Pyrometer? Apa Itu? Tak banyak yang tahu apa sebenarnya Pyrometer itu, Pyrometer adalah alat yang biasa dipergunakan untuk mengukur suhu, seperti naik turunnya suatu suhu. Untuk lebih jelasnya bisa lihat penjelasan dibawah ini :
1. Pyrometer Inframerah
Pyrometer
inframerah (Infrared pyrometer)
adalah sensor suhu yang dapat mengukur suhu dari jarak jauh tanpa melakukan
kontak langsung dengan objek yang akan diukur. Infrared pyrometer merupakan device pengukur suhu yang juga biasa
disebut sebagai termometer radiasi termal.
Sensor ini menggunakan cahaya inframerah untuk mengukur atau mendeteksi radiasi
panas (thermal) benda. jadi bisa
dikatakan, infrared pyrometer adalah sensor yang digunakan untuk mengukur suhu
tanpa kontak ketika sensor tipe probe
atau sensor dengan kontak langsung, seperti termokopel, RTD, dan lain
sebagainya, tidak bisa digunakan atau tidak bisa menghasilkan data yang akurat
karena berbagai alasan.
Infrared pyrometer biasa digunakan dalam
keadaan yang khas, seperti dalam kasus yang berhubungan dengan objek bergerak atau
berputar (misalnya: roller, belt conveyor,
atau mesin-mesin yang bergerak), atau dimana pengukuran non-kontak diperlukan
karena kontaminasi atau alasan berbahaya (seperti tegangan tinggi atau panas
pada peleburan baja), jarak objek yang di ukur terlalu jauh, atau juga dimana
suhu yang akan diukur terlalu tinggi untuk sensor yang pengukurannya berkontak
langsung dengan objek.
2. Prinsip Kerja Pyrometer Inframerah
Pyrometer
inframerah/ infrared pyrometer
menentukan suhu objek dengan cara mengetahui radiasi termal (terkadang disebut
radiasi hitam) yang dipancarkan oleh objek tersebut. Benda atau material apapun
yang memiliki suhu mutlak diatas nol, akan memiliki molekul yang selalu aktif
bergerak. Semakin tinggi suhu maka pergerakan molekul akan semakin cepat.
Ketika bergerak, molekul akan memancarkan radiasi inframerah, yang merupakan
jenis radiasi elektromagnetik di bawah spektrum cahaya. Saat suhu objek meningkat atau menjadi lebih
panas, maka radiasi inframerah yang dipancarkannya pun akan meningkat, bahkan
inframerah yang dipancarkan juga akan bisa menampakkan cahaya jika suhu benda
tersebut sangat tinggi. Oleh sebab itu jika ada sebuah logam yang dipanaskan
akan nampak memerah atau bahkan memutih. Pyrometer akan mengukur besar radiasi
inframerah yang dipancarkan oleh benda tersebut.
Pyrometer akan mengetahui berapa suhu objek tersebut dengan
cara memanfaatkan perubahan panas yang dipancarkan dan yang diterima oleh
pyrometer. cahaya infrared dapat difokuskan, dipantulkan atau diserap.
Pyrometer infrared biasanya
menggunakan lensa untuk memfokuskan cahaya inframerah yang dari suatu objek ke
detektor atau yang biasa disebut thermopile. Thermopile akan menyerap radiasi
inframerah dan mengubahnya menjadi energi panas. Semakin banyak energi infrared
maka semakin banyak energi panas yang didapat thermopile. Energi panas ini akan
diubah menjadi listrik, yang kemudian dikirim ke detektor, yang kemudian akan
diubah menjadi besaran suhu dan ditunjukkan atau ditampilkan oleh display
infrared pyrometer.
3. Macam-macam Pyrometer
1) Pyrometer Radiasi
Pengukuran temperatur dilakukan dengan mengukur radiasi pada total yang dipancarkan oleh suatu benda. Radiasi yang datang akan diubah menjadi panas dan akan menaikkan temperatur dari sensor. Atau sebuah sel peka cahaya mengubah cahaya menjadi besaran listrik.
2) Pyrometer Optik
Pengukuran temperatur dilakukan dengan mengukur radiasi pada salah satu warna (panjang gelombang). Pitometer optik bekerja berdasarkan pengukuran radiasi pada salah satu panjang gelombang tertentu.
4. Pengaplikasian Pyrometer
Adapun pengaplikasian sensor Pyrometer antara lain:
- PLTN
- Pabrik Pengolahan Baja
- Pabrik Semen
- Penelitian Geologi
- Penelitian Vulkanologi.
No comments:
Post a Comment