Saturday, October 29, 2016

Penjelasan lengkap tentang Transistor, Fungsi dan Jenis-Jenis Transistor

Apa sih itu Transistor? Memangnya untuk apa? Pentingkah? Untuk orang yang biasanya bermain di dunia elektronika misalnya tukang service TV, Pelajar SMK jurusan elektronika (seperti saya), dan yang lainnya, mereka semua pasti mengetahui apa itu transistor, fungsi transistor, dan tentunya kegunaan dari transistor itu untuk apa, dipergunakan dimana. Untuk orang yang tidak mengenal dengan dunia elektronika atau untuk yang baru belajar elektroniaka mungkin belum tahu apa itu transistor. Mungkin kamu sudah pernah melihat transistor tanpa atau dengan sengaja, nah loh ko bisa begitu. Kamu pernah buka atau memperbaaikin remot TV Atau TV-nya? Pernah Melihat isi dari computer, CPU? atau alat elektronik yang pernah kamu pebaiki. Dalam alat-alat elektronika tersebut biasanya terdapat banyak komponen-komponen elektronika salah satunya yaitu transistor. Tanpa disengaja kamu sudah melihat transistor tetapi kamu belum mengetahui kalau yang kamu lihat itu adalah komponen transistor. Supaya kamu tahu apa itu transistor. Daripada kamu penasaran dengan transistor. Berikut ini penjelasan tentang Transistor beserta fungsi dan jenis-jenisnya.


1. Sejarah Transistor

Di pertengahan 1940-an sekelompok ilmuwan yang bekerja di Bell Telephone Labs di Murray Hill, New Jersey, merintis penemuan divais untuk menggantikan teknologi tabung hampa (vacuum tube) saat itu. Tabung hampa menjadi satu-satunya teknologi saat itu untuk menguatkan sinyal atau sebagai saklar dalam elektronika. Masalahnya ialah tabung hampa sangat mahal, mengkonsumsi banyak daya listrik, panas, dan tak-relieable, sehingga perlu perawatan ekstra. Para ilmuwan tersebut (yang berhasil menemukan transistor pada 1947) ialah John Bardeen, Walter Brattain, dan William Shockley. Bardeen (Ph.D. dalam matematika dan fisika dari Princeton University) merupakan spesialis dalam sifat menghantarkan elektron dari semikonduktor. Brattain (Ph.D., ahli dalam struktur atom zat padat pada permukaan dan fisika zat padat). Shockley (Ph.D., pemimpin riset transistor di Bell Labs). 

2. Apa itu Transistor?

Transistor termasuk komponen elektronika yang biasa dipakai dan banyak dijual dipasaran. Transistor biasa dipakai diberbagai alat-alat elektronika seperti Televisi, Radio, Komputer, dan sebagainya. Transistor sangat penting untuk jalannya suatu rangkaian. Transistor ditemukan pertama kali oleh William Shockley, John Barden, dan W. H Brattain pada tahun 1948. Mulai dipakai secara nyata dalam praktik mereka pada tahun 1958. Transistor termasuk komponen semi konduktor yang bersifat menghantar dan menahan arus listrik. Transistor merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai tiga elektroda (triode) yaitu dasar (basis), pengumpul (kolektor) dan pemancar (emitor). Dengan ketiga elektroda (terminal) tersebut, tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya.

Transistor berasal dari perpaduan dua kata, yakni “transfer” yang artinya pemindahan dan “resistor” yang berarti penghambat. Dengan demikian transistor dapat diartikan sebagai suatu pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar menjadi penghantar pada suhu atau keadaan tertentu. Bahan dasar pembuatan transistor itu sendiri atara lain Germanium, Silikon, Galium Arsenide. Sedangkan kemasan dari transistor itu sendiri biasanya terbuat dari Plastik, Metal, Surface Mount, dan ada juga beberapa transistor yang dikemas dalam satu wadah yang disebut IC (Intregeted Circuit). 

Adapun simbol dari transistor yaitu sebagai berikut :


3. Fungsi dan Kegunaan Transistor

Fungsi Transistor yang biasa dan banyak diketahui ialah berfungsi untuk memutuskan dan menyambungkan arus (Saklar), Disamping fungsi tadi, terdapat banyak fungsi transistor lainnya yaitu sebagai berikut :

4. Jenis-Jenis Transistor

Terdapat banyak jenis-jenis transistor yang dijual dipasaran. Jenis-jenis transistor ada beberapa kategori, yaitu seperti berdasarkan polaritasnya, Tipenya, Bahannya, Kemasannya, dan sebagainya. Tetapi disini saya hanya akan menjelaskan jenis-jenis transistor yang masuk dalam kategori Berdasarkan Polaritasnya dan Berdasarkan Tipenya.

A. Berdasarkan Polaritasnya.

Ada 2 jenis transistor yang termasuk kedapalam kategori Berdasarkan Polaritasnya yaitu NPN dan juga PNP. Berikut penjelasannya :

1) Transistor NPN (Negatif-Positif-Negatif)

Transistor NPN atau Negatif-Positif-Negatif, Pada transistor jenis NPN terdapat arah arus aliran yang berbeda dengan transistor jenis PNP, dimana NPN mengalir arus dari kolektor ke emitor. Dan pada NPN, untuk mengalirkan arus tersebut dibutuhkan sambungan ke sumber positif (+) pada kaki basis. Cara kerja NPN adalah ketika tegangan yang mengenai kaki basis, hingga dititik saturasi, maka akan menginduksi arus dari kaki kolektor ke emitor. Dan transistor akan berlogika 1 (aktif). Dan apabila arus yang melalui basis berkurang, maka arus yang mengalir pada kolektor ke emitor akan berkurang, hingga titik cutoff. Penurunan ini sangatlah cepat karena perbandingan penguatan yang terjadi antara basis dan kolektor melebihi 200 kali.

2) Transistor PNP (Positif-Negatif-Positif)

Pada PNP, terjadi hal sebaliknya ketika arus mengalir pada kaki basis, maka transistor berlogika 0 (off). Arus akan mengalir apabila kaki basis diberi sambungan ke ground (-) hal ini akan menginduksi arus pada kaki emitor ke kolektor, hal yang berbeda dengan NPN, yaitu arus mengalir pada kolektor ke emitor. Penggunaan transistor jenis ini mulai jarang digunakan. Dibanding dengan NPN, transistor jenis PNP mulai sulit ditemukan dipasara.

B. Berdasarkan Tipenya

1) Uni Junktion Transistor (UJT)
Uni Junktion Transistor atau biasa disingkat UJT adalah transistor yang mempunyai satu kaki emitor dan dua basis. Kegunaan transistor ini adalah terutama untuk switch elektronis. Ada Dua jenis UJT ialah UJT Kanal N dan UJT Kanal P. 

2) Field Effect Transistor (FET)

Field Effect Transistor atau FET banyak dipergunakan dan dijual dipasaran. Beberapa Kelebihan FET dibandingkan dengan transistor biasa ialah antara lain penguatannya atau yang besar, serta desah yang rendah. Karena harga FET yang lebih tinggi dari transistor, maka hanya digunakan pada bagian-bagian yang memang memerlukan. Bentuk fisik FET ada berbagai macam yang mirip dengan transistor. Jenis FET ada dua yaitu Kanal N dan Kanal P. 

3) MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET)

MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) adalah suatu jenis FET yang mempunyai satu Drain, satu Source dan satu atau dua Gate. MOSFET mempunyai input impedance yang sangat tinggi. Mengingat harga yang cukup tinggi, maka MOSFET hanya digunakan pada bagian bagian yang benar-benar memerlukannya. Penggunaannya misalnya sebagai RF amplifier pada receiver untuk memperoleh amplifikasi yang tinggi dengan desah yang rendah. Dalam pengemasan dan perakitan dengan menggunakan MOSFET perlu diperhatiakan bahwa komponen ini tidak tahan terhadap elektrostatik, mengemasnya menggunakan kertas timah, pematriannya menggunakan jenis solder yang khusus untuk pematrian MOSFET. Seperti halnya pada FET, terdapat dua macam MOSFET ialah Kanal P dan Kanal N. 

Nah, itulah sedikit informasi tentang Transistor yang saya berikan. Sekarang kamu tahu kan apa itu Transistor, fungsi dari transistor, jenis transistor, dan tentunya keguunaan transistor itu untuk apa. Mungkin ada beberapa informasi yang kamu tidak mengerti atau sulit dipahami. Kamu bisa mencari referensi lainnya tentang transistor, mungkin saja artikel yang saya buat ini kurang lengkap. Saya harap artikel yang saya buat yaitu tentang transistor ini dapat memberikan anda sedikit gambaran tentang transistor, semoga bermanfaat. Terima kasih sudah bersedia membaca.

Labels: ,



Comments:
Meskipun gw di jurusan TKJ, tpi materi tentang transistor,resistor juga dipelajari di jurusan TKJ
 
@fauzan ane tau gan, kan disitu tertera "..dan yang lainny"
 
Ya masih belum ditrerangkan secara detail tehnisnya yg lain, artinya blm lengkap benar
 

Post a Comment





<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?