Tuesday, November 29, 2016

Perlatan Listrik & Toolkit yang ada di dunia Elektroika industri

Dalam sebuah proses pembuatan suatu materi atau suatu bentuk kegiatan, pasti ada alat pendukung untuk membantu kita lebih mudah menyelesaikan proses pembuatannya. Di Dunia elektronika juga memerlukan beberapa alat bantu yang digunakan untuk membantu dalam pembuatan suatu projek. Ada banyak alat-alat yang digunakan dalam dunia elektronika, Ada alat ukur, alat listrik, dan alat bantu lainnya. Supaya lebih detail penjelasannya, saya memberikan penjelasan dari beberapa alat elektronika, seperti berikut :


A. Alat Bantu dan Alat Listrik

1. Solder

Alat yang paling sering muncul dan sangat penting didalam dunia elektronika. Solder termasuk kedalam alat yang menggunakan listrik, Yaitu listrik diubah menjadi energy panas. Solder merupakan toolkit elektronika yang pokok dalam merakit komponen elektronika, fungsi solder adalah untuk mencairkan timah sebagai perekat kaki komponen elektronika pada jalur PCB. Untuk memilih solder sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, apabila kita sering merakit komponen seperti IC komponen kecil yang sensitif terhadap temperature tinggi sebaiknya memilih solder dengan daya 25 watt - 40 watt dan memilih ujung atau mata solder dengan ujung yang kecil dan bagus dalam menghantarkan panas sehingga proses menyolder dapat dilakukan dengan cepat. Solder listrik terdiri dari ujung tembaga dan kawat filomen dan tabung filomen. Didalam prakteknya pada saat kita menyolder, untuk alas tempat meletakkan solder kita panas yang berlebihan dari solder diserap oleh tempatnya. Bila solder selesai dipergunalan, solder harus dilepaskan dari jaringa listrik agar ujung solder tidak cepat rusak.

2. Timah

Timah adalah teman dekat dari solder. Solder memiliki fungsi yaitu mencairkan timah untuk merekatkan komponen. Timah sendiri disini berfungsi untuk merekatkan komponen-komponen seperti resistor, kapasitor, transistor, IC, dll pada PCB (Printed Board Circuit). Untuk merekatkan kaki-kaki komponen pada PCB timah harus dipanaskan dengan menggunakan solder. Timah dengan kualitas baik akan berwarna keabu-abuan saat dipanaskan, jika telah berwarna hitam timah artinya sudah terlalu lama dipanaskan dan sebaiknya diganti karena daya rekatnya sudah mulai berkurang. Timah solder yang ada dipasaran dapat kita temui dengan berbagai macam ukuran diameter dan kualitas. Timah solder dengan diameter kecil cocok untuk meyolder IC, sedangkan untukukuran yang lebih besar dapat dipergunakan untukmenyolder kakikomponen yang besar pada permukaan jalur PCB yang lebar.

3. BOR Listrik

Bor PCB ini berfungsi untuk mengebor titik-titik pada PCB yang telah di design sebelumnya. BOR PCB juga dapat digunakan untuk mengebor PCB dot matrix jika kaki komponen tidak dapat masuk secara penuh ke dalam lubang di PCB. Contohnya pada saat pemasangan pin head, karena kaki-kakinya terlalu besar jadi PCB harus di bor terlebih dahulu. Mata bor PCB ini dapat diganti-ganti sesuai dengan ukuran yang tersedia.

4. Atraktor (Penyedot Timah)

Atraktor berfungsi untuk menyedot timah jika terjadi kesalahan dalam melakukan solderan. Cara menggunakan sedotan timah ini yaitu timah pada komponen dipanaskan terlebih dahulu dengan menggunakan solder lalu tekan bagian atas sedotan timah arahkan pada timah yang telah dipanaskan tadi lalu tekan bagian tengah sedotan timah, maka dengan sendirinya timah yang ada pada PCB akan tersedot akibat adanya tekanan udara. Dalam pemilihlah atractor sebaiknya pilih yang telah dilengkapi dengan ujung silicon sehingga ujung permukaan atractor tidak rusak apabila terkena panas solder. Apabila kita telah memiliki atractor dengan ujung plastik biasa maka kita dapat menambahkan ujung silicon secara manual.

5. Pinset

Pinset merupakan toolkit yang berfungsi untuk memegang komponen elektronika yang akan disolder. Penggunaan pinset ini kita perlukan apabila kita akan menyolder pada daerah yang sempit dan tidak terjangkau tangan atau terlalu panas apabila yang kita solder tersebut kita pegang dengan tangan, sebagai contoh penggunaan pinset dalam praktik elektronika adalah pada saat menyolder kabel pada saklar yang telah terpasang pada box dan tidak terjangkau tangan ataupun tang lancip.

6. Solder Pasted

Terkadang solder yang sering kita pakai akan meninggalkan kotoran/bekas timah yang akan mengakibatkan solder tidak panas. Maka mata solder perlu dibersihkan dengan timah paste.
Fungsi: Untuk membersihkan mata solder

B. Tool Kit Elektronika
1. Tang

Ada dua jenis tang secara umum, yaitu tang lancip atau tang pencepit, dan tang potong. Berikut penjelasan lengkapnya :

1) Tang Lancinp (Tang Pencepit)

tang jepit berfungsi untuk membengkokkan kaki komponen pada saat melakukan penyolderan. Tang buaya sangat berguna pada saat pemasangan bagian-bagian kabel dengan pin lalu dimasukkan ke dalam black housing atau white housing. Untuk memasangnya memerlukan daya jepit yang tinggi agar kabel tidak mudah terlepas dari black housing, jika menggunakan tang potong kemungkinan pin nya akan terputus.

2) Tang Pemotong

Tang potong merupakan toolkit yang berfungsi untuk memotong sisa kaki komponen yang telah disolder. Dalam memotong kaki komponen yang telah tersolder perlu diingat untuk tidak mengungkit kaki komponen tersebut karena bisa mengakibatkan permukaan jalur PCB terangkat atau retak. Oleh karena itu untuk memilih tang potong ini perlu dipilih tang dengan ujung yang runcing sehingga dapat masuk ke celah yang sempit dan tajam sehingga sekali tekan langsung terpotong kaki komponen tersebut.

2. Obeng

Ada dua bentuk dari obeng, yaitu ujungnya berbentuk Min (-) dan Juga Berbentuk Plus (+) Tetapi fungsinya sama saja yaitu untuk merekatkan baut pada spezer di PCB. Spezer merupakan suatu komponen yang berfungsi sebagai penyangga di terdapat pada ujung-ujung PCB. Spezer ditempatkan di ujung-uung PCB yang berlubang. Selain itu untuk obeng dengan ujung minus dapat berfungsi untuk mengangkat IC dari PCB agar kaki-kakinya tidak rusak. Karena sayang jika IC nya mahal namun salah satu kakinya rusak karena salah pengambilan.

3. Gergaji Besi

Gergaji besi ini berfungsi untuk memotong suatu PCB jika yang dipakai hanya sebagian kecilnya saja. Gergaji ini bisa anda dapatkan di toko-toko bangunan yang bisa juga digunakan untuk mengergaji pipa. Untuk memotong PCB dapat juga menggunakan cutter/silet atau tang khusus untuk memotong atasnya yang kemudian PCB nya dipotek.

4. Palu Dan Paku

Palu dan Paku adalah toolkit yang memiliki fungsi untuk mempermudah dalam pengeboran PCB, Dengan memaku dibagian lubang yang ingin di bor, tetapi tidak perlu sampai tembus, cukup membekas dalam PCB nya saja. Maka dalam Mengebor tidak akan berantankan.

5. Kikir

Kikir memiliki berbagai fungsi, fungsi utamanya adalah menghaluskan. Kikir juga bias mengasah gergaji yang sudah tumpul. Kikir juga bisa untuk menghaluskan sisi PCB yang tajam supaya dalam pembuatan projek aman dan nyaman. Banyak bentuk dari Kikir ada yang segi empat, segitiga, Bulat Bujur Sangkar, dan lainnya.

6. Tes Pen

Alat ini dipergunakan untuk melihat adanya sumber tegangan. Tes pen akan menyala bila ada sunber arus dan tidak menyala bila tidak ada sumber arus. Bagian atas tes pen listrik yang berlubang untuk tempat menempelkan ibu jari atau telunjuk, Ujungpen tes (logam)sebagai konduktor, Lampu neon sebagai inductor, menyala bila ujung B ditempelkan pada daerah muatan listrik. Plastik atai ebonite sebagai isolator untuk menjaga tegangan konsleting.

Mungin hanya segitu yang dapat KelasElektro Sebutkan, masih banyak lagi alat elektroika yang belum saya sebut dan jelaskan. Jika memang kurang kamu bisa cari referensi lain di google. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kamu. Sekian terimakasih.

Labels: ,



Penjelasan Lengkap Tentang Transformator, Prinsip Kerja, dan Jenis-jenis Transformator

Apa itu Transformator? Apakah kegunaan dan Fungsinya? Pentigkah? Transformator adalah sebuah komponen elektronika yang sering dipakai dan dipergunakan di tempat umum, seperti Terminal Listrik, Tiang Listrik, Dan yang sering kita gunakan yaitu sebuah Steker Casan untuk Handpone kamu. Mungkin jika tidak ada yang namanya transformator, Alat-alat listrik yang kalian gunakan sehari-hari akan mengalamai konsleting atau kelebihan muatan listrik. Maka dari itu Tranformator dipergunakan untuk menyaring suatu muatan listrik yang berlebihan. Berikut ini definisi lengkap tentang transformator, fungsinya, beserta jenis-jenisnya :

1. Transformator

Transformator atau biasa disebut juga dengan Trafo, adalah suatu peralatan listrik yang mengubah daya listrik AC pada satu level tegangan yang satu ke level tegangan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik tanpa merubah frekuensinya. Tranformator biasa digunakan untuk mentransformasikan tegangan (menaikkan atau menurunkan tegangan AC). Selain itu, transformator juga dapat digunakan untuk sampling tegangan, sampling arus, dan juga mentransformasi impedansi. Transformator terdiri dari dua atau lebih kumparan yang membungkus inti besi feromagnetik. Kumparan-kumparan tersebut biasanya satu sama lain tidak dihubungkan secara langsung. Kumparan yang satu dihubungkan dengan sumber listrik AC (kumparan primer) dan kumparan yang lain mensuplai listrik ke beban (kumparan sekunder). Bila terdapat lebih dari dua kumparan maka kumparan tersebut akan disebut sebagai kumparan tersier, kuarter, dan seterusnya. 


Transformator bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetik. Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan perubahan medan magnet. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi. Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan, sehingga fluks magnet yang timbulkan akan mengalir ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance). Bila pada rangkaian sekunder ditutup (rangkaian beban) maka akan mengalir arus pada kumparan sekunder. Jika efisiensi sempurna (100%), semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.

Jika kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan AC, besi lunak akan menjadi electromagnet. Karena arus yang mengalir tersebut adalah arus AC, garis-garis gaya electromagnet selalu berubah-ubah. Oleh karena itu, garis-garis gaya yang dilingkupi oleh kumparan sekunder juga berubah-uba. Perubahan garis gaya itu menimbulkan GGL induksi pada kumparan sekunder. Hal itu menyebabkan pada kumparan sekunder mengalor arus AC (arus Induksi). 

Simbol Transformator :


2. Penggunaan Dan Kegunaan Transformator

Dalam bidang kelistrikan, trafo banyak sekali manfaatnya. Dalam sistem tenaga, trafo daya digunakan untuk menaikan tegangan dari sisi pembangkitan ke sisi transmisi (trafo step up) dan digunakan untuk menurunkan tegangan dari sisi transmisi ke sisi distribusi (trafo step down). Hal ini bertujuan agar losses (daya yang hilang menjadi panas) saat transmisi tidak begitu besar. Losses yang dihasilkan ini berasal dari arus pada kawat penghantar. Untuk mengurangi losses ini maka kita harus memperkecil arus pada saluran transmisi yang dapat kita peroleh dengan menaikan level tegangan pada saluran transmisi. Jika kita ingin menaikan/menurunkan tegangan pada perubahan level tegangan yang kecil, kita dapat menggunakan autotransformer. Selain itu trafo juga banyak digunakan pada adaptor peralatan elektronika.

Pada umumnya peralatan elektonika yang biasa kita gunakan seperti laptop dan HP menggunakan listrik DC, tetapi listrik yang disuplai dari jala-jala PLN merupakn listrik AC. itulah mengapa dibutuhkan adaptor. Secara garis besar, adaptor (DC power supply) terdiri dari trafo, rectifier, filter dan voltage regulator. Trafo digunakan untuk menurunkan tegangan AC dari jala-jala PLN ke level tegangan yang diperlukan oleh peralatan elektronik tersebut. Selanjutkan tegangan AC ini akan disearahkan menjadi tegangan DC oleh rectifier. Filter berguna untuk mengurangi riplle/riak dari tegangan DC tersebut sedangkan voltage regulator berguna untuk menjaga agar tegangan dan arus DC tersebut tetap stabil tidak terpengaruh oleh faktor suhu, arus beban dan tegangan input yang berasal dari output filter.

Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misal radio memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 volt, maka diperlukan transformator untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik 220 volt menjadi tegangan listrik bolak-balik 12 volt.

3. Prinsip Kerja Transformator

Prinsip kerja transformator dapat dijelaskan berdasarkan induksi elektromagnetik, dimana antara sisi primer dan sisi sekunder terdapat penghubung magnetik. Gandengan magnet ini berupa inti besi tempat melakukan fluks bersama. Medan magnet berperan sangat penting sebagai rangkaian proses konversi energi. Melalui medium medan magnet, bentuk energi mekanik dapat diubah menjadi energi listrik, alat konversi ini disebut generator atau sebaliknya dari bentuk energi listrik menjadi energi mekanik, sebagai alat konversi disebut motor.

Pada transformator, gandengan medan magnet berfungsi untuk memindahkan dan mengubah energi listrik dari rangkaian primer ke sekunder melalui prinsip induksi elektromagnetik. Dari sisi pandangan elektris , medan magnet mampu untuk menginduksikan tegangan pada konduktor sedangkan dari sisi pandangan mekanis medan magnet sanggup untuk menghasilkan gaya dan kopel (penggandeng). Kelebihan medan magnet sebagai perangkai proses konversi energi disebabkan terjadinya bahan-bahan magnetik yang memungkinkan diperolehnya kerapatan energi yang tinggi; kerapatan energi yang tinggi ini akan menghasilkan kapasitas tenaga per unit volume mesin yang tinggi pula. Jelaslah bahwa pengertian kuantitatif tentang medan magnet dan rangkaian magnet merupakan bagian penting untuk memahami proses konversi energi listrik.

Intinya adalah Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).

4. Jenis dan Macam Transformator

Terdapat banyak jenis-jenis transistor yang masuk kedalam kategori tertentu misalnya dilihat dari lilitannya, Disini saya akan memaparkan 2 kategori yaitu Berdasarkan Lilitannya dan Jenis secara umum :

A. Berdasarkan Lilitannya

1) Transformator Lilitan Tunggal

Lilitan tunggal merupakan trafo yang memiliki lilitan kumparan yang bagian tengahnya dipercabangkan, yang mana pada transformator gulungan tunggal bagian lilitan primer dan bagian lilitan sekunder masih berhubungan secara langsung. Jadi lilitan ini disebut juga dengan lilitan sistem Hartley. Kekurangan sistem trafo lilitan tunggal ini adalah soal keamanan sengatan listrik yang bisa berbahaya terutama jika bagian primer adalah tegangan tinggi, karena lilitan primer dan sekunder masih berhubungan secara langsung.

2) Transformator Lilitan Induktif

lilitan induktif merupakan trafo yang terdiri dari dua kumparan secara terpisah, yang mana kumparan/lilitan pada trafo ini adalah lilitan primer dan lilitan sekunder seperti pada penjelasan diatas. Lilitan primer dan lilitasn sekunder pada trafo induktif tidak saling berhubungan secara langsung. Prinsip dasar trafo ini adalah lilitan sekunder mendapat induksi dari lilitan primernya melalui sebuah inti sebagai media induksi. Jenis lilitan trafo induksi disebut juga dengan lilitan Amstrong Kelebihan dari trafo induksi adalah keamanan sengatan dari tegangan tinggi pada sekunder jika pada lilitan primernya terdapat tegangan tinggi sedangkan pada sekunder tegangan rendah. Berbeda dengan jenis trafo lilitan tunggal, bagian sekunder akan ikut terkena sengatan listrik dari tegangan primer meskipun bagian sekundernya dibuat untuk menghasilkan tegangan yang rendah.

3) Transformator Lilitan Kombinasi

Trafo dengan lilitan kombinasi merupakan trafo yang mengkombinasikan antara lilitan tunggal dengan lilitan induksi, atau kombinasi sistem Hartley dengan Amstrong. Trafo jenis lilitan kombinasi ini paling banyak digunakan pada saat sekarang ini karena dapat menghasilkan berbagai output dari sekundernya. Misalnya tegangan input jaringan PLN diubah menjadi berbagai tegangan seperti 6V, 9V dan 12V cukup hanya dengan satu trafo saja.

B. Jenis Umum Transformator

1) Step-Up

Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.

2) Step-Down

Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC-DC.

3) Autotransformator

Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder. Fasa arus dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer, sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat dengan kawat yang lebih tipis dibandingkan transformator biasa. Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya yang kecil dan kerugian yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan. Tetapi transformator jenis ini tidak dapat memberikan isolasi secara listrik antara lilitan primer dengan lilitan sekunder. Selain itu, autotransformator tidak dapat digunakan sebagai penaik tegangan lebih dari beberapa kali lipat (biasanya tidak lebih dari 1,5 kali).

4) Autotransformator Variable

Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa yang sadapan tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan primer-sekunder yang berubah-ubah.

5) Transformator 3 Fasa

Transformator tiga fasa sebenarnya adalah tiga transformator yang dihubungkan secara khusus satu sama lain. Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan sekunder dihubungkan secara delta (Δ).

6) Transformator Pulsa

Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk memberikan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini menggunakan material inti yang cepat jenuh sehingga setelah arus primer mencapai titik tertentu, fluks magnet berhenti berubah. Karena GGL induksi pada lilitan sekunder hanya terbentuk jika terjadi perubahan fluks magnet, transformator hanya memberikan keluaran saat inti tidak jenuh, yaitu saat arus pada lilitan primer berbalik arah.

7) Transformator Isolasi

Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer. Tetapi pada beberapa desain, gulungan sekunder dibuat sedikit lebih banyak untuk mengkompensasi kerugian. Transformator seperti ini berfungsi sebagai isolasi antara dua kalang. Untuk penerapan audio, transformator jenis ini telah banyak digantikan oleh kopling kapasitor.

Sekian Penjelasan dan uraian tentang Transformator dari saya. Nah Sekarang kamu tahu kan apa itu Transformator, fungsi dari Transformator, jenis Transformator, dan tentunya keguunaan Transformator itu untuk apa. Mungkin ada beberapa informasi yang kamu tidak mengerti atau sulit dipahami. Kamu bisa mencari referensi lainnya tentang Transformator, mungkin saja artikel yang saya buat ini kurang lengkap. Saya harap artikel yang saya buat yaitu tentang Transformator ini dapat memberikan anda sedikit gambaran tentang Transformator, semoga bermanfaat. Terima kasih sudah bersedia membaca.

Labels: ,



Wednesday, November 9, 2016

Penjelasan Lengkap Tentang Induktor (Kumparan) beserta Jenis-Jenisnya

Dalam Kesempatan Kali ini KelasElektro akan memberikan penjelasan dan jenis-jenis dari komponen elektronika yaitu Induktor. Apa Fungsi Induktor? Pentingkah? Induktor merupakan komponen elektronika yang biasa juga disebut sebagai coil, kumparan, dan lilitan. Induktor berupa komponen eletronika yang memiliki ciri fisik tembaga/kawat yang dililitkan. Induktor masuk kedalam kategori Komponen Elektronika Pasif, yang dimana tidak mempunyai kemampuan untuk menguatkan dan mengarahkan aliran arus listrik di dalam rangkaian elektronik. Mungkin Bisa lihat dibawah ini penjelasan lebih lengkapnya tentang Induktor :


 Berikut ini Adalah Simbol dari Induktor :


1. Induktor

Induktor adalah komponen elektronik pasif yang dapat menyimpan energi listrik dalam bentuk energi magnetik. Ini menggunakan konduktor yang dililit ke dalam kumparan. Saat aliran listrik ke kumparan dari kiri ke kanan, medan magnet akan dihasilkan dalam arah searah jarum jam. Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses Arus Bolak-Balik.
Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa Resistansi atau Kapasitansi dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya merupakan gabungan dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor dapat menjadi sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya pada resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya di dalam inti karena efek histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas karena penjenuhan.

2. Penggunaan Induktor

Induktor sering digunakan pada sirkuit analog dan pemroses sinyal. Induktor berpasangan dengan kondensator dan komponen lain membentuk sirkuit tertala. Penggunaan induktor bervariasi dari penggunaan induktor besar pada pencatu daya untuk menghilangkan dengung pencatu daya, hingga induktor kecil yang terpasang pada kabel untuk mencegah interferensi frekuensi radio untuk dprd melalui kabel. Kombinasi induktor-kondensator menjadi rangkaian tala dalam pemancar dan penerima radio. Dua induktor atau lebih yang terkopel secara magnetik membentuk transformator.
Induktor digunakan sebagai penyimpan energi pada beberapa pencatu daya moda sakelar. Induktor dienergikan selama waktu tertentu, dan dikuras pada sisa siklus. Perbandingan transfer energi ini menentukan tegangan keluaran. Reaktansi induktif XL ini digunakan bersama semikonduktor aktif untuk menjaga tegangan dengan akurat. Induktor juga digunakan dalam sistem transmisi listrik, yang digunakan untuk mengikangkan paku-paku tegangan yang berasal dari petir, dan juga membatasi arus pensakelaran dan arus kesalahan. Dalam bidang ini, indukutor sering disebut dengan reaktor.

3. Jenis-Jenis Induktor

Terdapat banyak jenis-jenis dari Induktor yang ada dipasaran. Jenis Induktor ini dapat dibedakan dengan bahan pembuatannya, dan bentuknya. Berikut ini adalah Jenis inductor beserta penjelasan singkatnya :

a. Variable Inductor

Variable Inductor adalah jenis induktor yang besar kecilnya nilai induktansi dapat diatur sesuai dengan keinginan. Biasanya induktor yang satu ini menggunakan bahan ferit.

b. Torroidal Core Inductor (induktor inti teroid)

Bentuk induktor jenis ini melingkar seperti donat, nilai induktansi dan faktor Q yang dimilikinya sangat tinggi, induktor ini banyak digunakan pada rangkaian power dan switching, Televisi.

c. Iron Core Inductor (induktor dengan inti besi)

Sesuai namanya inti pusat induktor ini terbuat dari bahan besi padat, Besarnya inti besi yang digunakan pada sebuah induktor sangat bermacam-macam tergantung kebutuhan.  Sayangnya arus eddy dan histerystis yang dihasilkan oleh induktor jenis ini sangat besar sehingga hanya digunakan untuk aplikasi rendah dengan daya tinggi seperti pada power supply, inverter dll. dan nilai induktansi yang tersedia biasanya besar.

d. Air Core Inductor (Induktor dengan inti udara)

Tidak memakai material sebagai intinya pada induktor jenis ini, rangkaian RF banyak menggunakan induktor jenis ini karena tidak ada kerugian energi dan memiliki permeabilitas udara yang sangat rendah. Induktor jenis ini hanya tersedia dengan ukuran nilai induktansi yang kecil.

e. Ferrite Core Inductor (induktor dengan inti ferit)

Inti ferit terbuat dari bahan bubuk keramik yang dipadatkan. Induktor dengan inti ferit ini paling banyak penggunaannya pada rangkaian elektronik terutama pada rangkaian frekuensi tinggi karena memiliki histeristis yang kecil dan arus eddy yang sangat rendah. Induktor yang satu ini banyak dijumpai di rangkaian-rangkaian elektronika yang cukup rumit.

f. Laminated Core Induction (Induktor dengan inti besi laminasi)

inti induktor ini terbuat dari susunan lembaran baja tipis yang terlaminasi. antar lapisan baja tipis ditempelkan secara kuat agar terbentuk inti yang padat, dan dipisahkan oleh lapisan isolasi untuk mengcegah arus eddy. Beberapa jenis logam yang dipakai disambung secara paralel dengan sekat berbahan isolator.
Sekian Penjelasan dan uraian tentang Induktor dari saya. Nah Sekarang kamu tahu kan apa itu Induktor, fungsi dari Induktor, jenis Induktor, dan tentunya keguunaan Induktor itu untuk apa. Mungkin ada beberapa informasi yang kamu tidak mengerti atau sulit dipahami. Kamu bisa mencari referensi lainnya tentang Induktor, mungkin saja artikel yang saya buat ini kurang lengkap. Saya harap artikel yang saya buat yaitu tentang Induktor ini dapat memberikan anda sedikit gambaran tentang Induktor, semoga bermanfaat. Terima kasih sudah bersedia membaca.

Labels: ,



Tuesday, November 8, 2016

Penjelasan Lengkap Tentang IC (Integrated Circuit), Fungsi, Beserta Jenis-Jenis IC

IC itu apa? Memangnya Penting? IC merupakan komponen elektronika yang penting dan paling banyak digunakan di alat-alat elektronik, seperti Handpone kamu, Komputer, Televisi, dan lainnya. IC memiliki banyak bentuk, yang paling banyak diketahui adalah IC yang berbentuk Persegi, yang memiliki banyak kaki-kaki di bagian sisi badannya. Setiap IC ditandai dengan nomor type, nomor ini biasanya menunjukkan jenis IC, jadi bila nomornya sama maka IC tersebut sama fungsinya. Gak kebayang? Atau Belum Tahu apa itu IC? Untuk Lebih Jelasnya Lihat penjelasan tentang IC berikut ini:

1. IC (Integrated Circuit)

Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi conductor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil. Sebelum ditemukannya IC, peralatan Elektronik saat itu umumnya memakai Tabung Vakum sebagai komponen utama yang kemudian digantikan oleh Transistor yang memiliki ukuran yang lebih kecil. Tetapi untuk merangkai sebuah rangkaian Elektronika yang rumit dan kompleks, memerlukan komponen Transistor dalam jumlah yang banyak sehingga ukuran perangkat Elektronika yang dihasilkannya pun berukuran besar dan kurang cocok untuk dapat dibawa berpergian (portable).


Teknologi Integrated Circuit (IC) atau Sirkuit Terpadu ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1958 oleh Jack Kilby yang bekerja untuk Texas Instrument, setengah tahun kemudian Robert Noyce berhasil melakukan fabrikasi IC dengan sistem interkoneksi pada sebuah Chip Silikon. Integrated Circuit (IC) merupakan salah satu perkembangan Teknologi yang paling signifikan pada abad ke 20. Mungkin Tanpa adanya Komponen IC (Integrated Circuit) kamu saat ini tidak dapat menikmati peralatan Elektronika seperti Handphone, Laptop, PC, Konsol Game Portable, Kamera Digital dan peralatan Elektronika-elektronika lainnya yang bentuknya kecil dan dapat dibawa bepergian kemana-mana.

Read more »

Labels:



Thursday, November 3, 2016

Penjelasan Dioda, Fungsi, Prinsip Kerja, Dan Jenis-Jenis Dioda

Apa Itu Dioda? Dioda merupakan komponen elektronika yang biasanya dipakai untuk melengkapi suatu rangkaian alat elektronika dan banyak dipasaran. Dioda sangat penting untuk bekerjanya suatu rangkaian. Terdapat banyak jenis dioda di jual dipasaran, salah satunya yang sering kita lihat adalah dioda biasa yang berbentuk slinder warna hitam dan terdapat gelang perak di salah satu sisi badannya. Untuk mengetahui apa itu dioda, dan begitu pula jenis-jenisnya. Berikut ini adalah penjelasan dioda beserta jenisnya : 


1. Pengertian Dioda

Dioda merupakan komponen semikonduktor yang paling sederhana. Kata dioda berasal dari pendekatan kata yaitu dua elektroda yang mana (di berarti dua) mempunyai dua buah elektroda yaitu anoda dan katoda. Dioda termasuk kedalam ketegori komponen elektronika aktif. Dioda terbentuk dari bahan semikonduktor tipe P dan N yang digabungkan. Dengan demikian dioda sering disebut PN junction. Dioda memiliki sifat dapat menghantarkan arus pada tegangan maju, serta menghambat arus pada tegangan balik (penyearah). Dioda memiliki dua kaki, yakni kaki anoda dan kaki katoda. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita asumsikan sebuah katup, dimana katup tersebut akan terbuka manakala air yang mengalir dari belakang katup menuju kedepan, sedangkan katup akan menutup oleh dorongan aliran air dari depan katup.

Dioda disempurnakan oleh William Henry Eccles pada tahun 1919 dan mulai memperkenalkan istilah diode yang artinya dua jalur tersebut, walaupun sebelumnya sudah ada dioda kristal (semikonduktor) yang dikembangkan oleh peneliti asal Jerman yaitu Karl Ferdinan Braun pada tahun 1874, dan dioda termionik pada tahun 1873 yang dikembangkan lagi prinsip kerjanya oleh Frederic Gutherie.

Adapun simbol dioda yaitu terdapat sebuah panah yang dilengkapi garis melintang di ujung panah tersebut. Maksud dari panah disini adalah bahwa dia adalah pin/kaki positif (+) sedangkan garis melintang diibaratkan pin/kaki Negatif (-). Berikut ini adalah simbolnya :


2. Fungsi Dioda

Secara umum memang fungsi dioda adalah untuk menyearahkan suatu arus listrik dalam sebuah rangkaian. Namun ada beberapa fungsi lain yang juga terdapat pada dioda jenis tertentu yang tak semua orang tahu. Oleh karena itu berikut ini saya akan berikan fungsi-fungsi lain dari dioda :

  • Dioda berfungsi sebagai penyearah arus listrik (untuk dioda bridge)
  • Dioda berfungsi sebagai penstabil tegangan (untuk dioda zener)
  • Dioda berfungsi sebagai pengaman atau sekering
  • Dioda berfungsi sebagai rangkaian clipper untuk memangkas level sinyal yang keluar batas
  • Dioda berfungsi sebagai rangkaian clamper untuk menambah komponen DC pada sinyal AC
  • Dioda berfungsi sebagai pengganda tegangan
  • Dioda berfungsi sebagai indikator (untuk LED)
  • Dioda berfungsi sebagai sensor panas
  • Dioda berfungsi sebagai sensor cahaya (untuk dioda photo)
  • Dioda berfungsi sebagai rangkaian VCO (untuk dioda varactor)

3. Prinsip Kerja Dioda

Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah. Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak-balik. Arus atau tegangan tersebut harus benar-benar rata tidak boleh berdenyut-denyut agar tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan yang dicatu.

Dioda semikonduktor hanya dapat melewatkan arus pada satu arah saja, yaitu pada saat dioda memperoleh catu arah/bias maju (forward bias). Karena di dalam dioda terdapat junction (pertemuan) dimana daerah semikonduktor type-p dan semi konduktor type-n bertemu. Pada kondisi ini dioda dikatakan bahwa dioda dalam keadaan konduksi atau menghantar dan mempunyai tahanan dalam dioda relative kecil. Sedangkan bila dioda diberi catu arah/bias mundur (Reverse bias) maka dioda tidak bekerja dan pada kondisi ini dioda mempunyai tahanan dalam yang tinggi sehingga arus sulit mengalir.

Apabila dioda silicon dialiri arus AC, maka yang mangalir hanya satu arah saja sehingga arus output dioda berupa arus DC. Dari kondisi tersebut maka dioda hanya digunakan pada beberapa pemakaian saja antara lain sebagai penyearah setengah gelombang (Half Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier).

4. Jenis-Jenis Dioda

Dioda yang sering kita lihat adalah dioda biasa yang berbentuk slinder warna hitam dan terdapat gelang perak di salah satu sisi badannya. Disamping itu banyak jenis-jenis dari dioda yang terdapat dipasaran yang tidak kamu ketahui. Berikut ini akan saya berikan define dari jenis-jenis dioda : 

A. Dioda Penyearah / Rectifire (Dioda Biasa)

Dioda jenis ini ada dua macam yaitu silikon dan germanium. Dioda silikon mempunyai tegangan maju 0.6 V sedangkan dioda germanium 0.3 V. Dioda jenis ini mempunyai beberapa batasan tertentu tergantung spesifikasi. Batasan batasan itu seperti batasan tegangan reverse, frekuensi, arus, dan suhu. Tegangan maju dari dioda akan turun 0.025 V setiap kenaikan 1 derajat dari suhu normal.

Adapun cara kerja dari dioda penyearah ini yaitu, Arus akan diteruskan jika arus listrik yang melewati searah dengan arah dioda yaitu dari potensial tinggi ke potensial rendah dan tegangan bernilai lebih besar dari tegangan minimum dioda. Namun jika dioda dipasang kebalikkannya dengan arus listrik maka dioda akan menjadi penghambat. Kapasitas dioda memiliki batas, sehingga jika tegangan di sambungkan pada "n" jauh lebih besar dari tegangan yang disambungkan pada "p" kemungkinan dioda akan breakdown karena tidak mampu menahan aliran listrik. Contoh pemakaian dioda searah adalah antara lain pada rangkaian penyearah arus listrik bolak-balik pada transformator, dan pencegah arus balik pada rangkaian elektronika.

B. Dioda Zener

Dioda Zener adalah jenis dioda junction P dan N yang bahannya terbuat dari silikon. Dioda jenis ini juga dikenal sebagai Voltage Regulation Diode yang beroperasi pada daerah reverse. Fungsi dari dioda zener adalah sebagai penstabil tegangan. Selain itu dioda zener juga dapat dipakai sebagai pembatas tegangan pada level tertentu untuk keamanan rangkaian. Karena kemampuan arusnya yang kecil maka pada penggunaan dioda zener sebagai penstabil tegangan untuk arus besar diperlukan sebuah buffer arus.

Dioda jenis ini merupakan dioda yang memiliki kegunaan sebagai penyelaras tegangan baik yang diterima maupun yang dikeluarkan, sesuai dengan kapasitas dari dioda tersebut, contohnya jika dioda tersebut memiliki kapasitas 5,1 V, maka jika tegangan yang diterima lebih besar dari kapasitasnya, maka tegangan yang dihasilkan akan tetap 5,1 tetapi jika tegangan yang diterima lebih kecil dari kapasitasnya yaitu 5,1, dioda ini tetap mengeluarkan tegangan sesuai dengan inputnya.

Pada data sheet terdapat diode zener yang memiliki tegangan Vz sebesar 1.5 volt, 3.5 volt dan sebagainya. Ini adalah karakteristik zener yang unik. Jika diode bekerja pada bias maju/positif. Maka zener biasanya berguna pada bias mundur/negative (reverse bias). 

C. LED (Light Emitting Diode)

LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.

Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan LED adalah bahan Galium Arsenida (GaAs) atau Galium Arsenida Phospida (GaAsP) atau juga Galium Phospida (GaP), bahan-bahan ini memancarkan cahaya dengan warna yang berbeda-beda. Bahan GaAs memancarkan cahaya infra-merah, Bahan GaAsP memancarkan cahaya merah atau kuning, sedangkan bahan GaP memancarkan cahaya merah atau hijau.

Cara kerjanya hampir sama dengan Dioda yang memiliki dua kutub yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias forward) dari Anoda menuju ke Katoda.

D. Dioda Cahaya (Photo Diode)

Dioda jenis ini merupakan dioda yang peka terhadap cahaya, yang bekerja pada pada daerah-daerah reverse tertentu sehingga arus cahaya tertentu saja yang dapat melewatinya, dioda ini biasa dibuat dengan menggunakan bahan dasar silikon dan geranium. Dioda cahaya saat ini banyak digunakan untuk alarm, pita data berlubang yang berguna sebagai sensor, dan alat pengukur cahaya (Lux Meter). Dalam kondisi cahaya gelap, arus yang mengalir pada dioda photo berbahan dasar germanium sekitar 10 ampere, sedangkan untuk dioda yang berbahan dasar silikon sebesar 1 ampere.

Penggunaan dioda cahaya diantaranya adalah sebagai sensor dalam pembacaan pita data berlubang (Punch Tape), dimana pita berlubang tersebut terletak diantara sumber cahaya dan dioda cahaya. Jika setiap lubang pita itu melewati antara tadi, maka cahaya yang memasuki lubang tersebut akan diterima oleh dioda cahaya dan diubah dalam bentuk signal listrik. Sedangkan penggunaan lainnya adalah dalam alat pengukur kuat cahaya (Lux-Meter), dimana dalam keadaan gelap resistansi dioda cahaya ini tinggi sedangkan jika disinari cahaya akan berubah rendah. Selain itu banyak juga dioda cahaya ini digunakan sebagai sensor sistem pengaman (security) misal dalam penggunaan alarm.

E. Dioda Varactor (Dioda Kapasitas)

Dioda jenis ini merupakan dioda yang unik, karena dioda ini memiliki kapasitas yang dapat berubah-ubah sesuai dengan besar kecilnya tegangan yang diberikan kepada dioda ini, contohnya jika tegangan yang diberikan besar, maka kapasitasnya akan menurun,berbanding terbalik jika diberikan tegangan yang rendah akan semakin besar kapasitasnya, pembiasan dioda ini secara reverse. Dioda jenis ini banyak digunakan sebagai pengaturan suara pada televisi, dan pesawat penerima radio.

Kelebihan dari dioda ini adalah mampu menghasilkan nilai kapasitansi tertentu sesuai dengan besar tegangan yang diberikan kepadanya. Dengan dioda ini maka sistem penalaan digital pada sistem transmisi frekuensi tinggi mengalami kemajuan pesat, seperti pada radio dan televisi. Contoh sistem penalaan dengan dioda ini adalah dengan sistem PLL (Phase lock loop), yaitu mengoreksi oscilator dengan membaca penyimpangan frekuensinya untuk kemudian diolah menjadi tegangan koreksi untuk oscilator. Dioda varactor dibias reverse.

F. Dioda SCR (SCHOTTKY)

Dioda SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih termasuk keluarga semikonduktor dengan karateristik yang serupa dengan tabung thiratron. Sebagai pengendalinya adalah gate(G).SCR sering disebut Therystor. SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N. Isi SCR terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPN Trioda.

Nah, Bagaimana? Sudah mengertikah kamu tentang dioda. Mungkin hanya segitu saja artikel tentang dioda yang bisa saya berikan, semoga bermanfaat dan bias membantu kamu. Sekian terimakasih.

Labels: ,



Wednesday, November 2, 2016

Apa Itu Komunikasi Data? Berikut ini Adalah Penjelasan Lengkap Tentang Komunikasi Data

Dalam kehidupan di dunia ini semua mahluk ciptaan Tuhan tidak ada yang dapat hidup sendiri, artinya antara satu mahluk dengan mahluk lainnya akan selalu berinteraksi terutama untuk mahluk yang sejenis. Pola kehidupan cenderung berkelompok dalam satu jenis, misal kumpulan harimau, kumpulan gajah, kumpulan serigala, kelompok manusia yang membentuk masyarakat. Mereka saling berinteraksi satu dengan lainnya, antara kelompok satu dengan kelompok lainya, untuk dapat berinteraksi mereka saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya.

Dalam kehidupan manusia untuk dapat bermasyarakat juga dibutuhkan komunikasi, karena dengan berkomunikasi inilah seseorang dapat menyampaikan atau memberi tahu, mengubah sikap, berpendapat atau berperilaku (behavior) kepada orang lain. Jika disimak lebih dalam dalam melakukan komunikasi terdapat proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain, dan pesan yang disampaikan memiliki tujuan diantaranya memberi tahu, mengubah sikap, pendapat dan perilaku, dan dalam menyampaikan pesan dapat dilakukan secara langsung atau melalui lisan atau 

secara tak langsung melalui media tertentu. Keuntungan yang diperoleh dari berkomunikasi adalah sebagai media untuk menyampaikan atau mentransfer ilmu atau pengetahuan, sebagai orang penyampai pesan atau disebut pengirim pesan adalah sebagai sumber dan penerima pesan merupakan tujuan. Dalam proses belajar mengajar komunikasi antara guru dan siswa merupakan media untuk memberikan dorongan atau memotivasi, pesan datang dari pengirim sebagai sumber adalah guru kepada penerima sebagai tujuan adalah siswa. Pesan yang dikirimkan dapat dipergunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan tertentu, misal dalam melaksanakan tugasnya seorang supervisor (sumber) di industri dapat memberikan instruksi untuk mengendalikan operator mesin (tujuan) dalam melaksanakan tugasnya.

Read more »

Labels:



Penjelasan Mikrokontroler/Microprosesor, Fungsi, Beserta Prinsip Kerjanya

Mikrokontroler merupakan single-chip mikrokomputer yang berfungsi sebagai kendali dan otomatisasi mesin dan proses. Mikrokontroler memiliki central processing unit (CPU), memori, port input/output (I/O), pewaktu dan pencacah, pengkonversi analog ke digital (ADC), pengkonversi digital ke analog (DAC), port serial, interupsi logika, untaian osilator dan masih banyak lagi fitur-fitur lainnya yang tedapat dalam sebuah blok chip tersebut. Sebagai catatan, fitur-fitur dari mikrokontroler bisa beraneka ragam    berdasarkan    keluaran    pabrikan    dan    serinya.    Semua    fitur-fitur yang    sudah disebutkan tersebut terintegrasi hanya pada sebuah Integrated Circuit (IC). Banyak keuntungan yang diperoleh dari penggunaan mikrokontroler, diantaranya dapat mengurangi ukuran board cicuit kendali, konsumsi power yang lebih rendah, lebih tahan uji dan lebih mudah terintegrasi dengan desain aplikasi elektronik lainnya. Penggunaan mikrokontroler tidak hanya mengurangi ongkos otomatisasi, tetapi juga  menyediakan  fleksibilitas  yang  lebih  tinggi.  Desainer  mikrokontroler  telah  menghilangkan periperal eksternal seperti ADC/DAC, dan juga lebih mengkonsentrasikan kepada aplikasi dan aspek development perangkat. Mikrokontroler dapat diprogram untuk membuat sistem menjadi cerdas. Halini sangat memungkinkan karena mikrokontroler memiliki memori dan pemrosesan data yang mampumenanganinya.  Beberapa  mikrokontroler  yang  biasa  digunakan  adalah  Intel  MCS-51,  MCS-96, Motorola  keluarga 68HC12,  Microchip's  peripheral  interface controller (PIC) keluarga16CXX, 17CXX dsb.


1. Mikrokontroler/Microprosesor

Kata mikroprosesor dalam pengertian yang lebih luas berarti hanya sebuah CPU. Untuk membentuk sebuah board   mikroprosesor   yang   lengkap   blok-blok fungsional  seperti  memori,  dan  peripheral  lainnya harus dihubungkan secara eksternal ke sebuah chip mikroprosesor. Sistem yang dibangun dengan cara ini disebut sebagai 'Single-Board Microcomputer'. Contoh mikroprosesor adalah 8085, 8086 dan 80486. Seperti   yang   telah   didiskusikan   pada   bagian sebelumnya,  jika  melihat  kebutuhan  desain  dari otomatisasi kita memerlukan sebuah perangkat yang mana semua blok-blok fungsional tadi terdapat dalam sebuah IC. Oleh karena itu konsep 'single-chip' mikrokomputer  menjadi  kenyataan,  dan single-chip mikrokomputer  ini  adalah 'Mikrokontroler'. Contoh-contoh  dari  mikrokontroler  adalah  Intel  MCS-51,  keluarga  PIC  dari  Microchip,  Atmel 89CXX, 89CXX51.

Mikrokontroler dapat diprogram dan memilliki blok-blok fungsional yang sesuai jika dipadukan dengan kebutuhan desain elektronik yang lebih umum. Salah satu kelas penting lain dari mikroprosesor adalah 'Bit-Slice Processor'. Istilah bit-slice prosesor berarti bahwa prosesor dapat diinterkoneksikan kedalam bentuk potongan-potongan prosesor yang lebar wordnya dapat ditentukan. Bit-slice prosesor terdiri dari 4 atau 8 bit ALU, register, dan jalur kendali. Jalur kendali terkoneksi pada setiap prosesor-prosesor dan semua prosesor tersebut dapat melakukan  operasi  yang sama.  Contoh bit-slice prosesor  adalah  AMD  seri 2900.  Desain bit- slice prosesor  memilki  beberapa  keuntungan.  Keuntungan  yang  pertama  adalah  ALU  dapat digabungkan untuk membentuk komputer yang bisa mengelola data yang cukup besar dalam satu waktu. Keuntungan desain bit-slice prosesor lainnya adalah dapat  menggunakan  teknologi  chip  bipolar  yang  sangat cepat.   Lebih   jauh   lagi,   desain bit-slicememungkinkan penggunanya membuat set intruksi sendiri untuk aplikasiaplikasi yang mereka ciptakan.

2. Sejarah Mikrokontroler/Mikroprosesor 

Semenjak kelahiran mikroprosesor, banyak mikroprosesor/mikrokontroler 4, 8, 16, dan 32 bit yang dikembangkan dan bermunculan di pasaran. Intel 4004 adalah 4-bit prosesor pertama yang muncul pada tahun 1971. Intel 4004 memiliki kapasitas 8-bit instruksi dan 4-bit proses data, memori eksternal terpisah untuk program (4K) dan data (1K). Ada 46 instruksi yang tereksekusi dalam satu clock (740 kHz). Lalu selama tahun 1972 intel mengembangkan 4040 yang merupakan versi advance dari 4004. 4040 memiliki 14 instruksi lebih banyak dengan 8K memori program dan juga sudah memiliki kemampuan interupsi.

Di tahun 1974 Texas Instrument mengenalkan mikrokontroler pertama TMS 1000. TMS 100 memiliki on-chip RAM, ROM dan I/O. Lalu di tahun 1974 Intel memperkenalkan 8080 yang merupakan versi advancedari 8008 yang telah diluncurkan sebelumnya di tahun 1972. Yang paling populer di tahun 1976 Intel mengembangkan 8085. Seri ini dapat beorperasi pada +5V dan frekuensi 3 MHz. Di tahun yang sama Zilog Z-80 muncul dengan kemampuan lebih baik dari 8080. Z80 beoperasi pada frekuensi 2,5 MHz dan frekuensi dalam CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) 10 MHz. Seketika setalah Intel muncul dengan 8080 di tahun 1975, Motorola memperkenalkan 6800, lalu diikuti dengan 6502 dan 6809. Berikutnya tahun 1976 Intel mengembangkan 8084 yang merupakan keluarga MCS-48. Seri ini sudah memungkinkan storage data tersimpan on-chip, tetapi code program masih tersimpan pada memori program eksternal. Tidak lama berselang dari itu MCS-48 tergantikan dengan mikrokontroler keluarga MCS-51 di tahun 1980. Intel MCS-51 menggunakan 2-byte instruksi yang lebih fleksibel, tersedia on-chip memori program (RAM/ROM/EPROM) dan memori data yang sama besar, 128 byte. Dan dapat pula terkoneksikan dengan memori eksternal. Di tahun 1982 Motorola memperkenalkan memperkenalkan mikrokontroler 6805. 

Pada tahun 1975 peripheral interface controller (PIC) terbentuk di Universitas Havard. Keluarga mikrokontroler PIC mulai dikenalkan pada tahun 1985 oleh Microchip. PIC menggunakan arsitektur Havard dan telah memiliki Reduce Intruction Set. Di tahun 1978 Intel mengmbangkan 8086 yang merupakan prosesor 16-bit. Seiring dengan ini Motorola meluncurkan mikroprosesor 16-bit 68000, sedangkan Zilog meluncurkan 16-bit mikroprosesor Z8000. Pada juni 1997, mikrokontroler ATMEL 8-bit AVR dikenalkan ke pasar. dan hari ini telah banyak kluarga dari mikrokontroler yang bermunculan dari berbagai macam sumber dan berbagai macam versi.   

3. Prinsip Kerja Mikrokontroler

Prinsip kerja mikrokontroler adalah sebagai berikut:

4.  Fungsi Setiap Bagian Mikrokontroler

Setiap mikrokontroler memiliki blok diagram dan arsitektur yang berbeda satu dengan yang lainnya, tergantung pada banyak device yang terintegrasi di dalamnya, beberapa jenis mikrokontroler telah dilengkapi oleh ADC/DAC, PWM, WDT dan lain-lain.

Labels: ,



Contoh Kesimpulan dan Saran Dalam Laporan PKL/PRAKERIN

Selamat untuk kamu yang sudah berhasil melaksanakan PKL ataupun PRAKERIN. Saatnya kamu membuat laporannya, bagian paling sulit dan butuh proses yang agak lama (Hanya Sebentar jika kamu melakukannya dengan giat) yaitu adalah membuat sebuah Laporan Prakerin yang diharuskan dan diwajibkan di sekolah-sekolah kejuruan. di sebuah laporan terdapat Pembukaan, Kata Pengantar, Isi, dan tentunya penutup. nah, KelasElektro akan membagikan beberapa contoh dari pada Bagian isi, yaitu Kesimpulan dan Saran. Ada beberapa contoh yang akan saya berikan.


Contoh ke-1 :

Kesimpulan

Setelah saya melakukan PRAKERIN (Praktik Kerja Industri) di PT. TUNAS TOYOTA RIDEAN TBK.Saya mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman, pengetahuan, dan semua yang terkait dalam dunia kerja. Sehingga saya dapat menambah wawasan yang saya dapatkan selama ini, karena hanya dengan praktek saya bisa mengetahui seberapa jauh kemampuan yang sudah saya dapat di sekolah. Sehingga suatu saat nanti jika saya memasuki dunia kerja tidak akan ragu melakukannya, karena sebelumnya sudah mempunyai pengalaman yang baik.

Kesan

Selama saya melakukan PRAKERIN saya merasa senang serta mendapatkan pengalaman bekerja, meskipun saya masih banyak kekurangan tetapi saya tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mengikuti sistem kerja.Saya juga sangat berterima kasih kepada semua karyawan PT. TUNAS TOYOTA RIDEAN TBK. Khususnya Divisi Body Repair yang selalu meluangkan waktunya untuk berbagi pengetahuan, dan pengalaman secara langsung.Pengalaman itu bagi saya sesuatu yang paling berharga, terutama sifat kekeluargaannya menjadikan suasana kerja lebih nyaman dan menyenangkan. Semoga pengalaman yang singkat ini dapat dijadikan momen untuk meningkatkan semangat belajar, sehingga pada waktunya kelak saya merasa siap bersaing dalam dunia kerja baik di dunia industri maupun dunia usaha lainnya.

Saran

Dari hasil selama saya melakukan kegiatan PRAKERIN, saya memberikan saran agar PRAKERIN dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik kedepannya serta saya berharap :
Kepada para peserta PRAKERIN agar mempersiapkan diri dengan menguasai pelajaran yang akan diterapkan dalam industri, agar memudahkan dalam melakukan praktek kerja lapangan di perusahaan.
Saya juga ingin memberikan saran pada pihak perusahaan terutama di Plant Administrasi agar tidak perlu sungkan terhadap anak PKL, usahakan berikan tugas asalkan dengan bimbingan terlebih dahulu sebelum tugas dilaksanakan, agar hasilnya menjadi efektif dan efisien.

Contoh Ke-2 :

Kesimpulan
 
Selama melaksanakan kegiatan praktek kerja industry (PRAKERIN) di PT. Indorama Petrochemicals, penulis mengambil beberapa kesimpulan :
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi yang memberi peluang peserta mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya. Dengan adanya PRAKERIN penulis dapat merasakan bagaimana pelaksanaan praktek langsung di lingkungan dunia kerja yang dibimbing oleh pihak industri, dan bahkan kami dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu praktek listrik.

Saran
 
Bagi siswa atau siswi yang melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) saran yang paling penting adalah menjaga nama baik sekolah di mana perusahaan tempat di laksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan mematuhi peraturan yang ada di perusahaan.
Bagi sekolah sebaiknya siswa atau siswi yang akan diterjunkan ke perusahaan untuk mengikuti PRAKERIN dibekali terlebih dahulu mengenai pekerjaan yang akan dilakukan dalam perusahaan, sehingga siswa atau siswi merasa siap baik secara mental maupun fisiknya.

Contoh Ke-3 :

Kesimpulan 

Saran-saran 

Pada akhir dari bagian karya tulis ini, saya akan menyampaikan saran-saran, baik untuk pihak sekolah maupun bagi pihak industri tentang pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
  1. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa/i SMK untuk Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
  2. Untuk para karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan kedisiplinannya dalam bekerja.
  3. Hubungan karyawan dengan siswa/i Prakerin diharapkan selalu terjaga keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerjasama yang baik.
  1. Pemantauan terhadap siswa/i yang sedang Prakerin maupun yang baru akan melaksanakan Prakerin agar lebih ditingkatkan lagi untuk menyakinkan pihak perusahaan terhadap program PRAKERIN ini.
  2. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih ditingkatkan terutama untuk pembinaan mental siswa/i.
  3. Dan juga guru-guru selalu memberikan motivasi, bimbingan dan keringanan pada siswa/i yang sedang PRAKERIN.
Itu adalah beberapa contoh Kesimpulan dan Saran yang bisa saya berikan kepada kamu, semoga artikel ini bermanfaat dan juga dapat memberikan kamu sedikit bantuan, Sekian Terimakasih.

Labels:



This page is powered by Blogger. Isn't yours?