2 yang artinya luas permukaan kepingan tersebut. Kapasitor disebut juga kondensator. Kata “kondensator” pertama kali disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Italia “condensatore”), yaitu kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik. Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan Kondensator (Condensator) adalah komponen elektronika yang termasuk kedalam komponen elektronika pasif yaitu tidak mempunyai kemampuan untuk menguatkan dan mengarahkan aliran arus listrik di dalam rangkaian elektronik.
Kapasitor biasanya terbuat dari dua buah lempengan logam yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umumnya dikenal misalnya adalah ruang hampa udara, keramik, gelas, dan lain-lain. Jika kedua ujung pelat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif, dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya.
Berikut Simbol dari Kapasitor :
2. Fungsi Kapasitor
Setiap komponen elektronika memiliki fungsi tersendiri, demikian pula dengan kapasitor. Fungsi kapasitor yang biasa dan banyak diketahui adalah untuk menyimpan arus listrik secara sementara. Berikut ini adalah fungsi kapasitor yang terdapat dalam sebuah rangkaian/sistem elektronika.
3. Jenis-jenis kapasitor
Terdapat banyak jenis-jenis kapasitor yang dijual dipasaran, kapasitor yang lazim diketahui atau ditemui adalah kapasitor yang berbentuk tabung dengan warna hijau, biru, ataupun hitam. Terdapat garis hitam pada bagian sisi yang berfungsi untuk mengatahui pin-pin kapasitor. Ada beberapa jenis kapasitor yang bias kita klasifikasikan Berdasarkan bahan Isolator dan nilainya, yaitu Kapasitor Nilai Tetap (Fixed Capasitor) dan Kapasitor Variabel (Variable Capasitor). Berikut ini penjelasan jenis-jenis kapasitor berdasarkan nilainya :
Kapasitor ditemukan pertama kali oleh Michael Faraday (1791-1867). Satuan kapasitor disebut Farad (F). Satu Farad = 9×1011 cm2 yang artinya luas permukaan kepingan tersebut. Kapasitor disebut juga kondensator. Kata “kondensator” pertama kali disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Italia “condensatore”), yaitu kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik. Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan Kondensator (Condensator) adalah komponen elektronika yang termasuk kedalam komponen elektronika pasif yaitu tidak mempunyai kemampuan untuk menguatkan dan mengarahkan aliran arus listrik di dalam rangkaian elektronik.
Kapasitor biasanya terbuat dari dua buah lempengan logam yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umumnya dikenal misalnya adalah ruang hampa udara, keramik, gelas, dan lain-lain. Jika kedua ujung pelat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif, dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya.
Berikut Simbol dari Kapasitor :
2. Fungsi Kapasitor
Setiap komponen elektronika memiliki fungsi tersendiri, demikian pula dengan kapasitor. Fungsi kapasitor yang biasa dan banyak diketahui adalah untuk menyimpan arus listrik secara sementara. Berikut ini adalah fungsi kapasitor yang terdapat dalam sebuah rangkaian/sistem elektronika.
- Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain (pada power supply).
- Sebagai filter/penyaring dalam rangkaian power supply.
- Sebagai frekuensi dalam rangkaian antena.
- Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon.
- Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila dipasang pada saklar
- Untuk menyimpan arus/tegangan listrik.
- Untuk arus DC berfungsi sebagai isolator/penahan arus listrik, sedangkan untuk arus AC berfungsi sebagai konduktor/melewatkan arus listrik.
- Perata tegangan DC pada pengubah AC to DC. Pembangkit gelombang AC atau oscilator, dan sebagainya.
3. Jenis-jenis kapasitor
Terdapat banyak jenis-jenis kapasitor yang dijual dipasaran, kapasitor yang lazim diketahui atau ditemui adalah kapasitor yang berbentuk tabung dengan warna hijau, biru, ataupun hitam. Terdapat garis hitam pada bagian sisi yang berfungsi untuk mengatahui pin-pin kapasitor. Ada beberapa jenis kapasitor yang bias kita klasifikasikan Berdasarkan bahan Isolator dan nilainya, yaitu Kapasitor Nilai Tetap (Fixed Capasitor) dan Kapasitor Variabel (Variable Capasitor). Berikut ini penjelasan jenis-jenis kapasitor berdasarkan nilainya :
A. Kapasitor dengan Nilai Tetap (Fixed Capasitor)
Kapasitor Nilai Tetap atau Fixed Capacitor adalah Kapasitor yang nilainya konstan atau tidak berubah-ubah. Ada beberapa jenis kapasitor yang termasuk kategori kapasitor dengan nilai tetap, yaitu sebagai berikut :
1) Kapasitor Keramik (Ceramic Capasitor)
Kapasitor Keramik adalah Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari Keramik dan berbentuk bulat tipis ataupun persegi empat. Kapasitor Keramik tidak memiliki arah atau polaritas, jadi dapat dipasang bolak-balik dalam rangkaian Elektronika. Pada umumnya, Nilai Kapasitor Keramik berkisar antara 1pf sampai 0.01µF.
Kapasitor yang berbentuk Chip (Chip Capasitor) umumnya terbuat dari bahan Keramik yang dikemas sangat kecil untuk memenuhi kebutuhan peralatan Elektronik yang dirancang makin kecil dan dapat dipasang oleh Mesin Produksi SMT (Surface Mount Technology) yang berkecepatan tinggi.
2) Kapasitor Polyester (Polyester Capacitor)
Kapasitor Polyester adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Polyester dengan bentuk persegi empat. Kapasitor Polyester dapat dipasang terbalik dalam rangkaian Elektronika (tidak memiliki polaritas arah)
3) Kapasitor Kertas (Paper Capacitor)
Kapasitor Kertas adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Kertas dan pada umumnya nilai kapasitor kertas berkisar diantara 300pf sampai 4µF. Kapasitor Kertas tidak memiliki polaritas arah atau dapat dipasang bolak balik dalam Rangkaian Elektronika.
4) Kapasitor Mika (Mica Capacitor)
Kapasitor Mika adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari bahan Mika. Nilai Kapasitor Mika pada umumnya berkisar antara 50pF sampai 0.02µF. Kapasitor Mika juga dapat dipasang bolak balik karena tidak memiliki polaritas arah.
5) Kapasitor Elektrolit (Electrolyte Capacitor)
Kapasitor Elektrolit adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari Elektrolit (Electrolyte) dan berbentuk Tabung / Silinder. Kapasitor Elektrolit atau disingkat dengan ELCO ini sering dipakai pada Rangkaian Elektronika yang memerlukan Kapasintasi (Capacitance) yang tinggi. Kapasitor Elektrolit yang memiliki Polaritas arah Positif (-) dan Negatif (-) ini menggunakan bahan Aluminium sebagai pembungkus dan sekaligus sebagai terminal Negatif-nya. Pada umumnya nilai Kapasitor Elektrolit berkisar dari 0.47µF hingga ribuan microfarad (µF). Biasanya di badan Kapasitor Elektrolit (ELCO) akan tertera Nilai Kapasitansi, Tegangan (Voltage), dan Terminal Negatif-nya. Hal yang perlu diperhatikan, Kapasitor Elektrolit dapat meledak jika polaritas (arah) pemasangannya terbalik dan melampui batas kamampuan tegangannya.
6) Kapasitor Tantalum
Kapasitor Tantalum juga memiliki Polaritas arah Positif (+) dan Negatif (-) seperti halnya Kapasitor Elektrolit dan bahan Isolatornya juga berasal dari Elektrolit. Disebut dengan Kapasitor Tantalum karena Kapasitor jenis ini memakai bahan Logam Tantalum sebagai Terminal Anodanya (+). Kapasitor Tantalum dapat beroperasi pada suhu yang lebih tinggi dibanding dengan tipe Kapasitor Elektrolit lainnya dan juga memiliki kapasintansi yang besar tetapi dapat dikemas dalam ukuran yang lebih kecil dan mungil. Oleh karena itu, Kapasitor Tantalum merupakan jenis Kapasitor yang berharga mahal. Pada umumnya dipakai pada peralatan Elektronika yang berukuran kecil seperti di Handphone dan Laptop.
B. Kapasitor Variable (Variable Capasitor)
Kapasitor Variabel adalah Kapasitor yang nilai Kapasitansinya dapat diatur atau berubah-ubah. Ada beberapa jenis kapasitor yang termasuk kategori kapasitor variabel, yaitu sebagai berikut :
Kapasitor Variabel adalah Kapasitor yang nilai Kapasitansinya dapat diatur atau berubah-ubah. Ada beberapa jenis kapasitor yang termasuk kategori kapasitor variabel, yaitu sebagai berikut :
1) VARCO (Variable Condensator)
VARCO (Variable Condensator) yang terbuat dari Logam dengan ukuran yang lebih besar dan pada umumnya digunakan untuk memilih Gelombang Frekuensi pada Rangkaian Radio (digabungkan dengan Spul Antena dan Spul Osilator). Nilai Kapasitansi VARCO berkisar antara 100pF sampai 500pF
2) Trimmer
Trimmer adalah jenis Kapasitor Variabel yang memiliki bentuk lebih kecil sehingga memerlukan alat seperti Obeng untuk dapat memutar Poros pengaturnya. Trimmer terdiri dari 2 pelat logam yang dipisahkan oleh selembar Mika dan juga terdapat sebuah Screw yang mengatur jarak kedua pelat logam tersebut sehingga nilai kapasitansinya menjadi berubah. Trimmer dalam Rangkaian Elektronika berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang Frekuensi (Fine Tune). Nilai Kapasitansi Trimmer hanya maksimal sampai 100pF.
Sekian Penjelasan dan uraian tentang kapasitor dari saya. Nah Sekarang kamu tahu kan apa itu kapasitor, fungsi dari kapasitor, jenis kapasitor, dan tentunya keguunaan kapasitor itu untuk apa. Mungkin ada beberapa informasi yang kamu tidak mengerti atau sulit dipahami. Kamu bisa mencari referensi lainnya tentang kapasitor, mungkin saja artikel yang saya buat ini kurang lengkap. Saya harap artikel yang saya buat yaitu tentang Kapasitor ini dapat memberikan anda sedikit gambaran tentang kapasitor, semoga bermanfaat. Terima kasih sudah bersedia membaca.
No comments:
Post a Comment